Share

Chapter 197

“Argh!”

Vivi terbangun dari tidurnya. Ia memegangi dada yang berdegup kencang. Napasnya naik turun. Ia juga berkeringat saking terasa nyatanya mimpi Vivi.

Vivi meminum air yang tersedia di nakas. Kemudian mengatur napasnya agar lebih normal.

Jam menunjukkan pukul tiga pagi. Ia mimpi buruk tentang Nayla. Saking khawatirnya, mimpi Vivi begitu buruk. Ia menyandarkan punggungnya pada headboard ranjang.

Vivi tidak bisa tidur lagi. Saking takutnya mimpi itu berlanjut. Alfian tidak terganggu tidurnya. Ia masih pulas, mungkin karena Alfian kekurangan waktu tidur hingga tidak terganggu sama sekali.

Vivi tetap terjaga di jam tiga dini hari. Ia tidak bisa tidur sama sekali. Bayangan Nayla dalam mimpi menghantui dirinya.

“Kenapa mimpiku begitu buruk? Apa ini sebuah petunjuk?” Tangan Vivi sampai tremor. Ia tidak bisa mengendalikan diri. Jantungnya juga berdegup kencang.

Ia memegangi dada yang berdebar-debar. “Ya Tuhan, apa maksud dari mimpi ini?” tanyanya menatap langit-lang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status