Home / Urban / Menantu Sang Mafia / Keributan di Pagi Hari

Share

Keributan di Pagi Hari

Author: Kiki Miki
last update Last Updated: 2025-03-24 11:00:58

"Clarice! Siapa yang kau maksud sialan? Kau memanggil Mama sialan?" hardik Crystal.

Clarissa menganggukkan kepalanya dan menatap Crystal dengan wajah seakan tak merasa berdosa, membuat Crystal semakin membelalakkan matanya. Sebelum Crystal memarahi Clarissa, gadis kecil itu pun bertanya padanya.

"Mama, Sialan itu apa?"

Crystal yang tadinya ingin marah, akhirnya tak lagi dapat berkata-kata mendengar pertanyaan putri semata wayangnya itu.

"Apa? Sialan itu apa?" tanya Clarissa masih sabar menunggu jawaban dari sang mama.

"Em .... sayang, Clarice. Sia ... lan .... itu  maksudnya ada ....lah ...."

Lihatlah! Crystal menjadi bingung menjawabnya.

"Kau lihat? Kau pun akhirnya kebingungan menjawabnya, kan?" ejek Ethan.

"Oh, diamlah! Ini semua karenamu. Biasanya Clarissa tak se-kritis itu menanggapi apa yang kukatakan. Ini karena kau menyinggung hal ini tadi!" kesal Crystal.

Ethan menggeleng.

"Kau salah,
Continue to read this book for free
Scan code to download App
Locked Chapter

Related chapters

  • Menantu Sang Mafia   Polizia Municipale (Polisi Kota)

    Benigno melirik pada Ethan dan cucunya yang sedang menempel manja pada menantunya itu. Kalau dia pikir-pikir, bukankah Ethan dan Clarissa terlihat mirip. Ah, ya ... bukankah Ethan memang pamannya Clarissa? Bukan hal yang aneh jika mereka memiliki kemiripan, kan? "Papa Ethan akan pergi bekerja. Kau tidak mau mengantarnya sampai depan?" bujuk Crystal yang kali ini mulai melunakkan suaranya pada Clarissa. Clarissa mana mau peduli. Dia malah semakin bersandar manja sambil mengayun-ayunkan kakinya di pangkuan Ethan. Crystal berdecak sebal saat Clarissa malah mengabaikannya. Sungguh putrinya itu sangat lengket pada Ethan yang ternyata adalah ayahnya sendiri. Seperti itukah hubungan darah bekerja? Ia menghadirkan ikatan batin yang terjalin di antara keduanya meski pun sebelum Ethan dan Crystal menikah mereka tidak saling bertemu sebelumnya. Itu pulalah yang mungkin terjadi antara Ethan dan Clarissa sehingga menyebabkan mereka menjadi teramat dek

    Last Updated : 2025-03-24
  • Menantu Sang Mafia   Merasa Tak Senang

    "Aku Ethan. Ada apa?" Mendengar orang yang dicarinya menyahut, kedua polisi itu sontak menoleh ke arah suara itu. Ethan yang kini berada tepat di belakang anak buah Benigno yang tadi membukakan sedikit gerbang untuk polisi itu."Tuan Ethan?""Dia mencarimu!" kata anak buah yang berjaga itu pada Ethan."Ah, iya. Terima kasih, Paulo!" Anak buah Benigno yang bernama Paulo itu pun mundur dari sana dan kembali ke posnya. Sementara itu Ethan melihat kalau ternyata polisi itu adalah polisi yang ditemuinya kemarin saat ada insiden penembakan pastur di pernikahan Christina."Tuan Ethan, masih ingat padaku?" tanya polisi itu sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Ethan."Owhh, ya! Aku ingat!" sahut Ethan. "Tuan, adalah polisi yang datang ketika pastur di pernikahan itu tertembak. Apa benar?"Sambil menanyakan itu Ethan pun menyambut uluran tangan polisi itu dan mereka pun saling berjabat tangan antara sa

    Last Updated : 2025-03-24
  • Menantu Sang Mafia   Sepatunya Tidak Sama

    "Tu-tuan Benigno?" Danilo tergagap saat orang yang ingin ia temui tiba-tiba saja telah berada di depannya.Benigno Mensina ikut bergabung di ruang tamu itu dan memilih duduk di di kursi tunggal yang terletak di sebelah ujung meja berbentuk oval itu. Duduk di sana seperti menegaskan kalau dia adalah seorang pemimpin. Auranya terpancar saat bertemu orang lain, sangat berbeda ketika ia berada di tengah-tengah keluarganya.Benigno duduk berpangku tangan."Sekarang katakan, apa yang membuat kalian para polisi datang ke sini, di saat hari bahkan masih sangat pagi?" Teman Danilo yang bernama Patrick itu sampai  menelan salivanya mendapat pertanyaan demikian dari tokoh masyarakat yang sangat populer di Sisilia itu. Bagaimana tidak ia tidak gugup, Benigno Mensina di kepolisian adalah salah satu Target Operasi (OT) yang menjadi incaran mereka, namun yang juga terkenal paling licin dan paling sulit ditangkap karena kepiawaiannya menyembunyikan segala tindak

