Share

Chapter 76

"Ini adalah bukti bahwa sebelum suami saya meninggal, beliau telah menitipkan perusahaan ini kepada saya," ucap Sarah penuh percaya diri.

Ruangan itu kembali riuh dengan suara bisik-bisik para dewan direksi yang berdebat antara yang pro dan kontra. Namun, meskipun begitu, mereka tidak bisa melakukan protes karena bukti yang arah miliki sangat jelas dan menurut mereka sah.

"Karena saat ini saya pemilik saham terbesar di sini, demi kebaikan perusahaan saya ingin mengganti kandidat penting yang mengelola Buana grup dengan yang baru. Saya akan merekomendasikan sahabat almarhum suami saya yaitu Pak Hari, sebagai calon CEO Buana Grup.

Lusa kita akan meeting lagi untuk menentukan siapa yang berhak menjabat sebagai CEO di antara Pak Hari dengan Zidane," ujar Sarah.

Wanita paruh baya itu tersenyum, lantas melirik ke arah Zidane yang nampak diam menyimak tanpa mencoba untuk menyangkal. Sarah pikir, Zidane sudah pasrah menerima kekalahannya saat ini. Tanpa dia s

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status