Yeahhhh akhirnya jadi juga Bari melamar Nadine. Ah sayangnya baru setahun lagi mereka nikah.
"Anak adalah keajaiban yang selalu mencengangkan kehadirannya di dunia ini. Dia sebenarnya hadir untuk menguji orang tuanya." by Darmanto. (8 Bulan kemudian) Kehamilan Sinta, adalah keajaiban tersendiri. Meski extra berat kehamilannya, karena ada sepasang janin kembar di dalamnya, dia tampak selalu ceria. Sinta juga tabah dan sabar. Dia jarang sekali mengeluh. Ketika sedikit mengeluh saja, reaksi yang diterimanya luar biasa. Banyak kegajean dan kepanikan, terutama dari Wisnu, suaminya dan Hendra papanya. Belum perhatian dari mbok Tirto, kak Bari, mama Joyce, tante Mirna dan sebagainya. Aaarghh. Jadi mendingan Sinta mengatasinya sendiri apabila mampu. Dia mau jadi mama mandiri saja. Daripada mendengar hal-hal bucin nggak jelas arah terutama dari suami dan papa. Itu hal yang ajaib kare
"Iri adalah penyakit hati yang bersumber dari ketidakpercayaan diri yang terlanjur mengakar berurat." by Wisnu(DUA TAHUN KEMUDIAN)Perjalanan hidup seseorang memang tak mungkin selalu mulus bak pipi halus artis yang menghabiskan ratusan juta biaya scincare bermerk.Begitu juga Wisnu. Hidup yang awalnya berat sebagai mahasiswa pas-pasan, lalu jadi anak band, meningkat tak terduga bahwa akan jadi nyata, jadi menantu Wiguna. Nasibnya juga berangsur membaik dan makin lancar jaya.Wisnu meraih kebahagiaan sejatinya karena terutama cinta Sinta istrinya, juga diikuti satu demi satu cinta dari anggota keluarga lainnya. Tetapi kini, kerikil tajam menghadang. Entah darimana datangnya kerikil ini, tak ada yang tahu dan mengerti. Kerikil akan selalu mengintai dari sudut manapun, tetapi selalu berhasil dih
"Dunia tipu-tipu dipenuhi dengan trik cerdik tapi tak terdidik, hanya mengejar nafsu duniawi tanpa berpikir ada surgawi." by Wisnu."Om, apa maksudnya ini? Wisnu tidak paham sama semua ini deh! Wisnu tidak pernah memerintahkan siapapun transfer ke rekening Wisnu pribadi! Jangan mengada-ada deh!"Wisnu meradang. Bagaimana seorang 'bawahan' sekaligus paman keluarga sendiri, seperti Om Adi, mempermalukannya di hadapan mertuanya seperti ini.Adi memandang sinis ponakan menantunya itu lalu berkata tajam."Wisnu, mana ada maling yang ngaku? Kalau ngaku semua, penjara ga bakalan cukup!"Hendra membentak adik iparnya itu dengan keras. Membuat Adi juga Wisnu sedikit terlonjak karena kaget."Stop, Adi! Kamu selalu bikin gara-gara selama ini dengan Wisnu. Kenapa sih? Ga kapok selalu gagal selama ini. Apa tujuanmu? Kalaupun memang benar Wisnu bersalah, tapi aku yakin itu t
"Bui adalah tempat dimana sebuah kehidupan akan terus berjalan, entah kamu kuat atau lemah, benar atau salah, ikhlas atau tidak." by Wisnu.Dengan segala bukti dan saksi palsu itu, akhirnya malah menjebloskan Wisnu ke penjara sebagai tahanan sampai bukti baru didapatkan."Apaaa? Mas Wisnu masuk penjara, Pa? Bagaimana bisa? Sinta ga terima, Pa. Perbuatan siapa itu, suamiku itu orang terjujur di dunia kok!" Sinta mencak-mencak.Bagaimana ceritanya, seorang Wisnu yang nepok nyamuk aja tidak tega bisa masuk penjara karena menggelapkan uang?"Itu karena laporan pamanmu, Om Adi. Papa juga bingung, tapi nyatanya ada saksi dan bukti yang menguatkan." Hendra memegang kepalanya karena pusing."Itu pasti bukti dan saksi palsu, Pa. Papa kan tahu Om Adi itu kelakuannya kayak apa? Sinta yakin Mas Wisnu ga mungkin bersalah. Sinta sanggup pertaruhkan itu dengan nyawa ini!" Sinta meng
