Beranda / Urban / Menantu Sang Mafia / Seratus Ribu Euro

Share

Seratus Ribu Euro

Penulis: Kiki Miki
last update Terakhir Diperbarui: 2025-04-29 22:10:58

"Apa yang sedang kalian lakukan di sini, Tuan dan Nyonya Trovatelli?" tanya Danilo, polisi yang punya obsesi terhadap Benigno itu.

Crystal sepertinya tak berminat untuk menjawab pertanyaan Danilo itu. Sejak tadi dia melihat Anna mengapung di dalam bak mandi, dia sudah sangat cukup syok. Ditambah lagi tak lama setelah itu, ada banyak orang yang berdatangan ke kamar hotel mereka.

Awalnya hanya beberapa petugas keamanan hotel. Lalu tak lama setelah itu ada beberapa orang dari teman-teman Ethan entah itu sesama teman mafia atau malah anak buahnya, Crystal kurang tahu, lebih tepatnya sedang tidak tertarik ingin tahu. Dan sekarang sedang ada polisi yang selalu ingin cari gara-gara di setiap kesempatan ia bertemu dengan keluarga Benigno Mensina.

"Kau sendiri apa yang kau lakukan di sini?" tanya Ethan tak senang.

Polisi itu menyeringai seperti mengejek.

"Aku adalah yang memimpin penyelidikan di lapangan untuk kasus ini. Jadi, apakah aku bisa meminta kerja sama kalian untuk menjawab setiap pe
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Menantu Sang Mafia   Membangunkan Macan Tidur

    "Benar kau akan memberiku uang senilai €100.000?" tanya Danilo.Ethan mengangguk, meski terpatri jelas di wajahnya kalau dia tidak ikhlas diperas seperti ini oleh Danilo."Ya, sebutkan, kau ingin pembayaran seperti apa? Transfer? Tunai?" tanya Ethan sinis."Baiklah, aku rasa tunai saja," kekeh Danilo. "Setidaknya jika ada pemeriksaan oleh tim audit, tidak akan ada yang curiga dari mana datangnya uang sebanyak itu."Rasanya dia tak percaya kalau pria di depannya ini begitu gampang memberinya uang dengan jumlah besar seperti itu. Seratus ribu euro, bayangkan! Itu bukanlah jumlah yang kecil. Jika dikonversi ke rupiah uang sejumlah seratus ribu euro bisa mencapai 1,6 miliar lebih.Dengan uang sebanyak itu yang sudah pasti tidak akan dia dapat bahkan selama lima tahun ia bekerja, bukankah menggiurkan jika mendapat uang sebanyak itu tanpa harus bekerja terlalu keras? Danilo hanya perlu menutup mulutnya saja, hanya itu!Ethan mengangkat pundaknya."Baiklah, akan aku suruh siapkan oleh anak

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-29
  • Menantu Sang Mafia   Akhir Danilo

    "Maafkan aku, Tuan Ben. Sebenarnya waktu itu aku belum sempat menemui atasannya. Jadi rencana untuk meminta Danilo itu masih hanya sekedar wacana kita saja. Maafkan aku. Ini aku yang salah, Tuan Ben," aku Jordy sambil ia meminta maaf pada majikannya."Jordy, sudah berapa kali aku katakan padamu, jangan pernah mencarikan aku masalah. Karena meski kita tidak mencarinya, masalah itu akan selalu datang. Dan kau lihat? Sekarang dia sedang berada di hotel ini. Kau kira dia ke sini hanya demi kepentingan penyelidikan saja? Tentu tidak. Dia pastinya datang ke sini untuk mencari-cari kesalahan aku dan putriku pastinya. Dasar biadap!" maki Benigno.Hal itu tentu saja membuat Jordy merasa tertekan pula. Ia merasa bersalah, karena kata-kata Benigno itu seakan menamparnya dan mengatakan kalau dia tidak becus melakukan pekerjaannya."Maafkan aku, Capo. Aku benar-benar meminta maaf," ucap Jordy. Benigno mendengus kasar mendengarnya. Andai Jordy hanya anak buah biasa rasanya dia ingin menembak kep

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-29
  • Menantu Sang Mafia   Dia Adalah Ayah Dari Cucumu!