    Last Updated : 2025-03-25
  • Menantu Sang Mafia   Ada Udang Di Balik Batu

    Andai Ethan belum menjelaskan padanya kalau dia adalah seorang mafia, sudah pasti saat ini Crystal akan terkejut dengan keterangan yang diberikan oleh polisi itu. Sebab kemarin pun dia sempat merasa heran kenapa Ethan kembali masuk ke dalam gereja di saat mereka bahkan telah keluar dari sana."Ya, ya, ya! Akhirnya aku paham maksud kedatangan dari tuan-tuan ini. Jadi kalian mencoba menuduh suamiku terlibat dengan kasus penembakan itu karena kalian merasa dia berbohong tentang sepatu anak yang ditemukan itu? Hanya karena itu?" tanya Crystal dengan berang.Sangat terlihat kalau Crystal sama sekali tidak bisa santai menghadapi situasi ini."Tidak ... tidak .... Bukan begitu maksud kami, Nyonya." Para polisi itu mencoba untuk berdalih agar tidak memancing kemarahan keluarga Mensina."Hei, Tuan. Putriku Clarissa memiliki ada banyak out fit di antaranya adalah sepatu. Jika sepatunya yang satu hilang, dia bahkan masih punya banyak gantinya, termasuk saat

    Last Updated : 2025-03-25
  • Menantu Sang Mafia   Alat Penyadap

    "Kau sudah mengantar mereka?" tanya Crystal begitu suaminya itu kembali ke ruang tamu setelah mengantar kedua orang polisi itu sampai ke depan rumah."Ya," jawab Ethan sambil meraih kunci mobilnya yang tergeletak di kursi tamu  saat dia duduk tadi."Sayang, Clarissa. Kau ke Anna dulu, hmm?" bujuk Crystal pada putrinya itu."Hmm ...."  sahut Clarissa sambil mengangguk.Lalu gadis kecil itu pun turun dari kursi dan segera berlari ke belakang untuk mencari Anna, baby sitternya.Ketika Ethan ingin berbalik, kakinya tersandung kaki meja hingga hampir terjatuh. Di saat itulah ia melihat sesuatu di bagian bawah kursi. Itu seperti selotip yang direkatkan ke bagian bawah kursi tepat di bagian kayunya.Ethan mengernyitkan keningnya. Dan tanpa banyak berpikir dia pun segera menjulurkan tangannya ke arah objek yang membuat dia curiga itu. Ethan merasakan ada sesuatu yang mengganjal yang sepertinya sengaja direkatkan dengan selotip itu. Ethan

    Last Updated : 2025-03-25
  • Menantu Sang Mafia   Il Mio Tesoro

    "Tapi ... bagaimana? Kalau Papa tidak diperingatkan dia tidak akan tahu ..."Lagi-lagi Ethan harus menghela napas berat dan menghembuskannya secara perlahan namun dalam satu helaan panjang."Papa Ben, bukan mafioso baru, Crystal. Beliau sudah cukup banyak memakan asam garam kehidupan. Tanpa diberitahu pun dia tahu akan ada banyak pihak yang berusaha menjatuhkannya, dia telah mengantisipasi hal semacam ini. Percayalah!" bujuk Ethan. "Tapi bagaimana? Andai kau tidak melihatnya, apa mungkin Papa akan tahu ada alat penyadap di bawah kursi? Itu tidak mungkin kan, Ethan? Kau saja bahkan menemukan ini secara kebetulan, bagaimana mungkin Papa tau?" tanya Crystal masih saja khawatir."Mungkin tidak. Tapi aku yakin andai ada masalah pun, ia pasti memiliki solusi untuk mengatasinya. Kalau begini kau hanya akan menambah beban pikirannya saja, Crys!" kata Ethan.Crystal masih saja belum bisa merasa tenang dengan penjelasan Ethan itu. Hingga akhirnya

