Share

Chapter 116

Keesokan paginya, Annisa mengejapkan mata menyesuaikan penglihatannya dengan silau cahaya matahari yang menyeruak masuk melalui celah jendela kamar. Kedua alisnya saling bertautan saat melihat sekeliling ruangan yang begitu tidak asing lagi baginya. Namun, dia belum sepenuhnya sadar bahwa saat ini sedang berada di rumahnya.

"Aku di mana? Kenapa tempat ini sangat tidak asing," gumamnya sambil beranjak bangun. Tangan kanan gadis itu refleks menyentuh dahinya, mengambil kain handuk yang masih menempel. Kamudian menyimpan handuk kecil tersebut di atas nakas.

Gadis itu meringis sambil memegangi kepalanya yang terasa berat dan berdenyut sakit. Matanya terpejam sesaat untuk menetralisir rasa sakit tersebut.

"Kau sudah bangun, Sayang?"

Annisa menoleh ke arah sumber suara. Seketika itu ekpresinya berubah masam melihat sosok yang dibencinya berjalan menghampiri sambil membawa nampan berisi gelas dan mangkuk.

"Kau? Kenapa kau ada di sini?" Gadis itu terdiam s

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Umi Haina Umi Haina
siapkah ....Nayla Kah/Maudy ....lanjut Thor ....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status