Beranda / Urban / Menantu Sang Mafia / Aquila Nera (Elang Hitam)

Share

Aquila Nera (Elang Hitam)

Penulis: Kiki Miki
last update Terakhir Diperbarui: 2025-03-09 08:00:03

"Kau sudah gila mengakui kalau aku adalah kekasihmu?" cibir Julia pada Ethan sesaat setelah Crystal meninggalkan bengkelnya beberapa menit yang lalu.

Ethan tak menjawab melainkan ia kembali masuk ke kamar dalam bengkel.

"Crystal .... jangan hiraukan dia. Harusnya kau tidak perlu terbawa emosi seperti tadi, Julia," tegur Ethan.

"Maafkan aku, Ethan," ucap gadis itu meski tanpa perasaan menyesal sama sekali.

Ethan hanya menghela napas.

"Crystal memang seperti itu orangnya. Tak jarang dia sering menyakiti hati orang lain dengan kata-katanya," kata Ethan.

"Aku tidak bertanya padamu tentang dia," jawab Julia ketus.

"Karena kau hampir mencelakainya tadi, maka aku berpikir perlu bagimu untuk tahu agar kau tidak mengulanginya lagi, Julia. Kau tahu sendiri kalau dia adalah istriku," ujar Ethan lagi tak menghiraukan kata-kata ketus Julia  yang tadi.

"Oh, Tuhan. Kau sangat berlebihan. Aku tak bermaksud memukulnya tadi. Aku
Lanjutkan membaca buku ini secara gratis
Pindai kode untuk mengunduh Aplikasi
Bab Terkunci

Bab terkait

  • Menantu Sang Mafia   Melihat Diriku Ada Pada Mereka

    "Darahnya merembes lagi, Ethan. Aku sudah memperingatkanmu untuk tidak terlalu banyak bergerak dulu," omel Julia pada Ethan.Untuk mengurangi rasa sakit karena nyeri, Ethan beberapa kali harus melakukan respirasi, buang napas dan tarik napas. Sementara itu Julia berupaya membantunya. Julia membantu menyandarkan tubuh Ethan di headboard tempat tidur dengan menaruh beberapa bantal di belakang punggungnya sebagai penyangga. Ethan sengaja ia posisikan seperti itu untuk membuat posisi luka berada lebih tinggi sehingga pendarahan bisa diminimalisir."Aku sudah mengatakan padamu untuk tidak terlalu banyak bergerak dulu. Kau harus bedrest total di kamar tanpa melakukan banyak aksi fisik. Lukamu ini adalah luka tembak luar. Kita tidak bisa langsung mengeluarkan pelurunya selama setidaknya satu minggu. Tetapi lihat betapa keras kepalanya dirimu! Kau tidak bisa diberitahu. Hah! Hanya karena mendengar suara Crystal saja kau sudah keluar dan mengabaikan lukamu. Sebena

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09
  • Menantu Sang Mafia   Kau Terluka?

    "Kau yakin akan pulang hari ini?" tanya Julia pada Ethan yang tampak berkemas memakai bajunya. "Hmm ...." jawab Ethan seadanya."Peluru di tubuhmu bahkan belum dikeluarkan. Tak bisakah kau tunggu sehari dua hari lagi?" "Julia, aku sudah janji pada Crystal akan pulang. Itu harusnya dua malam lalu. Aku tidak mau dia datang ke sini lagi dan melakukan sesuatu yang mungkin berada di luar nalarmu," sahut Ethan lagi."Oh, ya hal-hal di luar nalar seperti apa itu?" tanya Julia penasaran."Sesuatu yang gila mungkin? Kau belum tahu saja seberapa gila wanita itu," cerita Ethan sedikit kesal.Julia tertawa terkekeh."Hahaha, segila apa? Katakan padaku?!" gelak tawa Julia. "Apa dia juga gila saat kau bersenang-senang dengannya?""Oh, diamlah! Jangan membahas itu!" kesal Ethan.Ethan bukan hanya tak suka pertanyaan Julia yang terlihat seperti ingin mengorek-ngorek masalah ranjangnya dengan Crystal. Masalahnya Julia

