Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 541 Memukul Selebriti Internet dalam Siaran Langsung

Share

Bab 541 Memukul Selebriti Internet dalam Siaran Langsung

Author: Sarjana
"Ya ampun! Penyakit idiot ini kumat lagi, sampai-sampai memukul orang!"

"Menantu benalu ini benar-benar arogan! Nggak hanya menyebut-nyebut dirinya sebagai Dewa Perang, dia bahkan berani memukul orang!"

"Hebat! Luar biasa hebat! Pergerakannya benar-benar luar biasa cepat! Tapi, berani memukul orang dalam siaran langsung, dia sudah pasti akan mati!"

"Ah, aku benar-benar turut berduka cita!"

Dengan iringan teriakan menyedihkan selebriti internet itu, baik para selebriti internet yang mengerumuni depan pintu area vila maupun kolom-kolom komentar siaran langsung gempar.

Bahkan ada orang yang mengedit video secara langsung di lokasi, lalu mengirimkan video tersebut ke TikTok, Instagram dan akun media sosial lainnya.

Tak lama kemudian, judul berbunyi "Menantu Benalu Memukul Orang dalam Siarang Langsung" pun memasuki daftar pencarian teratas berbagai akun sosial media.

Para penonton segera bergabung dalam siaran-siaran langsung tersebut dan memenuhi layar siaran langsung dengan komentar-komen
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 542 Akun Siaran Langsung Seratus Juta Orang Diblokir

    Saat ini, jumlah pengikut akun Frederick masih bertambah secara signifikan!Popularitas setinggi ini diperolehnya berkat Dewa Perang!Awalnya, dia hanya seorang penggemar yang berpartisipasi dalam konferensi pers idolanya.Hanya dalam kurun waktu satu malam, dia yang sebelumnya tidak dikenal oleh orang lain berubah menjadi seorang selebriti internet akun TikTok papan atas!Saking tingginya popularitasnya, dia bahkan sudah menerima banyak undangan dari perusahaan yang memintanya melakukan siaran langsung untuk mempromosikan produk mereka.Kalau semuanya berjalan mulus, mulai hari ini, dia bisa memperoleh penghasilan besar tanpa melakukan usaha apa pun!Bagaimanapun juga, Miguel, ayahnya juga sudah termasuk orang kaya yang memiliki aset sebesar triliunan.Namun, pagi ini ayahnya menepuk pundaknya dan mengatakan bahwa penghasilan yang diperolehnya dengan bersusah merintis karier selama puluhan tahun juga tidak bisa dibandingkan dengan pencapaian putranya hanya dalam kurun waktu satu malam

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 543 Seluruh Jaringan Internet Diblokir

    'Pelanggaran hukum? Kenapa? Kenapa siaran langsungku melanggar hukum?'"Nggak, nggak mungkin. Sekarang popularitasku sudah sangat tinggi. Selain itu, aku jelas-jelas sedang membantu Dewa Perang untuk memulihkan reputasinya, kenapa akunku malah diblokir?!"Frederick benar-benar hampir menggila.Dia langsung berteriak pada orang di belakangnya dengan marah, "Cepat hubungi pihak operasional TikTok! Suruh mereka untuk pulihkan akunku secepatnya!""Kalau nggak, aku akan melakukan siaran langsung melalui akun sosial media lainnya! Saat itu tiba, biarpun mereka memohon padaku, aku nggak akan bersedia menggunakan TikTok lagi!"Hanya dalam kurun waktu satu malam, dia bahkan sudah merekrut seorang asisten untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan siaran langsungnya.Setelah mendengar perintah Frederick, asistennya segera menghubungi pihak operasional bagian siaran langsung TikTok.Tak lama kemudian, asisten Frederick meletakkan ponselnya dan berkata dengan ekspresi tidak percaya, "Bos, pihak

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 544 Apa Meningkatkan Popularitas dengan Memanfaatkanku Menyenangkan

    Orang-orang yang tiba-tiba datang itu adalah presdir dari berbagai akun media sosial terkenal.Begitu melihat kedatangan mereka, para selebriti internet yang berada di lokasi seperti melihat orang tua kandung mereka.Mereka langsung melepaskan Ardika dan menerjang ke arah para presdir akun media sosial itu dengan penuh semangat.Frederick adalah orang yang berdiri di barisan paling depan. Dia adalah orang pertama yang menghampiri Muklis, presdir TikTok."Pak Muklis, aku adalah Frederick yang mengekspos kebohongan Ardika semalam. Kenapa bawahan Bapak memblokir akunku? Cepat minta mereka untuk membuka kembali akunku ....""Minggir sana! Jangan halangi jalanku!"Sebelum Frederick sempat menyelesaikan ucapannya, Muklis sudah memelototinya dengan kesal.Sementara itu, selebriti internet lainnya juga disuruh minggir oleh presdir akun sosial media lainnya.Saat ini, begitu melihat Ardika yang berdiri di sana, ekspresi para presdir dari berbagai akun sosial media itu sedikit berubah.Sambil me

