Beranda / Urban / Menantu Sampah Pura-pura Bodoh / Bab 91. Olah Raga Malam

Share

Bab 91. Olah Raga Malam

last update Terakhir Diperbarui: 2023-09-29 22:14:16

"Akan aku kuliti, jika kau berani mengusik keluargaku lagi, khususnya istriku, Mario!"

Dalam perjalanan, Gilang tampak jelas memendam kekesalannya mengetahui bahwa Mr John itu adalah Mario. Ini sesuai dengan apa yang diberitahukan oleh pamannya dan juga Ibra, tadi.

Dengan keputusan yang tegas, Gilang bersumpah untuk mengungkap seluruh kebenaran, memastikan bahwa rencana jahat yang melibatkan keluarganya akan terungkap.

Pria itu siap berhadapan dengan Mario atau siapa pun Mr Jhon itu, dan menghadapi konsekuensi dari kebenaran yang akan terungkap.

"Aku justru curiga dengan bisnisnya yang berkembang pesat di luar negeri. Bisnis apa itu, yang digeluti?" kini, Gilang justru curiga.

"Hahh! Lebih baik aku tetap berpura-pura tidak tahu apa dan siapa ia sebenarnya."

Gilang memutuskan untuk melanjutkan rencananya dengan bijak. Dia menyadari bahwa pura-pura tidak mengetahui identitas asli Mr John adalah langkah yang bijak untuk mengungkap kebenaran tanpa membahayakan orang-orang yang ia cintai.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 92. Rasa Yang Berbeda

    Ruang rapat terang benderang dengan jendela besar yang membiarkan cahaya matahari masuk secara alami. Meja bundar besar terisi dokumen dan laptop, menunjukkan kesiapan untuk rapat penting pagi ini. Di sekeliling meja, kursi-kursi kulit berwarna gelap teratur tersusun, menunggu para peserta untuk duduk.Gilang duduk di ujung meja, memegang berkas proyek dengan penuh percaya diri. Dia menunggu kedatangan kliennya.Ceklek!Pintu terbuka, memperlihatkan seorang wanita sekelas dengan pakaian formal, berjalan bersama asistennya."Selamat pagi, Nona Tan. Senang sekali bisa bertemu dengan Anda dalam meeting kali ini." Gilang, menyambut kedatangan klien baru."Selamat pagi juga, Tuan Gilang. Saya juga senang bisa berbicara dengan Anda. Saya sudah mendengar banyak hal positif tentang tim Anda," puji Nona Tan, pengusaha sukses dan kaya dari negara Singapura."Terima kasih atas apresiasinya. Kami berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam setiap proyek yang kami tangani."Nona Tan, klien dari S

    Terakhir Diperbarui : 2023-09-30
  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 93. Rayuan Sang Nona

    "Tuan Gumilang, saya ingin jujur denganmu. Saya merasa ... ada kedekatan khusus antara kita. Tapi saya tahu, Anda sudah berkeluarga dan saya tidak mempermasalahkan itu."Situasi ini menimbulkan ketegangan. Gilang harus tetap profesional dan menjaga batas antara hubungan profesional dengan klien dan hubungan pribadi dengan istrinya, Saras.Gilang perlu mencari cara untuk menegaskan batasan ini dengan sopan dan tegas, agar Nona Tan tidak salah paham."Terima kasih atas pengertian Anda, Nona Tan. Saya benar-benar menghargainya. Saya ingin memastikan bahwa kita dapat mempertahankan hubungan profesional yang baik dalam proyek ini, tapi tidak diluar pekerjaan.""Why, Tuan Gumilang?"Nona Tan semakin tertarik karena dia menyadari bahwa Gilang adalah pria yang kuat dan teguh dalam prinsip-prinsipnya. Pria seperti ini justru menarik perhatiannya, dan membuatnya semakin penasaran pada Gumilang Aji.Nona Tan semakin nekat dalam usahanya untuk mendapatkan Gilang, meskipun dia tahu bahwa Gilang su

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-01
  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 94. Hubungan Panas