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-09
  • Menantu Sang Mafia   Memecatnya Sebagai Menantu

    "Ethan? Kau ... berdarah?" pekik Crystal.Matanya masih menelusuri aliran air berwarna merah yang keluar dari celah-celah kaki Ethan, lalu mengalir ke arah saringan pembuangan air.Rasa sakit itu terasa berdenyut Ethan rasakan, karena bekas tembakan peluru yang tadinya sudah mengering kini basah kembali."Crys! Menyingkirlah!" Ethan ingin berlalu dari hadapan istrinya itu, tetapi Crystal menahannya."Biar aku periksa!" kata Crystal sambil mengulurkan tangannya untuk meraih kaos berwarna gelap yang dipakai oleh Ethan itu.Ethan menepis tangan Crystal."Ethaaan!!" jerit Crystal akan penolakan Ethan itu."Ini hanya luka kecil Crys. Biasa, sedikit kecelakaan kerja saat memperbaiki mobil pelanggan," kilah Ethan."Kalau begitu biar aku periksa, hmm? Aku akan mengobatimu," kata Crystal yang buru- buru melepas pakaiannya yang basah sehingga ia hanya tinggal memakai dalamannya saja. Lalu ia pun segera

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • Menantu Sang Mafia   Aku Bisa Melakukannya

    Usai mengatasi ayahnya di bawah, Crystal pun dengan cepat, bahkan entah demi apa ia harus berjinjit saat melangkahkan kaki menaiki anak tangga, segera menemui Ethan di kamarnya. Tetapi pria itu bahkan tak ada lagi di sana. Menyebalkan! Sungguh tidak bisa di beri tahu.Crystal pun kini beralih ke kamar Ethan di sebelah kamarnya. Saat hendak menutup pintu kamarnya sendiri, ia sempat tercenung sesaat. Heran, bagaimana bisa Ethan membuka pintu kamarnya tanpa merusaknya? Padahal ia yakin sudah menguncinya dengan benar tadi.Namun tak ingin berlama-lama memikirkan hal itu, Crystal pun segera menuju kamar Ethan dan langsung membuka pintunya. Sayangnya Ethan sudah menguncinya dari  luar.Crystal menggedor pintu kamar itu."Ethan! Buka pintunya!" kata Crystal dengan nada suara tidak rendah atau pun tinggi. Crystal takut jika meneriaki Ethan terlalu keras, bisa mengundang perhatian ayahnya dan Jordy nanti."Hei, Bajingan! Buka pintunya at

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • Menantu Sang Mafia   Meminta Bantuan Jordy

    "A-apa maksudmu akan melakukannya, Crys?" tanya Ethan tergagap."Ya, aku akan melakukannya. Aku sendiri yang akan mengeluarkan pelurunya!" kata Crystal.Ethan langsung bergidik ngeri."Bagaimana caramu melakukannya tanpa bantuan medis?""Oh, astaga! Ethan kau ini sangat pecundang! Apa kau tak pernah melihat seseorang di film-film action mengeluarkan peluru dengan cara yang luar biasa? Aku bisa melakukannya. Jangan khawatir!" "Tidak, tidak, tidak! Aku tahu kau sakit hati padaku karena masalah Julia, tetapi itu tidak berarti kau harus balas dendam padaku dengan cara seperti ini, kan? Kau bisa membunuhku, Crys. Itu tidak semudah ketika kau menontonnya di film-film hollywood," tolak Ethan."Kau harus percaya padaku. Aku tak hanya melihatnya di film-film. Aku juga pernah melihatnya langsung saat Jordy mengeluarkan peluru dari tubuh Sergio saat tertembak di perbatasan. Jordy bisa mengeluarkannya hanya dengan membakar pisau besi dan me

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-10
  • Menantu Sang Mafia   Bercinta Dengan Pria Lain?

