Selesai berbicara, Sonya segera menarik Fiona untuk kembali ke Hotel Blazar.Para penggemar yang berpartisipasi dalam "acara jumpa penggemar" Fiona malam ini masih menunggu di dalam hall. Begitu melihat Fiona kembali lagi, mereka sangat senang."Kak Fiona sudah berganti pakaian?""Sepertinya Kak Fiona baru selesai mandi, bahkan rambutnya juga belum dikeringkan. Dia buru-buru kembali ke sini untuk menemui kita. Kak Fiona benar-benar sangat baik kepada para penggemarnya!"Saking bersemangatnya, para penggemar Fiona terus bersorak dengan gembira.Namun, berbeda yang dibayangkan oleh para penggemarnya, setelah naik ke atas panggung, Fiona mengumumkan dengan ekspresi serius bahwa dia akan segera mengadakan konferensi pers sekaligus siaran langsung di berbagai sosial media pada saat bersamaan.Kemudian, satu per satu wartawan dari berbagai perusahaan media Kota Banyuli pun memasuki ruangan.Tak lama kemudian, konferensi pers diadakan.Tanpa banyak beromong kosong, sebuah video yang sudah die
Begitu Fiona selesai berbicara, kegemparan di dalam hall langsung mencapai puncaknya.Kegemparan di dunia maya juga mencapai klimaksnya.Terlebih lagi, karena popularitas sosok Dewa Perang sendiri sudah melampaui semua artis terkenal, saat ini Sonya sudah tidak perlu menggerakkan anggotanya dan mengeluarkan uang agar topik ini bisa masuk ke daftar pencarian pertama.Tanpa butuh waktu lama, daftar pencarian pertama langsung berubah menjadi "Fiona berlutut di hadapan Dewa Perang sambil menangis!".Penelusuran-penelusuran lainnya yang berhubungan dengan topik juga meningkat secara signifikan.Sementara itu, penelusuran-penelusuran lainnya yang berhubungan dengan kisah cinta artis lain langsung menurun secara signifikan.Tidak hanya kisah cinta, berita pernikahan dan perceraian artis lain, serta penelusuran-penelusuran lainnya yang dibenci oleh warganet juga menurun secara signifikan."Delvin, sahabat Dewa Perang melecehkan Fiona!""Karakter asli Dewa Perang terekspos!"Sebagai gantinya, p
Malam ini, seluruh dunia maya bergejolak!Dalam sekejap, nama Ardika langsung tersebar luas di seluruh dunia maya!"Seorang menantu benalu berani menyebut dirinya sebagai Dewa Perang? Siapa yang memberinya nyali sebesar itu? Dia sama sekali nggak bisa dibandingkan dengan Dewa Perang!""Ini adalah sebuah penghinaan besar bagi Dewa Perang, juga merupakan sebuah penghinaan besar bagi seluruh penduduk Negara Nusantara!""Eh, walau aku nggak setuju diwakili olehmu, aku setuju dengan pendapatmu. Menantu benalu itu harus ditembak mati!""Ardika nggak bisa mewakili semua menantu benalu di Negara Nusantara. Sebagai sesama menantu benalu, aku setuju Ardika ditembak mati!"Rumor tersebar luas di dunia maya, komentar-komentar yang serupa memenuhi seluruh kolom komentar.Sebagian besar warganet melewati malam ini dengan amarah yang membara-bara.Orang-orang yang baik hati dan senantiasa menegakkan keadilan seperti mereka tidak akan membiarkan sosok Dewa Perang yang merupakan pahlawan negara difitna
