author-banner
riwidy
riwidy
Author

Romans de riwidy

Menantu Paling Oke

Menantu Paling Oke

Wisnu tak pernah bermimpi akan menjadi suami dari Sinta yang anak konglomerat nomer wahid di Jakarta, Hendra Wiguna. Banyak kebencian yang ditujukan kepada dirinya yang hanya orang biasa, dari bibi dan paman, kakak, dan mama tiri Sinta Wisnu tetap menghadapi semua hinaan dan sikap meremehkan itu dengan tegar. Sekaligus membalikkan keadaan dengan belajar dan bekerja keras. Bagi Wisnu cinta istrinya adalah kekuatannya. Dengan banyak cinta dari Sinta, bantuan moril dari teman semasa kuliahnya dulu, Wisnu bangkit dan terus berjuang membuktikan diri bahwa dialah menantu paling oke! morfeus author (pic cover : canva premium)
Lire
Chapter: Bab 92. Menantu Paling Oke
"Alih peran dari seseorang yang dinafikkan kehadirannya, menjadi seseorang andalan tersayang, adalah jalan yang bukan mustahil. Karena dialah menantu paling oke." by Hendra. "Tidak sih, kukatakan aku ingin berinvestasi. Dan aku tertarik pada bisnis bidang pendidikan seperti keluargamu. Nah gak ada salahnya mencoba kan?" jelas Wisnu melindungi harga diri Kelvin. "Terimakasih, Wisnu. Kau memang benar-benar sebaik itu. Tak mau mengatakannya karena kau mau lindungi kehormatanku, kan? Memang niatmu berinvestasi dan ini artinya juga bantuan besar buat bisnisku. Aku mengerti dan berterimakasih sakali." Kelvin terisak dalam keharuan yang amat sangat. Kini makin pahamlah dirinya, Wisnu memang pantas untuk Sinta. Segala konsep kesombongan, the have yang harus menikahi sesama the have, dan konglomerat tak boleh menikahi kaum awam, semua menguap tak ada gu
Dernière mise à jour: 2021-09-10
Chapter: Bab 91. Musuh Pun Mengagumi
"Akhirnya kadangkala prestasi tidak hanya diraih karena kerja keras dan cerdas, tapi juga faktor lucky, keberuntungan." by Wisnu. (2 TAHUN KEMUDIAN) Wisnu terkadang tak memahami jalan hidupnya yang sungguh berliku, walau sangat menarik, dan alhamdulillah dengan progress naik terus. It's an exciting life. Kini Wisnu menjabat sebagai CEO dari perusahaan kakeknya PG alias Phenomenon Group sudah 5 tahun. Seorang kakek yang bahkan belum pernah ditemuinya di dunia nyata. Kakek yang hanya dia kenal dari sebuah foto lama yang kusam dalam sebuah liontin wasiat neneknya. Kakek itu bernama Kakek Anom. Kakek Anom yang justru jadi akrab di hatinya, melalui kisah haru birunya yang diceritakan kembali kakek mertuanya, kakek kandung dari istrinya, Darmanto. Inilah kisah hidup Wisnu yang sungguh luar biasa. Kebetulan dan lua
Dernière mise à jour: 2021-09-09
Chapter: Bab 90. Hard Work Can't Hurt
"Kerja keras itu tidak akan menyakitkan. Hanya capek yang bisa sembuh. Bermalas-malasan dan tanpa tujuanlah yang menyebabkan kita sakit permanen." by Hendra. "Hmm masak sih, temanmu sampai kena tipu kayak gitu, Sin? Kasihan banget ya. Eh ... trus si cowok kaya, sombong, tengil hmm ... maksudku si Kelvin, your forever admirer itu, gimana kabarnya? Sepertinya sumber beritamu akurat deh, Sayang?" tanya Wisnu kepada istri tersayangnya. "Banget! Si Dina kan pengamat sosmed banget. Mama sosialita dia, Mas. Lagian juga kan lakinya jadi polisi pangkat tinggi. Jadi mungkin dia dapat informasi tertentu, khusus dan rahasia yang orang biasa mungkin ga bisa akses." Sinta senyum-senyum sambil makan kwaci. Dia santai saja hari ini, karena anak-anak lagi ikut jalan-jalan sama kakek neneknya ke kebun raya Bogor. "Trus kalo Kelvin gimana?" des
Dernière mise à jour: 2021-09-09
Chapter: Bab 89. Saat Kesombongan Hadir
"Khilaf itu biasa dan bisa dialami manusia, itu manusiawi, dan selalu ada jalan kembali memperbaikinya."by Wisnu. "Wah, lagi-lagi kamu menang, lho Didi sahabatku. Karena kamu sudah punya anak kedua, saat anak pertama usia 7 tahun. Sedangkan aku si kembar sudah usia 8 mau 9 tahun baru hamil 6 bulan hehe." Sinta merasa kalah dalam hal ini. Tak apalah. "Ah, kita dari dulu lucu bin unik bin norak ya, saingan eh soal anak hehe. Asyik tapi memang haha. Eh gimana kehamilanmu, Sinta? Lebih santai atau lebih payah dari dulu? Atau sama aja? Ga ada beda yang berarti gitu?" Didi melontarkan tanya yang lengkap dan detil euy. "Hehe biar hidup lebih hidup, Nek. Kehamilanku lebih santai, Di. Enak dan ga serewel dulu. Lebih santuy istilah sekarang. Ga ada juga drama-drama suami dan papaku jadi buciner sejati kaya kehamilan pertama dulu haha.
Dernière mise à jour: 2021-09-09
Chapter: Bab 88. Reuni Sixth
"Bertemu teman lama seperti bertemu keluarga sendiri. Bertemu keluarga sendiri bahkan seperti bertemu kekasih jiwa sendiri. Seperti itulah kedekatan hati." by Wisnu "Kakek Darmanto sakit? Sakit apa Kek? Ini ada Wisnu datang. Pasti sakit kangen sama aku ya, Kek? Eh kegeeran aku hehe." "Iya Wisnu, kamu jarang kesini sih, jadinya kakek kesepian ga ada teman berhaha hihi. Tidak ada yang menghalau gabut kan jadinya." Kakek jadinya curhat. "Nah, Kakek makanya sering-sering nginep di rumah Wisnu dong. Kan dekat aja, Kek. Lagian Allen Allan juga pasti kangen kakek buyutnya."Ada sebulir bening mengintip di pojokan mata Wisnu, yang dihalaunya secepat mungkin sebelum ketahuan kakek. "Iya, nanti kakek nginep deh, kayak butuh banget gitu yak kamu. Ehm kalau lama boleh nggak?" Kakek yang tadi wajahnya pucat sekarang sudah agak memerah. Dia
Dernière mise à jour: 2021-09-09
Chapter: Bab 87. Kekuatan Cinta Sejati.
"Cinta dan cinta, menjadi cerita berjuta-juta. Indahnya meraga sukma, perihnya tak mungkin terhindar." by Wisnu. "Gimana kabar Rara Riri, Bu? Ibu bapak sehat aja kan?" Wisnu bertanya penuh perhatian. "Rara Riri lagi sibuk kuliah aja, Nu. Juga persiapan, katanya mau kuliah kerja nyata semester depan. Ibu sih sehat saja, stabil. Bapakmu nih, jadi rada aneh." Ibu Sri jadi curhat ke anak sulungnya, mumpung si bapak lagi sibuk di kebun. "Aneh bagaimana, Buk? Bapak itu unik kali, Bu. Bukan aneh hehehe." Wisnu berusaha memperbaiki citra bapak idolanya. "Hehe iya memang unik bapakmu. Tapi bukan itu maksud ibu, Nak. Bapakmu itu kadang kalau soal makanan, bebas aja, loss gitu, Nu. Makanan nggak mau dibatasi, makan hanya makanan apa yang disukainya. Bapakmu nggak ingat umur. Umur sepuh k
Dernière mise à jour: 2021-09-09
The Peacemaker

The Peacemaker

Arga adalah pemuda biasa yang meninggal karena penggunaan teknologi oleh 7 penguasa untuk memajukan industri yang berefek pada kematian manusia tanpa masker pelindung. Banyak orang yang meninggal termasuk ayah, ibu dan adik Arga dari keluarga miskin yang tak mampu membeli masker. Alam sekitar juga rusak. Arga hidup kembali lewat reinkarnasi, dengan fisik berbeda tapi berjiwa pendendam yang sama. Selain kematian Arga dan keluarga, ada juga kematian Sando kekasih Maya. Maya dan Arga dendam dan membuat kerjasama untuk mencegah makin meluasnya kerusakan bumi akibat ulah 7 penguasa. Karena saling membutuhkan, tumbuh cinta diantara keduanya. Tentu saja ini dilarang karena Maya sesungguhnya putri penguasa ke-7, Mr Albert. Keadaan makin sulit waktu Sando hidup lagi lewat reinkarnasi. Maya jadi mendua hatinya, antara kembali ke Sando atau memilih Arga sebagai penyelamat harga dirinya dulu. Siapakah yang akhirnya akan dipilih Maya dalam cinta segitiga ini? Bagaimana keseruan perjuangan mereka bertiga mengalahkan aliansi 7 penguasa? Akankah Arga tetap teguh sebagai manusia pilihan The Peacemaker?
Lire
Chapter: Bab 89. Manipulasi Emosi
"Kebaikan niscaya akan menang karena dia murni ada pada semua insan manusia."“Uang sekarang bukan lagi masalah, Om Darren,” Arga membalas, matanya tajam. “Waktu sesungguhnya adalah masalah terbesar kita. Kita harus meminimalkan setiap detik yang terbuang.”Alan menyela. “Selain dukungan fisik, kita juga harus mengintensifkan perang informasi. Menggali setiap kebohongan yang disebarkan 7 penguasa, terutama Mr. Albert. Membongkar citra munafik mereka di hadapan publik. Kita harus menjelaskan kepada masyarakat bahwa apa yang terjadi bukan hanya tentang balas dendam Arga, tapi tentang kelangsungan hidup mereka semua.”“Gunakan setiap saluran yang kita miliki, Alan,” Arga menyetujui. “Sosial media, forum-forum gelap, pesan berantai. Sebarkan cerita tentang korban, tentang bahaya nyata yang mengintai. Gunakan narasi ‘The Peacemaker’ untuk menginspirasi harapan dan keberanian. Biarkan mereka tahu bahwa ada pilihan selain menyerah.”“Aku sudah mulai menyusun kampanye digital,” Alan berkata,
Dernière mise à jour: 2025-12-14
Chapter: Bab 88. Alat Kendali Total
"Kejahatan yang diprakarsai niat buruk sesungguhnya adalah protes terhadap ketidakmampuan sendiri untuk bersyukur." Maya kembali lagi mengotak-atik menuju ke tabletnya, jemarinya menari dengan kecepatan baru, seolah menyalurkan seluruh emosinya ke dalam kode-kode yang rumit. Data baru yang ia temukan tentang senjata resonansi suara papapnya, Mr. Albert terpampang di layar, detail yang semakin mengerikan. Ancaman itu nyata, dan mereka hanya punya sedikit waktu.“Ini lebih buruk dari yang kita kira, Arga,” bisik Maya, suaranya tegang, bahkan saat ia berbicara sambil menatap layar. “Mereka tidak hanya membunuh secara perlahan dengan racun. Mereka berniat untuk bisa sepenuhnya mengontrol populasi manusia dengan cara yang jauh lebih kejam. Ada laporan internal tentang uji coba yang menyebabkan kejang-kejang massal dan akan berakibat besar ke kerusakan otak permanen pada subjek uji.”Arga mengepalkan tangannya, amarah membara di dalam dirinya. “Kita tidak bisa membiarkan ini terjadi. San
Dernière mise à jour: 2025-12-13
Chapter: Bab 87. Senjata Resonansi Suara
"Musuh terbesar dari kejahatan adalah ketakwaspadaan akan potensi kebaikan dalam diri setiap manusia."Udara di terowongan bawah tanah masih membeku, dinginnya meresap tidak hanya ke tulang belulang, tetapi juga ke dalam hati yang diliputi keraguan. Maya masih menunduk di atas tabletnya, jemarinya bergerak cepat, mencoba menembus pertahanan digital benteng Mr. Albert.Di sampingnya, Sando berdiri tegap, matanya menatap benteng virtual yang terpancar dari tablet Maya, sementara Arga memandangi punggung keduanya, merasakan jurang tak terlihat yang kini membentang di antara mereka. Sebuah rasa hampa, dingin dan meluas, perlahan menyelimuti dirinya.“Arga,” suara Sando memecah keheningan, nadanya penuh tekad yang baru. Ia berbalik, menatap Arga dengan sorot mata yang tegas, bukan lagi sorot seorang kekasih yang mencari kepastian, melainkan seorang pemimpin yang siap bertindak.“Aku tahu kita tidak punya waktu untuk drama pr
Dernière mise à jour: 2025-12-12
Chapter: Bab 86. Jantung Operasi 7 Penguasa
"Kepemimpinan sejati adalah mengesampingkan emosi diri demi kemenangan sejati."Layar tablet Maya berpendar, memantulkan cahaya kehijauan pada wajahnya yang tegang. Jemarinya yang ramping menari di atas hologram, memanipulasi rentetan kode yang melaju cepat. Gemuruh di lorong bawah tanah mereda, namun sensasi bahaya tak sedikit pun sirna.Napas tertahan, setiap mata tertuju pada Maya, menanti hasil peretasan yang bisa mengubah segalanya. Keringat dingin menetes di pelipisnya, bukan hanya karena konsentrasi, melainkan juga oleh tekanan yang mencekiknya.Tiba-tiba, hologram di depannya berkedip, lalu memproyeksikan sebuah citra tiga dimensi. Bukan reruntuhan batu, melainkan sebuah struktur masif. Sebuah dinding baja tebal, dihiasi dengan segel-segel rumit dan menara-menara pengawas otomatis, tampak berdiri kokoh di balik blokade.“Ya Tuhan,” Maya berbisik, suaranya tercekat.“Ini bukan ger
Dernière mise à jour: 2025-12-11
Chapter: Bab 85. Jebakan Maut di Lorong
"Sikap waspada bisa saja terancam menjadi berkurang bahkan hilang karena fokus ke arah perasaan yang terluka lebih daripada ke perjuangan."Gemuruh itu tidak lagi samar. Ia datang merayap, menggerus dinginnya batu, melingkupi lorong bawah tanah dengan raungan yang pekak di telinga. Sebuah getaran kuat mengguncang tanah di bawah kaki mereka, membuat debu dan kerikil berjatuhan dari langit-langit rendah.Lampu-lampu darurat yang dipasang di sepanjang terowongan berkedip panik, seolah ikut merasakan ancaman yang tiba-tiba muncul.“Apa itu?” Alan berseru, tangannya spontan meraih ke perangkat komunikasinya, berusaha mencari jawaban. Wajah mudanya kini tegang, matanya melebar.Mr Darren, yang biasanya sangar, tak lagi bersandar santai. Posturnya tegap, matanya menyapu sekeliling, mencari celah atau sumber bahaya. “Bukan sekadar longsor. Rasanya lebih… terarah.”Arga merasakan jantungny
Dernière mise à jour: 2025-12-10
Chapter: Bab 84. Perasaan Hampa
"Cinta bisa saja tak berpihak, tapi kasih sayang sahabat abadi selamanya."Kelembapan mengucap di setiap jengkal dinding lorong bawah tanah yang sempit, sebuah tirai dingin yang gagal membekukan bara emosi yang bergejolak di antara mereka. Arga berdiri tegak, berusaha menumpahkan perhatiannya pada peta digital yang diproyeksikan Maya di dinding bebatuan.Namun, gravitasi tatapannya selalu terpeleset, jatuh pada Maya yang berdiri terlalu dekat dengan Sando, kekasih lamanya yang kini kembali, seperti sebuah bayangan dari masa lalu yang tak pernah benar-benar pergi.“Jalur ini,” Maya menunjuk, jemarinya yang lentik menyentuh proyeksi garis biru berpendar, “adalah bekas terowongan pengiriman logistik ke fasilitas lama punya Papaku. Sangat tidak terawat, tapi juga sangat jarang dipatroli. Kita bisa memanfaatkannya untuk bergerak tanpa terdeteksi setidaknya sampai ke sektor lima belas.”Sando mencond
Dernière mise à jour: 2025-12-09
Découvrez et lisez de bons romans gratuitement
Accédez gratuitement à un grand nombre de bons romans sur GoodNovel. Téléchargez les livres que vous aimez et lisez où et quand vous voulez.
Lisez des livres gratuitement sur l'APP
Scanner le code pour lire sur l'application
DMCA.com Protection Status