"Sing salah, seleh. Becik ketitik olo ketoro (jawa = Yang salah akan ketahuan, baik ataupun buruk akan kelihatan pada akhirnya.)" by Wisnu."Jadi sekarang Om Adi menggantikanku masuk penjara untuk mempertanggungjawabkan kejahatannya, Yank?""Iya, Mas. Kau bahagia kan? Sekarang sudah ketahuan siapa yang benar dan siapa yang salah. Kau benar, Mas Wisnu, dan om aku yang salah. Dia menjebakmu dengan bukti dan saksi palsu." Sinta menjelaskan dengan gemas."Boleh kau ceritakan kronologisnya, Sayang?" Wisnu jadi kepo. Dia tidak memahami jalan pikiran om Adi, kenapa mesti repot begini."Iya baiklah, My Hubby. Om Adi itu ya, Yank, ternyata hanya iri hati sama kamu. Dia menjebak kamu dengan saksi, pelaku dan bukti yang dipalsukan. Tapi detekif kan tidak bodoh. Mereka bisa bedakan asli palsu
"Seseorang baik bukan diciptakan tetapi dia dibiasakan, melihat semua hal dari perspektif tanpa prasangka kecuali dan hanya yang baik." by Wisnu."Kami tahu, pasti Pak Wisnu tidak bersalah. Bagaimana mungkin orang sebaik Bapak bisa dijatuhkan dengan fitnah keji oleh om sendiri. Kami berdiri di pihak Bapak!"Wisnu termangu. Dia merasakan tidak terlalu kenal satu persatu pegawai yang berjajar rapi di depannya. Kehidupan super sibuk sebagai direktur utama W-Transports saat ini telah mengubahnya menjadi banyak abai.Tetapi mereka? Mereka dengan yakin meyakini kebenaran seorang Wisnu. Luar biasa! Bagaimana seorang manusia biasa seperti dirinya bisa meraih simpati tanpa dikendalikan sedikitpun?Wisnu berucap lagi dengan suara sedikit gemetar,"Ter ... Terima ... Kasih, sungguh saya tidak mengerti ini. Kalian luar biasa baik. Terimakasih kepercayaannya. Kalian tidak terlalu mengenal saya,
"Saat si buah hati tergolek tak berdaya, rasa hati orangtua remuk redam, ingin dia saja rasa derita itu selalu, si anak jangan." by Wisnu."Kami mau Pak Wisnu saja yang jadi man of the month di W-Transports, Pak Dar dan Pak Hendra. Karena beliau mampu menepiskan sangka jahat jadi bersih. Lalu menata ulang aturan yang lebih transparan untuk perusahaan," tegas Edi mewakili kata hati para pegawai."Ya janganlah, kan ini untuk pegawai teladan. Wisnu posisinya kan beda. Dia sudah seperti calon pemilik perusahaan," ungkap pak Darmanto sambil tersenyum melihat antusiasme para pegawai memilih pimpinan idolanya."Iya nih, Pak Edi. Ada-ada saja! Klo saya menang bulan ini, wah bulan depan bisa saja masih di posisi sama. Status quo itu namanya, ga sehat. Eh pede amat saya ya hahaha." Wisnu ngakak. Dia memang tidak jaim, selalu bersikap sesuai apa yang dirasakan. Itulah yang disukai karyawannya, sikap apa adanya si bos.&nbs
"Ayah idola merupakan sosok ayah yang bisa memenuhi banyak kriteria, walau tentu tidak mungkin semua terpenuhi."by WisnuSelain di kantor jadi idola teman, atasan dan bawahan, di rumah pun Wisnu mendapat limpahan kasih sayang yang meluber dari orang-orang di rumah.Mulai dari anggota baru dan termuda, si Allan dan Allen, yang selalu heboh tertawa riang setiap kali melihat papanya yang lucu. Wisnu suka berakting sebagai badut, kadang kuda, kucing, kelinci, sapi, kambing dan lain sebagainya. Si kembar yang baru sembuh dari sakit itu kini makin lucu menggemaskan. The papa's Son adalah julukan manis Sinta untuk Allan dan Allen.Lalu nyonya Wisnu, alias Sinta. Dengan sosoknya yang semakin seksi sehabis melahirkan, Sinta selalu siap memanjakan Wisnu dengan pengabdiannya yang maksimal. Dan Wisnu demikian juga sebaliknya. Mereka makin saling mengerti, saling cinta, dan bisa dibilang hot couple.