    "Papa!!!" seru Crystal saat melihat Benigno datang bersama Jordy.Wanita berusia dua puluh tujuh tahun itu langsung menghambur ke pelukan Benigno. Bagaimana tidak Crystal tak melakukan itu. Baginya Benigno adalah segala yang dia punya. Meski sekarang sudah ada Ethan, namun ketika dia ditimpa masalah seperti ini, pelukan sang ayah adalah satu diantara yang paling bisa membuat dia merasa nyaman.Benigno membalas pelukan putrinya itu. Crystal memang adalah putrinya yang menyebalkan. Namun tetap saja statusnya sebagai ayah ketika melihat putrinya terluka atau mendapat masalah, dia tidak bisa tinggal diam."Kau dan Clarissa tak apa-apa, Crys?" tanya Benigno.Crystal menggelengkan kepalanya. Perlahan dia melepaskan pelukannya."Papa kenapa ada di sini? Siapa yang memberi tahu? Bukannya harusnya saat ini Papa sedang berada bersama Arabella?" tanya Crystal sendu.Ia menghapus setitik air mata yang menggantung di pelupuk matanya."Kau ini bodoh atau apa? Apa ada yang lebih penting bagi seora

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-30
  • Menantu Sang Mafia   Ceraikan Crystal!

    Di luar kamar hotel itu, Ethan sedang mendengarkan pembicaraan Crystal dan Benigno dengan seksama. Ia tadi ingin masuk namun melihat Jordy sedang berada luar, ia bisa menyimpulkan sendiri kalau di dalam kamar ada Benigno, mertuanya."Kau bercanda? Bagaimana bisa Ethan adalah ayah kandung dari Clarissa? Apa ini adalah akal-akalanmu agar Papa tidak menyuruh kau dan Ethan untuk bercerai?" tanya Benigno curiga."Tidak, Papa. Itu adalah sebenarnya yang terjadi. Papa bisa menyuruh Ethan untuk melakukan lagi tes paternitas antara Clarissa dan Ethan," kata Crystal dengan sendu.Benigno yang tadi berdiri sampai duduk terhenyak di atas ranjang."Tetap saja! Kau harus ikut ke rumah Papa, suruh Ethan menyelesaikan lebih dahulu urusannya dengan kematian Anna ini. Papa tidak mau kalau sampai terbawa-bawa dalam kasus ini," kata Benigno."Aku akan membereskan masalah ini dengan meminimalkan keterlibatan Papa dalam hal ini."Ethan tiba-tiba saja muncul dan masuk ke dalam kamar bergambar 909 itu. Ben

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-30
  • Menantu Sang Mafia   Ketika Cinta Harus Memilih

    "Apa maksudmu tidak mau meninggalkan Crystal? Kau pikir hanya karena kau tidak mau lantas aku tidak bisa memisahkan kalian? Kau telah banyak membohongi Crystal. Aku rasa alasan itu cukup bagi hakim untuk meloloskan permohonan cerai putriku padamu." Benigno tidak mau kalah membalas menantunya itu."Papa!! Apa maksud Papa? Siapa yang bilang aku ingin berpisah dari Ethan! Tidak! Tidak sama sekali. Aku sudah bilang tadi, Ethan adalah ayah dari putriku, Papa. Dia ayah dari cucunya Papa! Kenapa Papa tidak mengerti?" sela Crystal."Crys! Kau Papa asuh dan besarkan selama ini hanya seorang diri bukan berarti Papa berharap kau akan menjadi anak yang pembangkang seperti ini. Kau tidak ingin siapa yang ada di masa sulitmu saat kau mengandung Clarissa? Ok, Papa tidak akan menanyakan bagaimana prosesnya hingga kau dan Ethan terjebak dalam situasi yang membuat kau mengandung Clarissa dan bagaimana bisa jadi Alessandro yang bertanggung jawab atas semuanya. Baiklah kita abaikan masalah itu dahulu, k