    Di kamar hotel mewah."Mmm ...""Ughhh ..."Suara desisan "Mr Jhon" yang tengah asyik menghisap bibir atas bawah berwarna pink kemerahan. Semakin lama, wanita itu juga ikut mengimbangi adegan yang sama.Mereka berdua, saling menghisap, dengan saling membalas. Wanita itu tampak rakus menghisap bibir Mr Jhon secara bergantian, hingga lidah mereka saling berbelit-belit di dalam rongga mulut secara bergantian."Buka ya, Sayang.""Heem ... ahhh!"Wanita itu, yang sudah hanyut dalam kenikmatan, langsung membuka pakaiannya dan juga bra yang masih membungkus buah dadanya, dibantu oleh Mr Jhon."Indahnya ... gunung kembarmu, sayang.""Mau didaki, atau hanya dikagumi?" tantang wanita tersebut."Hahaha ... aku pastikan kau akan keenakan dan minta terus!" sahut Mr Jhon dengan bangga.Mata Mr John, alias Mario, berkedip-kedip dengan binar yang tak biasa saat menatap buah dada yang menggantung ditempatnya. Ia pun langsung membuka mulut untuk melahap pucuknya, yang berbentuk bulat kecil tegak, seaka

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-02
  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 95. Suara Desahan

    Hari ini Mario kembali datang ke lapas, menemui Ibra dan pamannya. Ia ingin mengatakan bahwa rencananya mulai dijalankan.Saat Mario datang, suasana di ruang kunjungan menjadi tegang. Ibra dan pamannya saling bertatapan, mencoba membaca ekspresi satu sama lain. Mario duduk di depan mereka dengan senyum diplomatis di wajahnya."Ah, aku punya kabar baik untuk kalian berdua. Rencana sudah mulai berjalan. Gilang akan mendapatkan ganjaran yang dia butuhkan. Hehhh," ucap Mario dengan mengejek."Sejauh mana, rencanamu, Mario?" tanya Ibra dengan menatap tajam."Tenang, aku akan melakukan apa pun yang diperlukan. Jangan ragu-ragu, aku tidak akan mengizinkan apapun terjadi pada Gilang, selain dariku. Mantap, kan?""Kami memahami pentingnya rencanamu ini, Mario. Tapi kami juga ingin tahu bagaimana kau akan menjalankan rencana ini tanpa menarik perhatian, yang tidak diinginkan." Hendra, buka suara.Mario mengangguk paham dengan maksud perkataan dan pertanyaan keduanya. Ia sendiri memang belum men

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-03
  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 96. Karangan Bunga

    "Mas Gilang, saya hanya mengingatkan untuk tetap berhati-hati dengan orang seperti Nona Tan. Meskipun dia seorang pengusaha sukses di Singapura, tapi ini terkait hubungannya dengan Mr Jhon." Ryan, mengingatkan Gilang."Ya, aku mengerti, Ryan. Terima kasih atas peringatannya, Ryan. Aku akan tetap waspada. Memang benar, terkadang kesuksesan seseorang tidak mencerminkan niat sebenarnya."Ryan mengingatkan Gilang supaya berhati-hati dengan orang seperti Nona Tan. Meskipun wanita itu memang seorang pengusaha sukses di Singapura, tapi pada kenyataannya ia juga suka bermuka dua dengan seseorang yang memiliki rencana tidak baik dengannya, yaitu Mr Jhon.Apalagi mereka juga sudah tahu, kalau Mr Jhon adalah Mario. Seseorang yang ingin menghancurkan Gilang, karena ambisinya dengan Saras."Benar, Mas. Keamanan dan kenyamanan adalah hal yang utama. Apalagi di lingkungan bisnis seperti ini.""Aku akan berusaha memastikan semuanya berjalan dengan baik. Terima kasih atas peringatannya, Ryan.""Sama-s

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-04
  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 97. Dihadang

    Beberapa hari kemudian, Gilang kembali ke lapas untuk menengok Ibra dan pamannya. Mereka berbincang seperti biasa, hingga membicarakan Mario. Gilang juga mengatakan bahwa, Mario ada hubungan khusus dengan Nona Tan."Gilang, ini sungguh luar biasa. Siapa sangka Mario punya keterkaitan dengan Nona Tan juga?" Ibra cukup terkejut dengan berita ini."Ya, aku juga terkejut, Kak. Tapi itulah kenyataan yang didapat Ryan, dan kita harus tetap waspada. Kita tak boleh membiarkan hal ini mempengaruhi rencana kita.""Benar. Kita harus melihat lebih dalam mengenai hubungan mereka. Mario bukanlah orang yang bisa dipercaya sepenuhnya," terang Hendra, yang sama terkejut.Ibra dan pamannya memang terkejut mendengar tentang hubungan antara Mario dan Nona Tan, tapi juga memaklumi karena menurut mereka, Mario adalah orang yang ambisius dan tidak mudah ditebak kemauannya.Sekarang, mereka mulai mempertimbangkan ulang rencana mereka dan mencoba memahami sejauh mana Mario bisa dipercaya. Mereka juga khawatir

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-05
  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 98. Kekasih Gelap

    "Maaf, apa yang Anda katakan tadi? Saya tidak mengerti," tanya Saras, terkejut dengan pengakuan seorang wanita.Saras yang tidak percaya dengan pengakuan wanita tersebut, meminta klarifikasi lebih lanjut dari wanita itu untuk memastikan kebenarannya."Saya dan Mas Gilang, kami memiliki hubungan spesial." Wanita itu kembali menjelaskan."Tidak mungkin, saya adalah istrinya. Apakah ini lelucon?" Saras bertanya dengan bingung."Saya tidak bercanda. Saya dan Mas Gilang memang memiliki hubungan, sudah sejak lama." Wanita itu kembali berkata menyakinkan.Saras semakin bingung dengan pengakuan wanita itu, karena selama menikah, Gilang tidak pernah berulah. Bahkan, sekarang ini mereka sedang memiliki rencana untuk memiliki anak bersama.Dulu, sebelum semua rahasia Gilang terbongkar, Saras juga tidak pernah melihat Gilang pergi jika tidak bersamanya, atau dengan mamanya."Apakah Anda yakin, jika Mas Gilang sudah jujur dan memberitahu Anda semuanya?" Wanita itu mulai mempengaruhi."Apa maksud A

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-06
  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 99. Pencuri Wanita

    "Saya sepenuhnya setuju, Nona Tan. Komunikasi adalah kunci keberhasilan proyek. Tim kami akan berusaha sebaik mungkin untuk menjaga saluran komunikasi terbuka," ujar Gilang mengangguk."Itu sangat baik untuk didengar, Tuan Gumilang. Saya yakin proyek ini akan berjalan dengan lancar. Saya berharap kita bisa mencapai tujuan bersama.""Kami juga berharap hal yang sama, Nona Tan. Saya yakin tim kami siap bekerja keras untuk meraih keberhasilan proyek ini," harap Gilang menanggapi.Setelah melakukan meeting secara virtual dengan Gilang, Nona Tan dengan Mr Jhon membahas rencana mereka, disertai beberapa kata rayuan karena sekarang mereka memang memiliki hubungan khusus.Tapi sebelum itu, mereka melakukan kegiatan olahraga memeras keringat, meskipun tempat ini adalah private room sebuah restoran. Namum, tidak takut karena sebelumnya sudah memberikan pesan agar tidak ada yang mengganggu kegiatan mereka selama meeting.Setalah hampir setengah jam kemudian, barulah mereka selesai dengan kegiatan

    Terakhir Diperbarui : 2023-10-07

Bab terbaru

  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 133. Tidak bisa diremehkan

    "Hai, tekan dada bagian jantungnya!" seru penjaga, pada napi yang berikan bantuan pertama."Egh! Eh, tetap gak bisa, pak!" teriak napi tersebut, merasa putus asa.Napi-napi lainnya berusaha memberikan pertolongan pertama pada Mario, tetapi sayangnya, kondisinya sudah terlalu parah.Meskipun upaya mereka lakukan sebaik mungkin, Mario akhirnya meregang nyawa dalam keadaan yang menyedihkan. Suasana sel berubah menjadi hening dan penuh duka cita.Pagi harinya, berita kematian Mario telah menyebar ke seluruh lapas. Para napi terkejut dan bingung dengan kejadian tersebut. Beberapa berbisik-bisik dan mencoba mencari tahu apa yang sebenarnya terjadi."Gak nyangka," kata napi yang memiliki kamar di seberangnya Mario."Tapi, apakah tidak ada yang mencurigakan sebelumnya?" tanya yang lain."Apa? Sepertinya tidak ada. Mario, bersikap seperti biasanya tidak ada yang terlihat aneh." Napi yang kebetulan satu ruangan dengan Mario, memberikan jawaban.Beberapa dari mereka mencoba mendekati Rico, yang

  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 132. Rencana Tersembunyi

    "Hai, Bos Mario. Saya mendengar Anda cukup terkenal di dunia ini," sapa Rico, yang mencoba mendekati Mario."Heh, siapa yang memberi tahu tentang itu, bocah?" sahut Mario dengan nada sombong."Oh, banyak orang di sini. Mereka bilang Anda punya reputasi yang hebat," terang Rico yang mulai berakting.Kekasih Diana itu memang sengaja menyanjung Mario, agar pria itu percaya padanya. Dengan demikian, ia bisa dengan mudah melakukan rencana yang sudah dibuat oleh Gilang untuknya.Gilang harus berhati-hati, karena rencananya melibatkan tindakan ilegal dan berbahaya. Langkah ini bisa memiliki konsekuensi serius, termasuk hukuman pidana bagi Gilang sendiri jika dia ketahuan terlibat dalam rencana tersebut.Tapi Gilang juga yakin jika Rico mampu melakukan semua hal yang sudah dipersiapkan untuk balas dendam pada Mario."Hm, tergantung perspektif orang sih. Bagaimana denganmu, bocah? Bagaimana kau bisa di sini?" Mario bertanya pada Rico."Hahaha ... Sama seperti banyak dari kita di sini, terjebak

  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 131. Harus mau

    "Mama!" Setu Saras, melihat keadaan mamanya yang tidak sadarkan diri."Sayang?" Rico ikutan panik.Situasi semakin rumit. Rico yang memberikan keputusan penting dalam hubungan percintaannya, membuat Diana terkejut dan akhirnya kehilangan kesadaran.Gilang dan Saras saling berpandangan, tak tahu harus berbuat apa. Mereka berdua sangat terpukul dengan kondisi Diana yang seperti ini, namun mereka tetap berusaha untuk menangani situasi dengan bijak.Mereka segera memanggil bantuan dan berusaha meredakan keadaan. Semua ini tidak mudah, tetapi mereka harus bersikap tenang dan bijaksana untuk menghadapi masalah ini.Setelah beberapa saat, Diana akhirnya sadar. Gilang dan Saras masih berusaha menjaga ketenangan."Mama Diana? Mama Diana?" panggil Gilang, mencoba menyadarkan Mama mertuanya."Ma, bangun, Ma!" lirih suara Saras, dengan menekan-nekan telapak tangan mamanya."Kita bawa ke rumah sakit, saja!" ajak Gilang, mengingat kondisi Diana.Saras hanya mengangguk lemah, masih terlihat terpukul

  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 130. Sebaiknya Berpisah

    "Hai, sayang. Uluh-uluh ... Mama kangen sama kamu dan Rafi," ungkap Diana, Begitu tiba di rumah Gilang. Wanita itu datang keesokan harinya, setelah mendapatkan undangan dari Gilang kemarin. Diana dan kekasihnya datang ke rumah Gilang, sesuai dengan permintaan dari Gilang."Apa kabar, Ma? Bagaimana keadaan, Mama? Sudah benar-benar sehat?" tanya Saras."Emh ... Mama__""Ma, urusan dengan keluarga korban bagaimana? Mereka tidak mempermasalahkan lagi, kan?"Saras langsung mengajukan beberapa pertanyaan secara bersamaan, tidak memberikan kesempatan pada mamanya untuk menjawabnya satu persatu terlebih dahulu."Mari, kita duduk dulu! Aku juga ingin berbincang-bincang dengan kalian berdua," terang Gilang, mengajak kedua orang yang baru saja datang untuk duduk di ruang tamu."Tentang apa?" Kekasih Diana mengajukan pertanyaan - seperti merasakan tidak nyaman."Tidak ada apa-apa. Aku hanya ingin berbincang-bincang saja," terang Gilang menjelaskan agar Rico tidak curiga.Diana melirik ke arah Sa

  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 129. Ternyata Musuh

    "Sayang, mmmhhh ... aku ingin mencari tahu lebih mengenai kekasih muda mama. Aku merasa curiga dengan niatnya mau bersama dengan mama," terang Gilang."Ya, mas. Mungkin sebaiknya kita mencari tahu lebih lanjut agar tidak ada masalah di kemudian hari," jawab Saras, yang tidak pernah setuju dengan kelakuan mamanya.Mereka kemudian bekerja sama untuk mencari informasi mengenai kekasih muda Diana, untuk memastikan bahwa tidak ada yang akan merugikan mama mertuanya dalam hubungan tersebut.Mereka berhasil mengumpulkan beberapa informasi tentang kekasih muda Diana. Ternyata, pria tersebut memang seorang model yang cukup sukses. Namun, Gilang masih merasa bahwa ada sesuatu yang tidak beres."Sayang, aku masih merasa curiga. Mungkin sebaiknya aku bicara langsung dengan mama Diana, atau bagaimana ya?" Gilang meminta pendapat isterinya."Iya, mas. Aku rasa itu adalah langkah yang baik," ujar Saras setelah berpikir.Gilang kemudian menghubungi Diana dan meminta untuk bertemu dengan kekasih mudan