"Alih peran dari seseorang yang dinafikkan kehadirannya, menjadi seseorang andalan tersayang, adalah jalan yang bukan mustahil. Karena dialah menantu paling oke." by Hendra. "Tidak sih, kukatakan aku ingin berinvestasi. Dan aku tertarik pada bisnis bidang pendidikan seperti keluargamu. Nah gak ada salahnya mencoba kan?" jelas Wisnu melindungi harga diri Kelvin. "Terimakasih, Wisnu. Kau memang benar-benar sebaik itu. Tak mau mengatakannya karena kau mau lindungi kehormatanku, kan? Memang niatmu berinvestasi dan ini artinya juga bantuan besar buat bisnisku. Aku mengerti dan berterimakasih sakali." Kelvin terisak dalam keharuan yang amat sangat. Kini makin pahamlah dirinya, Wisnu memang pantas untuk Sinta. Segala konsep kesombongan, the have yang harus menikahi sesama the have, dan konglomerat tak boleh menikahi kaum awam, semua menguap tak ada gu
"Akhirnya kadangkala prestasi tidak hanya diraih karena kerja keras dan cerdas, tapi juga faktor lucky, keberuntungan." by Wisnu. (2 TAHUN KEMUDIAN) Wisnu terkadang tak memahami jalan hidupnya yang sungguh berliku, walau sangat menarik, dan alhamdulillah dengan progress naik terus. It's an exciting life. Kini Wisnu menjabat sebagai CEO dari perusahaan kakeknya PG alias Phenomenon Group sudah 5 tahun. Seorang kakek yang bahkan belum pernah ditemuinya di dunia nyata. Kakek yang hanya dia kenal dari sebuah foto lama yang kusam dalam sebuah liontin wasiat neneknya. Kakek itu bernama Kakek Anom. Kakek Anom yang justru jadi akrab di hatinya, melalui kisah haru birunya yang diceritakan kembali kakek mertuanya, kakek kandung dari istrinya, Darmanto. Inilah kisah hidup Wisnu yang sungguh luar biasa. Kebetulan dan lua
"Kerja keras itu tidak akan menyakitkan. Hanya capek yang bisa sembuh. Bermalas-malasan dan tanpa tujuanlah yang menyebabkan kita sakit permanen." by Hendra. "Hmm masak sih, temanmu sampai kena tipu kayak gitu, Sin? Kasihan banget ya. Eh ... trus si cowok kaya, sombong, tengil hmm ... maksudku si Kelvin, your forever admirer itu, gimana kabarnya? Sepertinya sumber beritamu akurat deh, Sayang?" tanya Wisnu kepada istri tersayangnya. "Banget! Si Dina kan pengamat sosmed banget. Mama sosialita dia, Mas. Lagian juga kan lakinya jadi polisi pangkat tinggi. Jadi mungkin dia dapat informasi tertentu, khusus dan rahasia yang orang biasa mungkin ga bisa akses." Sinta senyum-senyum sambil makan kwaci. Dia santai saja hari ini, karena anak-anak lagi ikut jalan-jalan sama kakek neneknya ke kebun raya Bogor. "Trus kalo Kelvin gimana?" des
"Khilaf itu biasa dan bisa dialami manusia, itu manusiawi, dan selalu ada jalan kembali memperbaikinya."by Wisnu. "Wah, lagi-lagi kamu menang, lho Didi sahabatku. Karena kamu sudah punya anak kedua, saat anak pertama usia 7 tahun. Sedangkan aku si kembar sudah usia 8 mau 9 tahun baru hamil 6 bulan hehe." Sinta merasa kalah dalam hal ini. Tak apalah. "Ah, kita dari dulu lucu bin unik bin norak ya, saingan eh soal anak hehe. Asyik tapi memang haha. Eh gimana kehamilanmu, Sinta? Lebih santai atau lebih payah dari dulu? Atau sama aja? Ga ada beda yang berarti gitu?" Didi melontarkan tanya yang lengkap dan detil euy. "Hehe biar hidup lebih hidup, Nek. Kehamilanku lebih santai, Di. Enak dan ga serewel dulu. Lebih santuy istilah sekarang. Ga ada juga drama-drama suami dan papaku jadi buciner sejati kaya kehamilan pertama dulu haha.