    Terakhir Diperbarui : 2025-04-30
  • Menantu Sang Mafia   Membujuk Clarissa

    "Kau benar-benar menempatkan bodyguard di rumah kita?" tanya Crystal tak percaya. Bagaimana tidak? Setelah mereka memutuskan untuk pulang hari itu juga dari Mare Nostrum Hotel, begitu sampai di Golden Time Residence, pemandangan pertama yang ia lihat adalah adanya tiga orang yang berjaga di teras rumah."Aku sudah bilang padamu, Crys. Mereka itu bukanlah bodyguard. Mereka hanya teman-temanku," jawab Ethan."Teman-teman bagaimana maksudmu? Maksudmu mereka ini anak buahmu?" tanya Crystal dengan tanpa basa-basi."Crys, sebaiknya kita bicarakan ini lagi nanti di dalam," kata Ethan.Meski ia adalah bos dari para anak buahnya itu, tetapi dengan sikap Crystal yang seperti keberatan dengan kehadiran mereka berada di rumah ini, Ethan pun sedikit banyak merasa tak enak hati pada anak-anak buahnya."Nyonya benar. Kami adalah anak buah dari Capo Ethan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya jika Nyonya merasa terganggu dengan kehadiran kami di sini. Tetapi kami benar-benar harus menjaga Capo dan ke

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-01
  • Menantu Sang Mafia   Kaulah Yang Sering Membunuh Orang

    Dari balkon rumah Huston, Marlon sedang menatap tetangga berseberangan rumah dengannya itu. Ada Ethan dan Clarissa yang sudah berada di pagar kayu rumah dengan suasana homey itu. Terlihat Ethan menatap tajam Marlon tanpa kedip sambil menggendong Clarissa. Pandangan matanya seakan menuding dan ingin menyerang pria itu hidup-hidup. Marlon melihat Ethan sedang berbicara pada Clarissa dan juga menunjuknya. Agaknya Marlon bisa melihat dari gesture Ethan kalau dia sedang ingin berkunjung ke rumah mereka.Sharon yang kebetulan saat itu sedang berada di rumah, mencari Marlon di balkon karena ada yang ingin dia tanyakan perihal kematian baby sitter Clarissa. Ia baru saja melihat berita di televisi kalau telah terjadi pembunuhan di Mare Nostrum Hotel."Marlon, apa kau ....""Sepertinya kita akan kedatangan tamu, Sharon. Persiapkan dirimu," kekeh Marlon bahkan sebelum adiknya itu selesai mengucapkan apa yang ingin dia katakan."Tamu?" Sharon mengernyitkan dahinya tak mengerti. Lalu ia pun me

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-01
  • Menantu Sang Mafia   Papa, Membunuh Itu Apa?

    "Marlon, sebenarnya apa maksudmu?" geram Ethan.Kalau bukan karena Clarissa ada di pangkuannya saat ini, Ethan sudah pasti akan mencengkram leher Marlon dan membenturkan nya ke tembok detik itu juga."Kau tahu apa maksudku. Ethan, jangan sok suci!" maki Marlon."Aku sungguh tidak mengerti maksudmu. Jelaskan apa yang ingin kau katakan. Jangan bermain tebak kata denganku!" "Hahaha .... capo dei capi, ketua dari semua ketua. Kau merasa dirimu seperti tanpa dosa heh? Lalu, kau datang ke sini dengan maksud mengintimidasiku tanpa alasan?""Tanpa alasan katamu? Aku justru sangat punya alasan untuk mendatangimu ke sini. Kau tahu banyak tentang aku dari mana, hmm? Dan ... kau sendiri mengantar istriku ke Mare Nostrum Hotel. Marlon, sebenarnya siapa dirimu?" tanya Ethan dengan nada penuh penekanan.Marlon tertawa terkekeh mendengar pertanyaan Ethan itu. "Mungkin kau terlalu banyak musuh hingga kau menjadi paranoid terhadap semua orang. Apa aku benar, Tuan Trovatelli?""Katakan sejujurnya, se

    Terakhir Diperbarui : 2025-05-01

Bab terbaru

  • Menantu Sang Mafia   Papa, Membunuh Itu Apa?

