Share

Bab 89. Ragu Dalam Kecewa

"Sayang, kamu tampak lelah. Izinkan aku untuk memanjakan dengan memijitmu?" tanya Gilang lembut.

"Terima kasih, Mas. A-ku ... aku tidak apa-apa," jawab Saras dengan tersenyum.

Tapi sepertinya Gilang tidak memerlukan jawaban tersebut. Pria itu langsung memijat pundak Saras dengan lembut, membiarkan sentuhan-sentuhan lembutnya menghilangkan ketegangan.

Mereka duduk bersama dalam kegiatan Gilang yang sedang memijit Saras, di ruang tamu. Berbagi tawa dan cerita tentang hari-hari mereka.

Saras menikmati pijatan lembut tangan suaminya, apalagi sesekali bibir Gilang mengecup bahu atau lehernya. Membuatnya sedikit geli dan meremang.

"Aku sangat bersyukur memiliki kamu di hidupku, Sayang. Kamu adalah sumber kekuatanku, dan aku berharap ada kehidupan buah cinta kita di sini."

"Dan aku juga bersyukur memiliki kamu, Mas."

Saras merasa tersentuh oleh perlakuan suaminya yang lembut dan penuh kasih. Apalagi saat tangan Gilang mengusap perutnya yang masih datar.

Meskipun perkataan Gilang sedikit meng
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status