"Bertemu teman lama seperti bertemu keluarga sendiri. Bertemu keluarga sendiri bahkan seperti bertemu kekasih jiwa sendiri. Seperti itulah kedekatan hati." by Wisnu "Kakek Darmanto sakit? Sakit apa Kek? Ini ada Wisnu datang. Pasti sakit kangen sama aku ya, Kek? Eh kegeeran aku hehe." "Iya Wisnu, kamu jarang kesini sih, jadinya kakek kesepian ga ada teman berhaha hihi. Tidak ada yang menghalau gabut kan jadinya." Kakek jadinya curhat. "Nah, Kakek makanya sering-sering nginep di rumah Wisnu dong. Kan dekat aja, Kek. Lagian Allen Allan juga pasti kangen kakek buyutnya."Ada sebulir bening mengintip di pojokan mata Wisnu, yang dihalaunya secepat mungkin sebelum ketahuan kakek. "Iya, nanti kakek nginep deh, kayak butuh banget gitu yak kamu. Ehm kalau lama boleh nggak?" Kakek yang tadi wajahnya pucat sekarang sudah agak memerah. Dia
"Cinta dan cinta, menjadi cerita berjuta-juta. Indahnya meraga sukma, perihnya tak mungkin terhindar." by Wisnu. "Gimana kabar Rara Riri, Bu? Ibu bapak sehat aja kan?" Wisnu bertanya penuh perhatian. "Rara Riri lagi sibuk kuliah aja, Nu. Juga persiapan, katanya mau kuliah kerja nyata semester depan. Ibu sih sehat saja, stabil. Bapakmu nih, jadi rada aneh." Ibu Sri jadi curhat ke anak sulungnya, mumpung si bapak lagi sibuk di kebun. "Aneh bagaimana, Buk? Bapak itu unik kali, Bu. Bukan aneh hehehe." Wisnu berusaha memperbaiki citra bapak idolanya. "Hehe iya memang unik bapakmu. Tapi bukan itu maksud ibu, Nak. Bapakmu itu kadang kalau soal makanan, bebas aja, loss gitu, Nu. Makanan nggak mau dibatasi, makan hanya makanan apa yang disukainya. Bapakmu nggak ingat umur. Umur sepuh k
"Cinta adalah sumber kekuatan mahadahsyat yang bisa menggerakkan sekaligus mematikan langkah manusia." by Wisnu (3 TAHUN KEMUDIAN) Waktu terus berlalu berkejaran menurut sang empunya hidup mengaturnya. Tak ada yang bisa mencegah berlalunya waktu, pun mempercepatnya agar lebih laju mengejar keinginan diri. Tak terasa kini Allan dan Allen sudah berusia 8 tahun dan tampaknya baru akan dikarunia adik lagi dengan berita kehamilan Sinta yang membuat semua keluarga Wiguna bersuka cita. Banyak perubahan terjadi pada hidup keluarga kecil Wisnu. Kini mereka mempersiapkan akan mempunyai anggota keluarga ke-5, dan dia akan hadir 3 bulan lagi. 6 bulan sudah usia kehamilan Sinta, dan berdasar pemeriksaan usg tampaknya adik Allan dan Allen adalah perempuan. Yeah Alhamdulillah. Betapa bahagianya Sinta karena kini dia akan mempunyai putri, y
"Mata dibalas mata, gigi dibalas dengan gigi. Apa yang diperbuat itulah yang akan dituai." by Wisnu. "Makanya inilah hukuman buat mereka, Wisnu. Ada pepatah siapa yang menanam dia yang menuai juga. Kamu juga selama ini menanam kebaikan, kerja keras, ketekunan, maka dapatlah kejayaan dan kepercayaan." Kakek menepuk pundak Wisnu dengan bangga. Beliau menjabarkan semua ini dengan bijaksana. Wisnu menunduk penuh haru. "Iyakah, Kek. Wisnu berhak atas semua kekayaan kakek Anom yang luar biasa ini? Wisnu mikir ya, Kek, untungnya punya tubuh sehat dan jantung kuat. Andai tidak, sudah pingsan dari kemarin, Kek. Ga kuat menerima kenyataan. Allah sungguh Maha Besar menunjukkan kuasanya!" Mata Wisnu membasah, dari kemarin rasa bahagia, haru, tak percaya, linglung, masih terus memenuhi pikiran dan perasaannya. "K
"Jalan hidup manusia bisa berubah sangat luar biasa, dihubungkan dengan satu demi satu kepingan puzzle acak yang sangat rumit. Semua mungkin saja terjadi atas izin-Nya." by Darmanto. "Waw, romantis juga nenekmu. Boleh kakek melihat fotonya?" "Tentu saja boleh, Kek." Wisnu lalu membukakan liontin itu, dan menyerahkannya ke kakek Darmanto. Kakek Darmanto terkejut, dia merasa seperti mengenal lelaki dalam foto itu. Tapi ragu karena sudah agak buram. "Kamu sudah bisa menemukan lelaki ini, Wis? Apa dia kakekmu?" Kakek makin penasaran. Hatinya merasa tergetar. "Belum, Kek. Wisnu sudah cari selama tiga tahun, karena surat nenek juga baru ketemu. Sepertinya pria ini sudah meninggal. Wisnu tak tega mau bicara sama ibukku, bahwa bapak yang tak pernah menemuinya dalam hidup itu sudah tiada."Wisnu mengusap buli