    Last Updated : 2025-03-25
  • Menantu Sang Mafia   Kecerdasan Berbahaya

    Persis seperti yang diminta oleh Ethan, dari sore hari Crystal sudah sibuk mendandani dirinya  secantik mungkin. Ia akan menjadikan malam ini berkesan. Meski tak ada siapa pun yang tahu kalau suaminya itu adalah Capo dei Capi, tetapi Crystal telah berniat seniat-niatnya untuk membuktikan pada diri sendiri dan dunia kalau dia adalah wanita yang pantas untuk Ethan. Karena Ethan adalah bos dari semua bos, sudah sewajarnya istri capo dei capi adalah yang terbaik bukan? Crystal percaya diri kalau dia pun bisa menjadi 'bella tra le più belle' yaitu 'yang paling cantik di antara yang tercantik'."Mama, mau kemana?" Crystal melirik Clarissa, si kecilnya yang baru saja mendorong pintu kamar. Gadis itu terheran-heran melihat sang Mama yang terlihat sangat serius berdandan."Clarice, coba kau lihat? Mama cantik, tidak?" tanya Crystal memasang senyum terbaiknya. Lalu wanita berusia 27 tahun  itu pun berdiri sambil memutar-mutar tubuhnya di depan p

    Last Updated : 2025-03-26
  • Menantu Sang Mafia   Mare Nostrum Hotel

    Mendengar Crystal yang marah-marah padanya, Ethan pun hanya terkekeh dan berpaling pada Clarissa."Sayang, kau lihat? Mama sedang merajuk. Dia cemburu padamu. Bisa kau tinggalkan kami dulu?" tanya Ethan."Hey!! Apa maksudmu mengatakan kalau aku cemburu padanya?" gerutu Crystal tak terima.Ethan tak menghiraukan ocehan Crystal dan berbisik di telinga Clarice namun masih bisa terdengar oleh Crystal. "Papa akan membujuknya dahulu."Clarissa pun tersenyum dikulum, lalu ia pun mengangguk."Hei, aku tidak merajuk ya!" protes Crystal, tak terima ia dituduh merajuk oleh Ethan."Ya sudah, Papa antar sampai depan kamar, lalu kau carilah Anna, Okay?" Ethan memberikan telapak tangannya pada Clarissa agar mereka ber-high five ria. Clarissa pun menyambut telapak tangan sang ayah.Setelah Ethan mengantar Clarissa hingga ke depan pintu kamar, kini pria itu pun mendekati istrinya yang memasang wajah cemberut itu. 

    Last Updated : 2025-03-26

Latest chapter

  • Menantu Sang Mafia   Mare Nostrum Hotel

    Mendengar Crystal yang marah-marah padanya, Ethan pun hanya terkekeh dan berpaling pada Clarissa."Sayang, kau lihat? Mama sedang merajuk. Dia cemburu padamu. Bisa kau tinggalkan kami dulu?" tanya Ethan."Hey!! Apa maksudmu mengatakan kalau aku cemburu padanya?" gerutu Crystal tak terima.Ethan tak menghiraukan ocehan Crystal dan berbisik di telinga Clarice namun masih bisa terdengar oleh Crystal. "Papa akan membujuknya dahulu."Clarissa pun tersenyum dikulum, lalu ia pun mengangguk."Hei, aku tidak merajuk ya!" protes Crystal, tak terima ia dituduh merajuk oleh Ethan."Ya sudah, Papa antar sampai depan kamar, lalu kau carilah Anna, Okay?" Ethan memberikan telapak tangannya pada Clarissa agar mereka ber-high five ria. Clarissa pun menyambut telapak tangan sang ayah.Setelah Ethan mengantar Clarissa hingga ke depan pintu kamar, kini pria itu pun mendekati istrinya yang memasang wajah cemberut itu. 

  • Menantu Sang Mafia   Kecerdasan Berbahaya

    Persis seperti yang diminta oleh Ethan, dari sore hari Crystal sudah sibuk mendandani dirinya  secantik mungkin. Ia akan menjadikan malam ini berkesan. Meski tak ada siapa pun yang tahu kalau suaminya itu adalah Capo dei Capi, tetapi Crystal telah berniat seniat-niatnya untuk membuktikan pada diri sendiri dan dunia kalau dia adalah wanita yang pantas untuk Ethan. Karena Ethan adalah bos dari semua bos, sudah sewajarnya istri capo dei capi adalah yang terbaik bukan? Crystal percaya diri kalau dia pun bisa menjadi 'bella tra le più belle' yaitu 'yang paling cantik di antara yang tercantik'."Mama, mau kemana?" Crystal melirik Clarissa, si kecilnya yang baru saja mendorong pintu kamar. Gadis itu terheran-heran melihat sang Mama yang terlihat sangat serius berdandan."Clarice, coba kau lihat? Mama cantik, tidak?" tanya Crystal memasang senyum terbaiknya. Lalu wanita berusia 27 tahun  itu pun berdiri sambil memutar-mutar tubuhnya di depan p