  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 128. Curiga

    "Saat ini tim sedang melakukan riset pasar potensial, Mas. Kami akan segera menyusun strategi untuk memasuki pasar baru." Akhirnya Ryan memberikan jawaban."Bagus, Ryan. Pastikan kita memiliki rencana yang matang sebelum melangkah lebih jauh," puji Gilang dengan menepuk Bunda asistennya tersebut."Saya akan memastikan semuanya terencana dengan baik, Mas." Ryan mengangguk patuh.Begitulah Ryan, yang selalu melakukan tugas dari Gilang tanpa banyak protes. Ia akan berusaha untuk melakukan semuanya dengan sebaik mungkin.Gilang juga tidak pernah ragu, apalagi kecewa dengan kinerja Ryan selama ini. Asistennya itu adalah orang yang sangat setia dan jujur. Jadi, tentunya Gilang selalu bisa menjadikan Ryan sebagai andalannya."Bagus, Ryan. Teruskan kerja kerasmu. Kita harus terus berkembang dan menghadapi setiap tantangan dengan baik." Gilang berbicara dengan nada bangga."Tentu, Mas. Saya dan tim, siap untuk memberikan yang terbaik bagi perusahaan ini." Ryan menggangguk - memastikan.Gilang

  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 127. Ekspansi

    "Hm, kita harus mencari tahu apa motif di balik ini. Apakah ada pihak lain yang memang ingin mencelakai Ibra atau mungkin ada konflik internal di dalam lapas?" Gilang mengangguk setuju dengan pertanyaan Ryan yang tadi."Saya akan meminta tim keamanan lapas untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. Semua harus dipastikan tidak adanya ancaman serius terhadap Ibra." Ryan menambahkan.Gilang dan Ryan berusaha untuk menyelesaikan permasalahan tersebut dengan teliti dan mengambil langkah-langkah tegas untuk melindungi Ibra, meskipun itu di dalam lapas.Setelah berdiskusi dengan Ryan, Gilang juga memutuskan untuk menghubungi pihak kepolisian untuk memberikan informasi tambahan dan meminta bantuan dalam penyelidikan kasus makanan dan minuman beracun di dalam lapas.Sementara itu, Ryan akan segera mengatur pertemuan dengan ahli untuk memastikan bahwa langkah-langkah keamanan di lapas sudah diperketat. Mereka juga akan melakukan audit internal untuk memastikan tidak ada celah yang bisa dimanfa

  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 126. Prediksi

    "Halo, siapa ini?" tanya Gilang, saat ada nomor tak dikenal menghubungi ponselnya."Halo, maaf. Saya dari Lapas ingin memberitahukan bahwa kakak Anda, Ibra, sedang mengalami kondisi kesehatan yang memburuk. Kami akan segera membawanya ke rumah sakit." Orang di seberang, menjawab dengan memberikan kabar."Apa? Bagaimana bisa ini terjadi? Segera berikan alamat rumah sakitnya, saya akan datang secepatnya."Gilang sigap saat mendengar jawaban tersebut. Ia tidak mau jika terjadi sesuatu pada kakaknya, meskipun selama ini Ibra tidak pernah bersikap baik padanya.Karena kabar ini juga tiba-tiba, Gilang tidak ada persiapan apapun. Tapi ia memutuskan untuk segera pergi ke rumah sakit dan menemui kakaknya.Tapi sekarang ini pria itu tidak lagi memiliki keluarga lain, selain kakaknya itu - di luar keluarga kecilnya yang sekarang."Baik, alamatnya adalah rumah sakit pemerintah, yang ada di seberang lapas. Mohon segera datang," pinta orang tersebut."Terima kasih, saya akan segera menuju ke sana."

  • Menantu Sampah Pura-pura Bodoh   Bab 125. Kekasih Baru

    Gilang tiba di kantor lagi bersama dengan Ryan. Ia menggerutu dengan kegagalannya bertemu klien dari Meksiko, tapi justru nona Tan yang datang.Pria itu masih ingat betul bagaimana Nona Tan yang menyapanya dengan senyum yang memiliki arti tersembunyi."Selamat bertemu lagi, Tuan Gumilang. Maaf jika datang tiba-tiba. Saya melihat kalian, dan ...""Ya, itu benar. Tapi sepertinya pertemuan itu gagal terlaksana," sahut Gilang tersenyum kecut."Sayang sekali. Mungkin saya bisa membantu Anda mengatasi masalah ini. Saya memiliki beberapa kontak dengan pengusaha Eropa atau Amerika, yang mungkin bisa membantu." Nona Tan justru memberikan penawaran.Ryan melihat dengan tidak suka, sebab ia tahu jika Gilang juga merasa tidak nyaman dengan kehadiran Nona Tan di antara mereka berdua saat seperti ini.Gilang sendiri terlihat jelas jika sedang kesal. Ia tidak pernah menyangka jika bertemunya kali ini akan gagal bahkan terasa seperti sedang terkena sial, sebab bertemu dengan Nona Tan juga."Ini sungg

DMCA.com Protection Status