Semua orang memelototi Ardika sambil menggertakkan gigi.Kali ini, mereka benar-benar merasa diri mereka sama sekali tidak bersalah.Mereka hanya menjalani hari-hari mereka seperti biasa, tetapi tiba-tiba saja mereka tertimpa masalah sebesar ini.Tiba-tiba saja, mereka ikut menjadi target makian semua penduduk negara ini bersama Ardika."Idiot ini yang sudah mencelakai Keluarga Basagita! Dia harus bercerai dengan Luna sekarang juga!""Nggak hanya bercerai, idiot ini harus diusir dari Keluarga Basagita. Hanya dengan cara ini, Keluarga Basagita baru nggak akan terseret dalam masalahnya!"Semua anggota Keluarga Basagita berteriak dengan penuh amarah.Mereka memang sengaja datang untuk mendesak Ardika memutuskan hubungannya dengan Keluarga Basagita.Tuan Besar Basagita berkata dengan kejam, "Luna, kali ini kamu jangan berpikir bisa terbebas dari masalah dengan beruntung lagi. Aku hanya memberimu dua pilihan, bercerai dengan idiot ini, atau jangan salahkan aku kalau aku juga mengusirmu kelu
"Hmm? Memintaku untuk menyampaikan permintaan maaf secara terbuka kepada Dewa Perang? Aku nggak salah dengar, 'kan?"Ardika menunjukkan ekspresi terkejut.'Aku menyampaikan permintaan maaf kepada diriku sendiri? Aneh! Sungguh aneh!'"Ada apa? Kamu merasa sedih karena harus menyampaikan permintaan maaf kepada Dewa Perang?"Handoko mendecakkan lidahnya dan berkata, "Kak Ardika, aku akui kamu memang sangat hebat, bukan seorang pecundang seperti yang mereka katakan. Tapi, kalau kamu dibandingkan dengan Dewa Perang ....""Lupakan saja! Sama sekali nggak bisa dibandingkan!"Ardika mengalihkan pandangannya ke arah Futari dan berkata, "Futari, kamu juga sependapat dengan Handoko?""Hmm!"Futari menganggukkan kepalanya dengan yakin dan berkata, "Sebelumnya, sosok Dewa Perang dalam benakku masih sangat buram. Tapi, setelah kejadian ini, aku baru mengerti seberapa menakutkannya pengaruh Dewa Perang.""Fiona nggak perlu dibahas lagi. Bahkan, artis yang menempati puncak dunia hiburan seperti Adrian
Keesokan harinya.Pagi-pagi sekali Kompleks Vila Bumantara yang awalnya tenang dan tenteram tiba-tiba menjadi berisik seperti pasar.Dua keluarga yang menempati vila itu terbangun karena suara berisik di luar."Sial! Apa mungkin Dewa Perang mengirim orang untuk melakukan penangkapan?!"Desi memelototi Ardika dengan sorot mata panik sekaligus ketakutan, baru berjalan ke arah luar.Orang-orang lainnya juga ikut keluar untuk melihat sebenarnya apa yang terjadi di luar sana.Begitu tiba di depan pintu gerbang vila, mereka lihat pintu gerbang vila sudah dikepung oleh banyak orang.Beberapa prajurit Korps Taring Harimau yang bertugas berjaga di depan pintu gerbang tidak membiarkan orang-orang di luar sana untuk masuk ke dalam."Maaf, Nona Luna, orang-orang itu nggak menunjukkan tanda-tanda akan melakukan penyerangan. Selain itu, mereka berada di luar kompleks, jadi kami nggak bisa mengambil tindakan."Melihat Luna sekeluarga berjalan keluar, ketua sekelompok prajurit itu segera memberi penje
"Ya ampun! Penyakit idiot ini kumat lagi, sampai-sampai memukul orang!""Menantu benalu ini benar-benar arogan! Nggak hanya menyebut-nyebut dirinya sebagai Dewa Perang, dia bahkan berani memukul orang!""Hebat! Luar biasa hebat! Pergerakannya benar-benar luar biasa cepat! Tapi, berani memukul orang dalam siaran langsung, dia sudah pasti akan mati!""Ah, aku benar-benar turut berduka cita!"Dengan iringan teriakan menyedihkan selebriti internet itu, baik para selebriti internet yang mengerumuni depan pintu area vila maupun kolom-kolom komentar siaran langsung gempar.Bahkan ada orang yang mengedit video secara langsung di lokasi, lalu mengirimkan video tersebut ke TikTok, Instagram dan akun media sosial lainnya.Tak lama kemudian, judul berbunyi "Menantu Benalu Memukul Orang dalam Siarang Langsung" pun memasuki daftar pencarian teratas berbagai akun sosial media.Para penonton segera bergabung dalam siaran-siaran langsung tersebut dan memenuhi layar siaran langsung dengan komentar-komen
Saat ini, jumlah pengikut akun Frederick masih bertambah secara signifikan!Popularitas setinggi ini diperolehnya berkat Dewa Perang!Awalnya, dia hanya seorang penggemar yang berpartisipasi dalam konferensi pers idolanya.Hanya dalam kurun waktu satu malam, dia yang sebelumnya tidak dikenal oleh orang lain berubah menjadi seorang selebriti internet akun TikTok papan atas!Saking tingginya popularitasnya, dia bahkan sudah menerima banyak undangan dari perusahaan yang memintanya melakukan siaran langsung untuk mempromosikan produk mereka.Kalau semuanya berjalan mulus, mulai hari ini, dia bisa memperoleh penghasilan besar tanpa melakukan usaha apa pun!Bagaimanapun juga, Miguel, ayahnya juga sudah termasuk orang kaya yang memiliki aset sebesar triliunan.Namun, pagi ini ayahnya menepuk pundaknya dan mengatakan bahwa penghasilan yang diperolehnya dengan bersusah merintis karier selama puluhan tahun juga tidak bisa dibandingkan dengan pencapaian putranya hanya dalam kurun waktu satu malam
Cahdani selalu memperlakukan orang-orangnya sesuka hatinya.Tepat di hadapan para anak buahnya, dia melayangkan beberapa tamparan ke wajah Jepi. "Satu hal lagi, memukul orang jangan memukul wajahnya! Apa kamu nggak tahu hal ini? Kamu memukuli wajah wanita itu hingga babak belur, bagaimana aku bisa menikmatinya lagi?""Dasar bodoh! Aku benar-benar ingin menampar mati kamu!"Selesai berbicara, Cahdani kembali melayangkan satu tamparan ke wajah Jepi.Akibat tamparan bertubi-tubi itu, Jepi sampai melangkah mundur lagi dan lagi. Dia merasa malu sekaligus marah.Akan tetapi, identitas Cahdani terpampang nyata di sana, membuatnya tidak berani melawan sama sekali.Dia mengeluarkan tisu, menyerahkannya pada Cahdani, lalu berkata dengan penuh hormat, "Tuan Muda Cahdani, aku salah, aku nggak melakukan tugasku dengan baik, memang pantas dihukum!""Tapi terjadi kejadian yang nggak terduga. Dua orang dari luar kota itu ingin memainkan peran sebagai pahlawan yang menyelamatkan wanita cantik. Nggak ha
"Bocah, aku sedang bicara denganmu!"Jepi melontarkan satu kalimat itu dengan diliputi amarah yang membara.Karena dia mendapati setelah dia selesai berbicara, bocah di seberangnya itu tetap saja makan di sana dengan santai seakan-akan tidak terjadi apa-apa.Hal ini membuat Jepi merasa malu dan terhina, serta membuatnya merasakan Ardika benar-benar meremehkan dirinya.Kalau bukan karena meremehkan dirinya, bagaimana mungkin dalam situasi seperti ini bocah itu masih bisa duduk dengan santai dan makan?Jepi benar-benar kebingungan, dia tidak tahu dari mana asal kepercayaan diri dan keberanian bocah itu.Dia hanya kelihatan seperti penguasa di sebuah tempat kecil, apa dia benar-benar mengira dia sudah tak terkalahkan di tempat yang dipenuhi dengan tokoh-tokoh hebat seperti ibu kota provinsi ini?Tanpa mengangkat kepalanya, sambil menyendokkan ikan untuk dirinya sendiri, Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Karena kamu begitu nggak tahu diri, maka aku hanya bisa menambah persyaratanku.""
"Bocah, aku sudah menyuruh kalian untuk pergi dari sini, tapi kalian malah berani tetap tinggal di sini! Apa hidangan di sini sebegitu enaknya! Aku akan membiarkan kalian makan sepuasnya!"Tepat pada saat tangan besar Jepi meraih bahu Ardika, Ardika tiba-tiba saja mengulurkan tangannya dan mengeluarkan sumpit dari tempat sumpit kuno itu."Syuuu!"Sumpit itu melesat dengan cepat, langsung menusuk telapak tangan Jepi yang seperti kipas tipis itu. Saat Jepi mengeluarkan suara teriakan menyedihkan, dengan kecepatan dan kekuatan sama seperti sebelumnya, sumpit itu tertancap ke bahunya.Dalam sekejap, kemeja putih yang dikenakannya diwarnai dengan merah darah."Ahhh ...."Jepi mengeluarkan suara teriakan seperti binatang yang disembelih. Lengannya yang sudah dalam posisi bengkok itu tetap menempel dengan kokoh di bahunya oleh sumpit yang sudah berlumuran darah itu."Berisik sekali."Ardika mengucapkan dua kata itu dengan santai, lalu meninju Jepi hingga tubuh pria itu terpental, membentur la
"Melarikan diri, huh?""Ayo, coba lari kalau kamu bisa!"Selesai berbicara, pria kekar itu kembali melayangkan dua tamparan.Akibat tamparan bertubi-tubi itu, Vita mengeluarkan suara teriakan menyedihkan. Rambutnya berantakan, penampilannya benar-benar menyedihkan."Dulu dia adalah orang berbakat di Organisasi Snakei cabang Gotawa, siapa sangka ada suatu hari di mana dia mengalami kejatuhan signifikan seperti ini ...."Levin bergumam dengan nada bicara menyayangkan.Namun, karena sebelumnya Vita sempat berpikir untuk membunuh Ardika untuk membalaskan dendam ayahnya, jadi dia juga tidak berencana untuk melakukan intervensi.Para pengunjung beberapa meja lainnya juga hanya menyaksikan pemandangan itu layaknya penonton. Walaupun ada orang yang tidak tega melihat seorang wanita diperlakukan dengan begitu kejam, tetapi mempertimbangkan sikap arogan dan semena-mena pria kekar itu, mereka juga tidak berani bersuara.Saat ini, pria kekar yang memimpin sekelompok pria ini berjalan menghampiri V
Tentu saja Ardika tahu Asosiasi Dagang Polam.Saat di Kota Banyuli, dia sudah sempat berinteraksi beberapa kali dengan asosiasi tersebut.Sebelumnya Asosiasi Dagang Polam masih sempat berpikir untuk menguasai Asosiasi Dagang Kota Banyuli, tetapi digagalkan olehnya dan Luna.Selain itu, sebelumnya saat berada di Restoran Siam, Ardika juga mendengar Leane mengatakan bahwa sebelumnya Sutandi terlibat dalam konflik dengan Asosiasi Dagang Polam saat berbisnis, bahkan nyaris ditenggelamkan.Sangat jelas bahwa sosok Tuan Baik Hati yang sangat bersemangat dan berdedikasi dalam melakukan kegiatan amal ini, sesungguhnya tidak sebaik hati yang dideskripsikan oleh orang-orang luar.Kepala Asosiasi Dagang Polam, sangat jelas Titran juga sudah termasuk sebagai tokoh besar yang bisa mengguncang Provinsi Denpapan.Sekarang pemilik restoran sengaja menyebutkan Tuan Baik Hati ini, sangat jelas dia ingin meminjam reputasi pria tu untuk menggertak orang-orang yang menerobos masuk ke restorannya dengan nia
"Anehnya, dulu wanita ini sering menunjukkan batang hidungnya, membantu mengurus bisnis-bisnis Keluarga Halim. Gambaran seorang istri yang lembut dan berkemampuan sangat cocok mendeskripsikannya.""Tapi, setelah Sirilus mati, wanita ini tetap berada di rumah saja, jarang keluar lagi. Hingga kini, dia juga tidak menunjukkan tanda-tanda ingin merebut kekuasaan," kata Levin.Ardika sedikit mengerutkan keningnya dan berkata, "Bisa-bisanya kamu melupakan orang yang sepenting ini.""Maaf, Kak Ardika. Aku sudah lalai!"Levin buru-buru meminta maaf.Ardika menundukkan kepalanya, lanjut makan. "Awasi wanita itu. Aku merasa dia dan Revando adalah tipe orang sejenis.""Baik!"Levin mengangguk. Secara naluriah, pandangannya tertuju pada seorang wanita yang baru saja berjalan masuk.Ardika juga ikut melirik ke arah wanita itu sekilas. Dia melihat seorang wanita yang mengenakan gaun panjang dan memakai masker berjalan masuk.Wanita itu melirik semua orang yang berada di tempat itu sekilas.Saat pand
"Vita nggak perlu disebut juga nggak masalah. Dia belum lama dipindahkan ke sini, ditambah lagi sekarang dia sudah lumpuh. Fondasinya masih belum kuat, nggak ada seorang pun di cabang Provinsi Denpapan yang menganggap serius dia."Mengingat wanita yang dia lumpuhkan dengan tangannya sendiri itu, Ardika juga menggelengkan kepalanya pelan.Jujur saja, kalau wanita itu bukan musuhnya, dia cukup mengagumi wanita itu.Setelah Haron mati, demi membalaskan dendam ayahnya, wanita itu datang secara terang-terangan untuk membalas dendam padanya, tidak memainkan trik-trik rendahan seperti Hanko.Setelahnya, seolah-olah sudah menyadari bahwa pembunuh Haron yang sesungguhnya bukanlah dirinya, wanita itu bahkan pernah memperingatkannya.Intinya, kalau tidak membicarakan posisi mereka adalah musuh, boleh dibilang wanita ini cukup berkarakter.Saat ini, pelayan mulai menyajikan hidangan-hidangan yang dipesan oleh Ardika dan Levin.Selain satu hidangan ikan air tawar, masih ada tiga lauk dan satu sup l
Saat berbicara, Levin mengeluarkan ponselnya, lalu menunjukkan foto beberapa orang kepada Ardika."Ini adalah putra pertama Keluarga Halim, Cahdani Halim. Ini adalah putra kedua, Winsto Halim. Mereka lebih berkemampuan dibandingkan Valtino, putra bungsu yang sudah terlalu dimanjakan ini.""Mereka bukan hanya berhasil menarik sekelompok orang, juga berhasil menarik orang-orang yang memegang kekuasaan internal cabang Provinsi Denpapan, mendapatkan dukungan dari orang-orang tersebut.""Yang mendukung Cahdani adalah wakil ketua cabang, Giorgi Kalingga, sedangkan wakil ketua cabang yang satu lagi, Wilgo, memilih untuk mendukung Winsto.""Atau lebih tepatnya lagi adalah mereka saling memanfaatkan satu sama lain. Karena kedua belah pihak sudah mencapai kesepakatan bersama, Cahdani dan Winsto juga akan mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk mendukung kedua orang tersebut menjadi ketua cabang Provinsi Denpapan ...."Levin memberikan penjelasan panjang lebar, sangat jelas dia sudah mengetahui
Tina memilih untuk menjalin hubungan baik terlebih dulu dengan orang-orang Keluarga Citora, ini adalah cara yang paling cepat untuk melebur dengan penduduk lokal ibu kota provinsi, jalan pintas agar berbagai pihak dunia preman tempat ini menganggap dirinya sebagai orang sendiri.Selain itu, beberapa orang murid Haron yang mengalami kejatuhan signifikan dan menjalani kehidupan yang sulit itu, juga bukan pecundang.Saat ini, mereka hanya kekurangan sebuah kesempatan.Tina bersedia memberi mereka kesempatan ini, mereka pasti tidak akan melewatkan kesempatan ini begitu saja. Pada saat bersamaan, orang-orang ini juga bisa menjadi senjata bagi Tina untuk menyerang."Hmm, biarkan saja dia yang mengambil tindakan sendiri. Panggil Tujuh Bilah dan Serigala Ganas ke ibu kota provinsi untuk membantunya."Ardika melambaikan tangannya.Awalnya dia ingin memberi arahan dan bimbingan pada Tina, bahkan diam-diam membantu wanita itu dari belakang. Ya, bagaimanapun juga, wanita itu adalah sahabat istriny