  • Menantu Sang Mafia   Il Mio Tesoro

    "Tapi ... bagaimana? Kalau Papa tidak diperingatkan dia tidak akan tahu ..."Lagi-lagi Ethan harus menghela napas berat dan menghembuskannya secara perlahan namun dalam satu helaan panjang."Papa Ben, bukan mafioso baru, Crystal. Beliau sudah cukup banyak memakan asam garam kehidupan. Tanpa diberitahu pun dia tahu akan ada banyak pihak yang berusaha menjatuhkannya, dia telah mengantisipasi hal semacam ini. Percayalah!" bujuk Ethan. "Tapi bagaimana? Andai kau tidak melihatnya, apa mungkin Papa akan tahu ada alat penyadap di bawah kursi? Itu tidak mungkin kan, Ethan? Kau saja bahkan menemukan ini secara kebetulan, bagaimana mungkin Papa tau?" tanya Crystal masih saja khawatir."Mungkin tidak. Tapi aku yakin andai ada masalah pun, ia pasti memiliki solusi untuk mengatasinya. Kalau begini kau hanya akan menambah beban pikirannya saja, Crys!" kata Ethan.Crystal masih saja belum bisa merasa tenang dengan penjelasan Ethan itu. Hingga akhirnya

  • Menantu Sang Mafia   Alat Penyadap

    "Kau sudah mengantar mereka?" tanya Crystal begitu suaminya itu kembali ke ruang tamu setelah mengantar kedua orang polisi itu sampai ke depan rumah."Ya," jawab Ethan sambil meraih kunci mobilnya yang tergeletak di kursi tamu  saat dia duduk tadi."Sayang, Clarissa. Kau ke Anna dulu, hmm?" bujuk Crystal pada putrinya itu."Hmm ...."  sahut Clarissa sambil mengangguk.Lalu gadis kecil itu pun turun dari kursi dan segera berlari ke belakang untuk mencari Anna, baby sitternya.Ketika Ethan ingin berbalik, kakinya tersandung kaki meja hingga hampir terjatuh. Di saat itulah ia melihat sesuatu di bagian bawah kursi. Itu seperti selotip yang direkatkan ke bagian bawah kursi tepat di bagian kayunya.Ethan mengernyitkan keningnya. Dan tanpa banyak berpikir dia pun segera menjulurkan tangannya ke arah objek yang membuat dia curiga itu. Ethan merasakan ada sesuatu yang mengganjal yang sepertinya sengaja direkatkan dengan selotip itu. Ethan

  • Menantu Sang Mafia   Ada Udang Di Balik Batu

    Andai Ethan belum menjelaskan padanya kalau dia adalah seorang mafia, sudah pasti saat ini Crystal akan terkejut dengan keterangan yang diberikan oleh polisi itu. Sebab kemarin pun dia sempat merasa heran kenapa Ethan kembali masuk ke dalam gereja di saat mereka bahkan telah keluar dari sana."Ya, ya, ya! Akhirnya aku paham maksud kedatangan dari tuan-tuan ini. Jadi kalian mencoba menuduh suamiku terlibat dengan kasus penembakan itu karena kalian merasa dia berbohong tentang sepatu anak yang ditemukan itu? Hanya karena itu?" tanya Crystal dengan berang.Sangat terlihat kalau Crystal sama sekali tidak bisa santai menghadapi situasi ini."Tidak ... tidak .... Bukan begitu maksud kami, Nyonya." Para polisi itu mencoba untuk berdalih agar tidak memancing kemarahan keluarga Mensina."Hei, Tuan. Putriku Clarissa memiliki ada banyak out fit di antaranya adalah sepatu. Jika sepatunya yang satu hilang, dia bahkan masih punya banyak gantinya, termasuk saat