    "Marlon, sebenarnya apa maksudmu?" geram Ethan.Kalau bukan karena Clarissa ada di pangkuannya saat ini, Ethan sudah pasti akan mencengkram leher Marlon dan membenturkan nya ke tembok detik itu juga."Kau tahu apa maksudku. Ethan, jangan sok suci!" maki Marlon."Aku sungguh tidak mengerti maksudmu. Jelaskan apa yang ingin kau katakan. Jangan bermain tebak kata denganku!" "Hahaha .... capo dei capi, ketua dari semua ketua. Kau merasa dirimu seperti tanpa dosa heh? Lalu, kau datang ke sini dengan maksud mengintimidasiku tanpa alasan?""Tanpa alasan katamu? Aku justru sangat punya alasan untuk mendatangimu ke sini. Kau tahu banyak tentang aku dari mana, hmm? Dan ... kau sendiri mengantar istriku ke Mare Nostrum Hotel. Marlon, sebenarnya siapa dirimu?" tanya Ethan dengan nada penuh penekanan.Marlon tertawa terkekeh mendengar pertanyaan Ethan itu. "Mungkin kau terlalu banyak musuh hingga kau menjadi paranoid terhadap semua orang. Apa aku benar, Tuan Trovatelli?""Katakan sejujurnya, se

  • Menantu Sang Mafia   Kaulah Yang Sering Membunuh Orang

    Dari balkon rumah Huston, Marlon sedang menatap tetangga berseberangan rumah dengannya itu. Ada Ethan dan Clarissa yang sudah berada di pagar kayu rumah dengan suasana homey itu. Terlihat Ethan menatap tajam Marlon tanpa kedip sambil menggendong Clarissa. Pandangan matanya seakan menuding dan ingin menyerang pria itu hidup-hidup. Marlon melihat Ethan sedang berbicara pada Clarissa dan juga menunjuknya. Agaknya Marlon bisa melihat dari gesture Ethan kalau dia sedang ingin berkunjung ke rumah mereka.Sharon yang kebetulan saat itu sedang berada di rumah, mencari Marlon di balkon karena ada yang ingin dia tanyakan perihal kematian baby sitter Clarissa. Ia baru saja melihat berita di televisi kalau telah terjadi pembunuhan di Mare Nostrum Hotel."Marlon, apa kau ....""Sepertinya kita akan kedatangan tamu, Sharon. Persiapkan dirimu," kekeh Marlon bahkan sebelum adiknya itu selesai mengucapkan apa yang ingin dia katakan."Tamu?" Sharon mengernyitkan dahinya tak mengerti. Lalu ia pun me

  • Menantu Sang Mafia   Membujuk Clarissa

    "Kau benar-benar menempatkan bodyguard di rumah kita?" tanya Crystal tak percaya. Bagaimana tidak? Setelah mereka memutuskan untuk pulang hari itu juga dari Mare Nostrum Hotel, begitu sampai di Golden Time Residence, pemandangan pertama yang ia lihat adalah adanya tiga orang yang berjaga di teras rumah."Aku sudah bilang padamu, Crys. Mereka itu bukanlah bodyguard. Mereka hanya teman-temanku," jawab Ethan."Teman-teman bagaimana maksudmu? Maksudmu mereka ini anak buahmu?" tanya Crystal dengan tanpa basa-basi."Crys, sebaiknya kita bicarakan ini lagi nanti di dalam," kata Ethan.Meski ia adalah bos dari para anak buahnya itu, tetapi dengan sikap Crystal yang seperti keberatan dengan kehadiran mereka berada di rumah ini, Ethan pun sedikit banyak merasa tak enak hati pada anak-anak buahnya."Nyonya benar. Kami adalah anak buah dari Capo Ethan. Mohon maaf atas ketidaknyamanannya jika Nyonya merasa terganggu dengan kehadiran kami di sini. Tetapi kami benar-benar harus menjaga Capo dan ke

