Share

Chapter 144

"Pak Morgan?" gumam Annisa pelan.

Pria yang baru saja disebutkan namanya oleh Annisa itu tersenyum manis dan berhenti tepat di hadapannya.

Sedetik kemudian, Morgan mengulurkan tangan di hadapan Annisa untuk bersalaman. "Selamat, ya. Kamu mempresentasikan semuanya dengan sangat sempurna," ucapnya.

Meski ragu, akhirnya Annisa membalas jabatan tangan Morgan yang ingin memberi selamat atas keberhasilannya mendapatkan tender besar.

"Terima kasih," jawab Annisa singkat sembari mengulas senyum tipis.

Jabatan tangan mereka terlepas. Ada jeda selama beberapa detik yang menciptakan rasa canggung di antara mereka.

"Kalian mau pergi ke mana setelah ini?" tanya Morgan berbasa-basi untuk mencairkan suasana.

Dia melihat Annisa, beberapa detik kemudian beralih menatap Tiara yang berdiri besamoingan dengan Annisa.

"Kami mau cari makan siang, Nona Annisa yang traktir," jawab Tiara tanpa filter.

Morgan kembali menatap Annisa, nampak tenang dan tampan. Ya, meskipun bagi Annisa, Zidane tetap pria paling
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (9)
goodnovel comment avatar
Umi Haina Umi Haina
lnjuuut ..kyakya Zidan datang deh ..nnti salh paham lgi..lnjuuuuut
goodnovel comment avatar
siti maemunah
sekian lamaaaa ku menunggu utk kelanjutannya ......nyanyi sek yooo thooor,, thanks udah update ......
goodnovel comment avatar
Btm Tiga
update ceritanya yg banyak laj bos.!!!
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status