  • Menantu Sang Mafia   Sepatunya Tidak Sama

    "Tu-tuan Benigno?" Danilo tergagap saat orang yang ingin ia temui tiba-tiba saja telah berada di depannya.Benigno Mensina ikut bergabung di ruang tamu itu dan memilih duduk di di kursi tunggal yang terletak di sebelah ujung meja berbentuk oval itu. Duduk di sana seperti menegaskan kalau dia adalah seorang pemimpin. Auranya terpancar saat bertemu orang lain, sangat berbeda ketika ia berada di tengah-tengah keluarganya.Benigno duduk berpangku tangan."Sekarang katakan, apa yang membuat kalian para polisi datang ke sini, di saat hari bahkan masih sangat pagi?" Teman Danilo yang bernama Patrick itu sampai  menelan salivanya mendapat pertanyaan demikian dari tokoh masyarakat yang sangat populer di Sisilia itu. Bagaimana tidak ia tidak gugup, Benigno Mensina di kepolisian adalah salah satu Target Operasi (OT) yang menjadi incaran mereka, namun yang juga terkenal paling licin dan paling sulit ditangkap karena kepiawaiannya menyembunyikan segala tindak

  • Menantu Sang Mafia   Merasa Tak Senang

    "Aku Ethan. Ada apa?" Mendengar orang yang dicarinya menyahut, kedua polisi itu sontak menoleh ke arah suara itu. Ethan yang kini berada tepat di belakang anak buah Benigno yang tadi membukakan sedikit gerbang untuk polisi itu."Tuan Ethan?""Dia mencarimu!" kata anak buah yang berjaga itu pada Ethan."Ah, iya. Terima kasih, Paulo!" Anak buah Benigno yang bernama Paulo itu pun mundur dari sana dan kembali ke posnya. Sementara itu Ethan melihat kalau ternyata polisi itu adalah polisi yang ditemuinya kemarin saat ada insiden penembakan pastur di pernikahan Christina."Tuan Ethan, masih ingat padaku?" tanya polisi itu sambil mengulurkan tangan untuk berjabat tangan dengan Ethan."Owhh, ya! Aku ingat!" sahut Ethan. "Tuan, adalah polisi yang datang ketika pastur di pernikahan itu tertembak. Apa benar?"Sambil menanyakan itu Ethan pun menyambut uluran tangan polisi itu dan mereka pun saling berjabat tangan antara sa

  • Menantu Sang Mafia   Polizia Municipale (Polisi Kota)

    Benigno melirik pada Ethan dan cucunya yang sedang menempel manja pada menantunya itu. Kalau dia pikir-pikir, bukankah Ethan dan Clarissa terlihat mirip. Ah, ya ... bukankah Ethan memang pamannya Clarissa? Bukan hal yang aneh jika mereka memiliki kemiripan, kan? "Papa Ethan akan pergi bekerja. Kau tidak mau mengantarnya sampai depan?" bujuk Crystal yang kali ini mulai melunakkan suaranya pada Clarissa. Clarissa mana mau peduli. Dia malah semakin bersandar manja sambil mengayun-ayunkan kakinya di pangkuan Ethan. Crystal berdecak sebal saat Clarissa malah mengabaikannya. Sungguh putrinya itu sangat lengket pada Ethan yang ternyata adalah ayahnya sendiri. Seperti itukah hubungan darah bekerja? Ia menghadirkan ikatan batin yang terjalin di antara keduanya meski pun sebelum Ethan dan Crystal menikah mereka tidak saling bertemu sebelumnya. Itu pulalah yang mungkin terjadi antara Ethan dan Clarissa sehingga menyebabkan mereka menjadi teramat dek

  • Menantu Sang Mafia   Keributan di Pagi Hari

    "Clarice! Siapa yang kau maksud sialan? Kau memanggil Mama sialan?" hardik Crystal.Clarissa menganggukkan kepalanya dan menatap Crystal dengan wajah seakan tak merasa berdosa, membuat Crystal semakin membelalakkan matanya. Sebelum Crystal memarahi Clarissa, gadis kecil itu pun bertanya padanya."Mama, Sialan itu apa?" Crystal yang tadinya ingin marah, akhirnya tak lagi dapat berkata-kata mendengar pertanyaan putri semata wayangnya itu."Apa? Sialan itu apa?" tanya Clarissa masih sabar menunggu jawaban dari sang mama."Em .... sayang, Clarice. Sia ... lan .... itu  maksudnya ada ....lah ...."Lihatlah! Crystal menjadi bingung menjawabnya."Kau lihat? Kau pun akhirnya kebingungan menjawabnya, kan?" ejek Ethan."Oh, diamlah! Ini semua karenamu. Biasanya Clarissa tak se-kritis itu menanggapi apa yang kukatakan. Ini karena kau menyinggung hal ini tadi!" kesal Crystal.Ethan menggeleng."Kau salah,

Explore and read good novels for free
Free access to a vast number of good novels on GoodNovel app. Download the books you like and read anywhere & anytime.
Read books for free on the app
SCAN CODE TO READ ON APP
DMCA.com Protection Status