Share

Chapter 198

Annisa dan Zidane yang sedang makan siang bersama di ruangan Zidane. Annisa menyuapi suaminya makanan yang dibeli dari luar.

Tinggal satu suapan terakhir lagi. Tiba-tiba pintu ruangannya diketuk. Zidane mempersilakan untuk masuk. Tepat saat pintu dibuka. Annisa menyuapkan nasi terakhir yang tersisa.

Annisa kira yang memasuki ruangan Zidane adalah anak kantor. Jadi Annisa tidak malu lagi memperlihatkan kemesraannya. Namun ternyata yang datang adalah ayah mertuanya. Seketika Annisa mematung tertangkap basah sedang suap-suapan dengan Zidane.

Annisa sangat malu pada mertuanya. Ia kemudian mengambil minum dan segera membereskan bekas makanan mereka.

Zidane begitu santai melihat ayahnya datang. “Siang, Pah, tumben sekali datang ke sini,” ujarnya.

Alfian memasukkan ruangan Zidane. “Siang, Om. Mau makan dulu nggak?” tawar Annisa. “Nanti aku belikan di bawah dulu dibawa ke sini,” sambungnya.

Alfian menggelengkan kepalanya. “Tidak usah, saya ke sini bukan untuk makan,” ujar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status