    "Nona Crystal, untuk apa kita ke si ...." Jordy seketika tak melanjutkan kata-katanya lagi ketika melihat Ethan yang berbaring di atas ranjang."Sssst .... jangan berisik!" Crystal menempelkan jari telunjuknya di bibir sambil menarik tangan Jordy agar mendekat ke ranjang."Ya Tuhan, Crys! Apa yang kau lakukan?" protes Ethan frustasi melihat istrinya itu kini malah membawa Jordy, yang notabene adalah tangan kanannya Benigno.Jordy terpana melihat Ethan yang sedang berbaring di ranjang dengan tangan menutupi perutnya dengan kain kasa yang dilipat berbentuk persegi."Ke-kenapa ini?" Jordy melihat pada Crystal dan Ethan secara bergantian. Dia butuh lebih dari sekedar penjelasan tentang apa yang menimpa Ethan saat ini dan apa yang mereka inginkan dengan keberadaannya berada di sini."Jordy, tolong bantu Ethan mengeluarkan peluru dari dalam perutnya!" pinta Crystal tanpa banyak berbasa-basi.Jordy mendekat. Dengan ragu ia men

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11
  • Menantu Sang Mafia   Pasta Con Le Sarde

    "Crystal! Apa yang kau lakukan?" Tak disangka Benigno datang dari arah tangga, dan melihat pemandangan Crystal sedang menindas Arabella di depan kamar Ethan."Sayang!" seru Arabella memanggil Beningno.Dengan cepat ia bersikap seolah menjadi orang teraniya."Ben, ahh! Ya Tuhan!" Arabella dengan susah payah berdiri, dibarengi dengan kemampuan drama yang mumpuni."Apa yang kau lakukan?" hardik Benigno gusar pada putri semata wayangnya itu.Lalu dengan sebelah tangannya ia mengulurkan tangan agar Arabella bisa berdiri."Kau tidak apa-apa?" Arabella memasang wajah memelas seperti wanita yang patut dikasihani."Ya, Sayang. Aku tidak apa-apa. Aku tidak tahu kesalahan apa yang telah kubuat, sehingga Crystal tega mendorongku seperti ini," adu Arabella.Crystal memutar bola matanya malas sambil komat-kamit menirukan gerak mulut Arabella yang sedang mengadukan dirinya pada sang ayah.

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11
  • Menantu Sang Mafia   Sifat Lain Jordy

    "Kau akan tidur si sini?" tanya Ethan di kala malam telah menjelang namun Crystal masih tak ingin beranjak dari kamarnya."Ya, apa ada masalah?" tanya Crystal tanpa merasa bersalah sama sekali."Aku tidak tahu apa yang  alasanmu, Crys. Tetapi aku bukan bayi atau lansia yang harus kau jaga dan kau temani seperti ini.""Kau memang bukan lansia, tetapi untuk beberapa hal bukankah kadang-kadang kau bisa bertingkah seperti bayi?" Ethan memutar cepat otaknya."Maksudmu?" tanya Ethan menanggapi perkataan ambigu dari Crystal itu."Kau tidak ingat? Cobalah ingat-ingat lagi ... "Crystal tentu saja sedang berusaha memancing Ethan untuk berbicara sesuatu yang sensitif dan menjurus ke hal-hal yang menyenangkan. Sayangnya, Ethan saat ini sedang dalam keadaan  tidak cepat tanggap dalam menalar perkataan Crystal. Atau mungkin juga karena dia sedang tidak mood untuk membicarakan sesuatu yang bisa memancing mereka berbuat hal-hal panas