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 545 Permainan Sudah Hancur

    "Keluarga kita sudah menjadi target penindasan internet, tapi orang-orang itu malah mendorong kasus ini agar menjadi makin terkenal dan mereka bisa mendapat keuntungan yang lebih besar."Ardika mendengus dengan amarah yang masih bergejolak dalam hatinya dan berkata, "Aku nggak akan melepaskan mereka semudah itu! Mereka pikir hanya dengan meminta maaf saja, masalah sudah selesai? Aku nggak akan membiarkan hal seperti itu terjadi!"Kalau bukan karena menyetujui "teknik mengelabui musuh" yang sedang dimainkan oleh negara, dia tidak mungkin membiarkan orang-orang itu meninggalkan tempat ini semudah itu.Dia pasti akan mencabik-cabik mereka semua!Melihat amarah suaminya masih bergejolak, Luna segera menghiburnya, "Sudahlah, jangan marah lagi. Bagaimanapun juga, kali ini keluarga kita bisa terhindar dari musibah. Kita harus bersyukur.""Semua ini salah Fiona. Artis cantik yang kelihatannya polos dan manis itu ternyata diam-diam melakukan tindakan yang begitu keji. Dia hampir saja mencelakai

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 546 Tidak Muncul di Hadapan Publik

    "Tenang, tenang, jangan cemas dulu."Sonya juga tidak tahu apakah saat ini dia sedang mencoba untuk menenangkan Fiona atau dirinya sendiri.Selama ini, dia beranggapan bahwa dia adalah orang yang sangat cerdas. Jadi, dia enggan mengakui kekalahan ini."Pak Usman, apa masih ada cara untuk memperbaiki situasi saat ini?""Ada!""Menurut sumber informasi tepercaya, empat hari lagi, acara peresmian jabatan kapten tim tempur Provinsi Denpapan, Kapten Thomas, akan diselenggarakan di markas tim tempur Kota Banyuli.""Thomas adalah prajurit yang dilatih secara pribadi oleh Dewa Perang. Saat itu tiba, Dewa Perang pasti akan menghadiri acara peresmian jabatannya.""Kalau kalian bisa memanfaatkan kesempatan ini dan mendapat pengampunan dari Dewa Perang, semua masalah ini akan berlalu."Setelah mendengar ucapan Usman, harapan dalam hati Sonya dan Fiona kembali tersulut.Namun, Usman mengatakan bahwa harga satu tiket untuk menghadiri acara peresmian jabatan Thomas dan berkesempatan untuk bertemu den

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 547 Menulis Peraturan Menjaga Rahasia Sebanyak Seratus Kali

    Setelah mendengar ucapan Doni, pertanyaan-pertanyaan dalam benak Luna dan yang lainnya pun terjawab.Mengapa para presdir dari berbagai akun media sosial terkenal datang jauh-jauh ke Kota Banyuli dan meminta maaf kepada mereka sekeluarga secara khusus?Ternyata Dewa Perang sudah mengetahui ada orang yang memanfaatkan namanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi, jadi dia pun turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini."Penglihatan Dewa Perang benar-benar tajam! Semua netizen memaki Kak Ardika menyebut-nyebut dirinya sebagai Dewa Perang, hanya Dewa Perang sendiri yang menyadari semua ini adalah trik licik Fiona!"Sepasang mata indah Futari tampak bersinar.Sekarang, dia sudah menjadi penggemar maniak Dewa Perang!Namun, tiba-tiba Doni memasang ekspresi muram dan mendengus dingin, lalu berkata, "Futari, jangan memanggilnya dengan panggilan akrab seperti itu!"Setelah menegur putrinya, dia menatap Ardika dengan tatapan dingin dan berkata, "Walau masalah ini sudah terselesaikan karena De

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 548 Menulis Seratus Kali Lagi

    Setelah mengetahui hal tersebut, Doni merasa ketakutan.Untung saja dirinya bukan terseret dalam masalah yang besar.Kalau tidak, masa depannya yang cerah akan hancur begitu saja!"Mulut Ardika benar-benar pembawa sial! Mengapa ucapannya bisa menjadi kenyataan?!"Makin lama, Doni makin kesal. Dia langsung menghubungi Amanda, istrinya dan memaki-maki Ardika di panggilan telepon.Mendengar tangan suaminya pegal dan sakit, sampai-sampai tidak bisa diangkat, