Share

Chapter 120

"Kau bilang jangan pernah ada rahasia di antara kita, tapi kenyataannya kau sendiri yang menyimpan rahasia." Annisa berucap dengan suara lirih dan bergetar. Air matanya tak berhenti keluar membasahi wajah putih mulus yang sedikit terlihat pucat.

Zidane terdiam, netranya nampak sendu melihat wajah rapuh sang istri, tetapi tetap tenang tak menyela perkataan Annisa. Dia membiarkan istrinya itu mengutarakan semua yang ada dalam pikirannya.

Dengan mata yang berkaca-kaca Annisa menatap wajah Zidane menuntut sebuah penjelasan dan pertanggungjawaban atas hati yang terluka, juga atas rusaknya sebuah kepercayaan.

"Berapa banyak lagi rahasia yang kau sembunyikan dariku, hah? Kenapa kau senang sekali membuat kejutan untukku?" tanya Annisa dengan suara lirih penuh penekanan di setiap kata-katanya.

Kepala Zidane refleks menggeleng, menyangkal prasangka Annisa sambil terus menatap manik rapuh itu dalam-dalam.

"Aku tidak memiliki rahasia apa pun kecuali tenta

Rose Dreamers

Mohon maaf banyak typo. Padahal sudah diedit dan direvisi tetapi entah kenapa tampilannya gak berubah.

| 1
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Umi Haina Umi Haina
emang like kyk gitu yh..GK pekaan..
goodnovel comment avatar
Ayun
gedeug banget ama si kayson,,nggk peka. nggk kayak ko ang yg bikin klepek2.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status