  • Menantu Sang Mafia   Ketika Cinta Harus Memilih

    "Apa maksudmu tidak mau meninggalkan Crystal? Kau pikir hanya karena kau tidak mau lantas aku tidak bisa memisahkan kalian? Kau telah banyak membohongi Crystal. Aku rasa alasan itu cukup bagi hakim untuk meloloskan permohonan cerai putriku padamu." Benigno tidak mau kalah membalas menantunya itu."Papa!! Apa maksud Papa? Siapa yang bilang aku ingin berpisah dari Ethan! Tidak! Tidak sama sekali. Aku sudah bilang tadi, Ethan adalah ayah dari putriku, Papa. Dia ayah dari cucunya Papa! Kenapa Papa tidak mengerti?" sela Crystal."Crys! Kau Papa asuh dan besarkan selama ini hanya seorang diri bukan berarti Papa berharap kau akan menjadi anak yang pembangkang seperti ini. Kau tidak ingin siapa yang ada di masa sulitmu saat kau mengandung Clarissa? Ok, Papa tidak akan menanyakan bagaimana prosesnya hingga kau dan Ethan terjebak dalam situasi yang membuat kau mengandung Clarissa dan bagaimana bisa jadi Alessandro yang bertanggung jawab atas semuanya. Baiklah kita abaikan masalah itu dahulu, k

  • Menantu Sang Mafia   Ceraikan Crystal!

    Di luar kamar hotel itu, Ethan sedang mendengarkan pembicaraan Crystal dan Benigno dengan seksama. Ia tadi ingin masuk namun melihat Jordy sedang berada luar, ia bisa menyimpulkan sendiri kalau di dalam kamar ada Benigno, mertuanya."Kau bercanda? Bagaimana bisa Ethan adalah ayah kandung dari Clarissa? Apa ini adalah akal-akalanmu agar Papa tidak menyuruh kau dan Ethan untuk bercerai?" tanya Benigno curiga."Tidak, Papa. Itu adalah sebenarnya yang terjadi. Papa bisa menyuruh Ethan untuk melakukan lagi tes paternitas antara Clarissa dan Ethan," kata Crystal dengan sendu.Benigno yang tadi berdiri sampai duduk terhenyak di atas ranjang."Tetap saja! Kau harus ikut ke rumah Papa, suruh Ethan menyelesaikan lebih dahulu urusannya dengan kematian Anna ini. Papa tidak mau kalau sampai terbawa-bawa dalam kasus ini," kata Benigno."Aku akan membereskan masalah ini dengan meminimalkan keterlibatan Papa dalam hal ini."Ethan tiba-tiba saja muncul dan masuk ke dalam kamar bergambar 909 itu. Ben

  • Menantu Sang Mafia   Dia Adalah Ayah Dari Cucumu!

    "Papa!!!" seru Crystal saat melihat Benigno datang bersama Jordy.Wanita berusia dua puluh tujuh tahun itu langsung menghambur ke pelukan Benigno. Bagaimana tidak Crystal tak melakukan itu. Baginya Benigno adalah segala yang dia punya. Meski sekarang sudah ada Ethan, namun ketika dia ditimpa masalah seperti ini, pelukan sang ayah adalah satu diantara yang paling bisa membuat dia merasa nyaman.Benigno membalas pelukan putrinya itu. Crystal memang adalah putrinya yang menyebalkan. Namun tetap saja statusnya sebagai ayah ketika melihat putrinya terluka atau mendapat masalah, dia tidak bisa tinggal diam."Kau dan Clarissa tak apa-apa, Crys?" tanya Benigno.Crystal menggelengkan kepalanya. Perlahan dia melepaskan pelukannya."Papa kenapa ada di sini? Siapa yang memberi tahu? Bukannya harusnya saat ini Papa sedang berada bersama Arabella?" tanya Crystal sendu.Ia menghapus setitik air mata yang menggantung di pelupuk matanya."Kau ini bodoh atau apa? Apa ada yang lebih penting bagi seora

