Share

Chapter 196

Kembang api mewarnai gelapnya langit. Jadi acara berikutnya adalah pertunjukan kembang api. Setelah kembang api habis dinyalakan, lampu kembali dinyalakan.

Tiara dan Rizky menutup acara itu. Mereka sekali lagi meminta maaf dan menyambut ulang Zidane yang telah kembali.

“Untuk Pak Zidane yang kami hormati, selamat datang kembali ke perusahaan. Semoga perusahaan ini tetap berkembang pesat,” ucap Rizky.

Semua orang mengaminkan. Acara ini ditutup pukul 12 malam. Zidane menggandeng Annisa sampai ke parkiran.

“Gimana, Mas? Acara malam ini seru atau tidak?” tanya Annisa mengajak suaminya mengobrol di dalam mobil.

“Cukup seru. Mas tidak pernah main permainan tadi yang goyang sambil nahan balon,” jawab ZIdane.

Annisa membelalakkan matanya. “Beneran?” tanya Annisa tak percaya.

“Iya, tiap ada lomba apa pun kecuali cerdas cermat, mas tidak pernah ikut,” jelas Zidane.

“Jadi tadi yang pertama?”

Zidane menganggukkan kepalanya. “Iya, makanya mas tadi cukup excited. Bagus
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status