    Terakhir Diperbarui : 2025-03-11

Bab terbaru

  • Menantu Sang Mafia   Dia Ada Di Mare Nostrum

    "Oh, ya? Kau tahu dari mana? Jangan sok tahu! Memangnya kau dan Ethan saling mengenal sebelumnya?" balas Crystal. Marlon tersenyum miring mendengar kata-kata balasan dari Crystal yang tidak percaya padanya."Untuk tahu aktivitas seseorang tidak harus mengenal orang itu secara dekat, bukan?" "Maksudnya?" Crystal arti apa yang dimaksud oleh Marlon."Maksudku, aku bekerja di bidang yang sama dengan Paman Ben dan Ethan. Yah, mungkin Paman Ben sudah tua, jadi dia kurang begitu tahu tentang siapa sebenarnya menantunya itu. Tetapi aku tahu banyak hal tentang Ethan. Dan aku ragu kau mungkin tidak tahu sebanyak yang ku tahu tentang suamimu sendiri," kata Marlon lagi."Apa?" Crystal terlihat tidak senang pada setiap kata-kata yang diucapkan oleh Marlon."Hei, kenapa harus melotot seperti itu melihatku? Apa yang aku katakan benar kan? Memangnya ada yang salah?" kekeh Marlon sambil menatap krystal dari kaca spion mobil."Yang pertama, aku katakan padamu. Kau tidak tahu apa-apa tentang aku dan

  • Menantu Sang Mafia   Aku Tahu Di mana Ethan

    Sharon dan Marlon saling tatap sejenak mendengar tujuan Crystal memanggilnya."Ya, tentu saja bol ..."Sharon ingin mengiyakan, tak keberatan dengan permintaan tolong Crystal, namun tidak dengan Marlon."Tidak boleh!" sela Marlon cepat.Crystal sampai membelalakkan matanya mendengar penolakan Marlon yang tanpa basa basi itu. Demikian pula dengan Sharon."Hei, Marlon, kenapa kau harus seperti itu, hmm?" protes Sharon pada saudara kembarnya itu. "Crys, jangan dengarkan kata-kata Marlon, ikutlah bersama kami!" ajaknya.Marlon menatap Crystal dengan pandangan aneh, yang Crystal tidak tahu tatapan seperti apa itu. "Tetapi sepertinya saudaramu tidak mengijinkan kami untuk menumpang. Kalau memang tidak boleh ya sudah, cih! Menyebalkan, baru juga punya mobil jelek seperti itu sudah sombong. Bagaimana kalau punya super car seperti milikku?" pamer Crystal.Yah, begitulah Crystal. Sikapnya memang sering kali kekanak-kanakan. Tadi dia sendiri yang ingin meminta tolong agar diberi tumpangan. Eeh,

  • Menantu Sang Mafia   Kau Yang Cocok Jadi Menantuku

    "Apa? Bercerai?!"Crystal membelalakkan matanya mendengar Benigno mengucapkan kalimat itu. Andai di awal-awal pernikahannya Benigno mengucapkan kata-kata itu, mungkin Crystal dengan senang hati akan mengiyakannya. Tapi setelah hatinya berlabuh pada Ethan selama beberapa bulan terakhir ini, baru mendengarnya saja hatinya sudah diiris sembilu."Ya, bercerai. Kalau kau masih belum jelas dengan kata-kata itu akan Papa perjelas. Berpisah, mengakhiri hubungan pernikahan dengannya. Apa kata-kata itu belum cukup membuatmu mengerti?" kata Benigno dengan tegas pada Crystal.Crystal cukup syok mendengar kata-kata dari ayahnya. Ia sampai geleng-geleng tak percaya terhadap apa yang dia dengar"Papa sepertinya sedang tidak sehat. Sudahlah, sebaiknya aku dan Clarissa pulang saja. Terus terang saja aku menyesal datang ke pesta pernikahan Papa ini. Kalau aku tahu akan ada kejadian seperti ini, aku tidak akan datang!" kata Crystal sambil meraih tas tangannya yang sedari tadi tergeletak di atas meja.Be

  • Menantu Sang Mafia   Bercerailah Dengan Ethan!