  • Menantu Sang Mafia   Akhir Danilo

    "Maafkan aku, Tuan Ben. Sebenarnya waktu itu aku belum sempat menemui atasannya. Jadi rencana untuk meminta Danilo itu masih hanya sekedar wacana kita saja. Maafkan aku. Ini aku yang salah, Tuan Ben," aku Jordy sambil ia meminta maaf pada majikannya."Jordy, sudah berapa kali aku katakan padamu, jangan pernah mencarikan aku masalah. Karena meski kita tidak mencarinya, masalah itu akan selalu datang. Dan kau lihat? Sekarang dia sedang berada di hotel ini. Kau kira dia ke sini hanya demi kepentingan penyelidikan saja? Tentu tidak. Dia pastinya datang ke sini untuk mencari-cari kesalahan aku dan putriku pastinya. Dasar biadap!" maki Benigno.Hal itu tentu saja membuat Jordy merasa tertekan pula. Ia merasa bersalah, karena kata-kata Benigno itu seakan menamparnya dan mengatakan kalau dia tidak becus melakukan pekerjaannya."Maafkan aku, Capo. Aku benar-benar meminta maaf," ucap Jordy. Benigno mendengus kasar mendengarnya. Andai Jordy hanya anak buah biasa rasanya dia ingin menembak kep

  • Menantu Sang Mafia   Membangunkan Macan Tidur

    "Benar kau akan memberiku uang senilai €100.000?" tanya Danilo.Ethan mengangguk, meski terpatri jelas di wajahnya kalau dia tidak ikhlas diperas seperti ini oleh Danilo."Ya, sebutkan, kau ingin pembayaran seperti apa? Transfer? Tunai?" tanya Ethan sinis."Baiklah, aku rasa tunai saja," kekeh Danilo. "Setidaknya jika ada pemeriksaan oleh tim audit, tidak akan ada yang curiga dari mana datangnya uang sebanyak itu."Rasanya dia tak percaya kalau pria di depannya ini begitu gampang memberinya uang dengan jumlah besar seperti itu. Seratus ribu euro, bayangkan! Itu bukanlah jumlah yang kecil. Jika dikonversi ke rupiah uang sejumlah seratus ribu euro bisa mencapai 1,6 miliar lebih.Dengan uang sebanyak itu yang sudah pasti tidak akan dia dapat bahkan selama lima tahun ia bekerja, bukankah menggiurkan jika mendapat uang sebanyak itu tanpa harus bekerja terlalu keras? Danilo hanya perlu menutup mulutnya saja, hanya itu!Ethan mengangkat pundaknya."Baiklah, akan aku suruh siapkan oleh anak

  • Menantu Sang Mafia   Seratus Ribu Euro

    "Apa yang sedang kalian lakukan di sini, Tuan dan Nyonya Trovatelli?" tanya Danilo, polisi yang punya obsesi terhadap Benigno itu.Crystal sepertinya tak berminat untuk menjawab pertanyaan Danilo itu. Sejak tadi dia melihat Anna mengapung di dalam bak mandi, dia sudah sangat cukup syok. Ditambah lagi tak lama setelah itu, ada banyak orang yang berdatangan ke kamar hotel mereka. Awalnya hanya beberapa petugas keamanan hotel. Lalu tak lama setelah itu ada beberapa orang dari teman-teman Ethan entah itu sesama teman mafia atau malah anak buahnya, Crystal kurang tahu, lebih tepatnya sedang tidak tertarik ingin tahu. Dan sekarang sedang ada polisi yang selalu ingin cari gara-gara di setiap kesempatan ia bertemu dengan keluarga Benigno Mensina."Kau sendiri apa yang kau lakukan di sini?" tanya Ethan tak senang.Polisi itu menyeringai seperti mengejek."Aku adalah yang memimpin penyelidikan di lapangan untuk kasus ini. Jadi, apakah aku bisa meminta kerja sama kalian untuk menjawab setiap pe

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status