    "Papa Ben?" Ethan spontan menggumam saat melihat mertuanya itu ada di belakangnya."Jelaskan padaku!" geram Benigno."Apa yang harus kujelaskan?" tanya Ethan malas."Katakan padaku, kenapa pria ini ... Diego mengatakan kalau kau dan Alessandro adalah putranya? Apa itu benar?" desak Benigno.Ethan mendengus. Alangkah berat baginya untuk mengakui hal tersebut. Namun, ia pun sangat malas untuk mengakui di hadapan semua orang kalau Diego adalah ayah biologisnya."Dia memang adalah putraku sama halnya dengan Alessandro. Ah, Bagaimana caraku untuk mengatakannya? Tidak baik mengungkapkan semua ini di depan umum. Kita bisa membicarakan ini di tempat yang lebih privat kalau kau berkenan," usup Diego.Benigno tersenyum dengan seringai. "Tidak perlu! Sekarang sebaiknya kalian katakan saja, apa sebenarnya yang tidakku tahu di sini? Ethan? Apa bener kau adalah putra dari Diego?" tanya Benigno sekali lagi kepada menantunya itu.Lalu pria itu pun menatap Ethan dan Diego secara bergantian. Sebenarny

  • Menantu Sang Mafia   Besan? Yang Benar Saja!

    "Owhh ... kau anak yang manis sekali, Sayang. Kau mau digendong oleh kakek?" Clarissa tersenyum dan mengangguk. Benar kata pepatah kalau darah memang lebih kental daripada air. Meskipun ia belum pernah melihat Diego, tapi adanya hubungan darah di antara mereka tidak bisa menepis kalau mereka memiliki ikatan batin antara satu dengan yang lain.Diego tanpa persetujuan dari Ethan, kini meraih cucunya itu dan menggendongnya. Benigno yang berada di meja yang sebelumnya dikunjungi oleh Diego itu bahkan sampai berdiri. Ia merasa berang melihat musuh bebuyutannya sedang menggendong cucunya. Dan menyebalkannya Ethan bahkan ada di sana dan ia tidak melakukan apapun. Bukankah itu menyebalkan? Kini timbul prasangka di dalam hatinya. Apakah jangan-jangan benar apa yang dikatakan oleh Diego itu kalau Ethan adalah putranya? Mungkinkah itu."Bajingan!" umpat Benigno.Benigno sebenarnya ingin langsung menuju meja Ethan dan menghajar pria yang pernah menjadi sahabatnya itu karena telah berani menyent

  • Menantu Sang Mafia   Sono Tuo Nonno (Aku Adalah Kakekmu)

    Ethan sebenarnya gelisah melihat Crystal yang disuruhnya mengambil makanan namun malah tetap tak dapat mengendalikan diri untuk tidak mencegat Diego masuk ke dalam aula pesta pernikahan. Entah apa yang istrinya dan Diego bicarakan. Namun melihat Diego menepuk-nepuk kepala Crystal, Crstal adalah putrinya, tak urung membuat Ethan khawatir juga. Untuk apa Diego datang ke sini? Dan bersikap seolah ia akrab dengan Crystal yang sedang kebingungan? Apa dia bersikap seperti itu untuk membuktikan pada Ethan, kalau dia mampu menebus kesalahannya di masa lalu dengan menjadi ayah dan mertua yang baik bagi Ethan dan Crystal? Sungguh dia berpikir bisa semudah itu? Really?Ethan sebenarnya sudah berniat ingin menghampiri mereka, namun melihat percakapan Diego dan Crystal tidak berlangsung lama dan berakhir dengan Diego yang meninggalkan Crystal dengan kebingungannya cukup bagi Ethan untuk tidak meneruskan niatnya. Ia kemudian hanya menatap dari jauh Crystal yang berjalan kembali menuju stand makan

  • Menantu Sang Mafia   Ada Apa Dengan Diego?

    Usai dari gereja, resepsi pernikahan Benigno Mensina dan Arabella pun berlanjut ke gedung resepsi. Banyak relasi bisnis yang diundang oleh Benigno ke acara pernikahannya itu. Namun yang menarik perhatian manakala melihat sosok Diego Bosseli ada di sana. "Mau apa dia di sini?" gumam Crystal saat melihat Diego dan asistennya Simone Colazi memasuki ruangan pesta.Ethan yang sedari tadi sibuk bercengkrama sambil menyuapi Clarissa makan, menatap ke arah pintu gedung aula. Ia sedikit mengernyitkan kening, melihat ayah biologisnya itu ada di pesta pernikahan sang mertua.Sementara itu Benigno dan Arabella masih sibuk menyapa dan menyambut para tamu. "Ya Tuhan, apakah dia datang ke sini untuk membuat masalah? Ah, tunggu sebentar, Ethan. Aku akan mendatangi dia. Aku ingin menanyakan ada urusan apa dia ke sini?" Crystal sudah akan bangkit dari duduknya, namun Ethan menyuruhnya untuk duduk kembali."Duduklah, Crys. Abaikan saja dia!" perintah Ethan sambil menyuapi Clarissa kembali."Tetapi ba

  • Menantu Sang Mafia   Bercanda Yang Tidak Lucu

    Ketegangan seketika terjadi di antara mereka. Kali ini Ethan benar-benar sampai mengubah raut wajahnya. Yang tadinya dia terlihat santai, tetapi mendengar percakapan antara Marlon mertuanya itu, seketika membuat ia merasa tidak senang."Marlon, apa kau sudah gila? Jangan bercanda seperti itu. Tidak enak kalau sampai Ethan salah paham padamu nanti," tegur Sharon setengah berbisik.Mendengar teguran dari sang adik, Marlon hanya menanggapinya dengan santai."Hahaha .... Sharon! Menurutku kaulah yang terlalu serius menanggapi percakapan antara aku dan Paman Ben. Padahal kami hanya bercanda, dan aku rasa Ethan pun tidak akan seburuk itu selera humornya. Aku benat kan Paman Ben? Ethan?" kata Marlon seakan ia meminta pendapat terhadap keduanya.Benigno hanya mengiyakan dengan kesan malas. Ekspresinya mengatakan kalau dia tidak sedang bercanda. Sementara Ethan sendiri menatap tajam pada Marlon."Sayangnya, bercanda tidak lucu seperti itu hanya dilakukan oleh pria-pria tidak berkelas yang han

  • Menantu Sang Mafia   Dunia Memang Sempit

    "Crys, apa kau sudah siap?" tanya Ethan pada Crystal yang sedang sibuk berdandan."Tunggu sebentar, Ethan. Aku tinggal pakai lipstik ini biar hasilnya lebih seksi," kata Crystal.Ethan menghela napas menahan sabar.Telah lebih satu jam Ethan menunggu istrinya itu untuk selesai mendandani diri. Hari ini adalah hari pernikahan Benigno Mensina dan Arabella. Tepat dua minggu Crystal dan Ethan memutuskan untuk pindah rumah, Benigno pun memutuskan untuk secepatnya mempersiapkan pernikahannya dan hari ini adalah hari H-nya."Astaga, kau ini aneh, Crys.Sebenarnya kau berdandan semaksimal ini untuk apa? Bukannya kau yang bilang tidak suka dengan pernikahan Papa Ben dan Arabella? Lalu apa ini? Astaga, aku dan Clarissa bahkan sudah selesai lebih dari sejam yang lalu. Dan kau selalu mengatakan sebentar. Apanya yang sebentar?" cibir Ethan."Ethan, kau sabarlah sedikit. Kalau aku cantik bukannya kau juga yang bangga. Tenang saja, aku tidak akan membuatmu malu," kata Crystal cuek.Ibu dengan satu or

Jelajahi dan baca novel bagus secara gratis
Akses gratis ke berbagai novel bagus di aplikasi GoodNovel. Unduh buku yang kamu suka dan baca di mana saja & kapan saja.
Baca buku gratis di Aplikasi
Pindai kode untuk membaca di Aplikasi
DMCA.com Protection Status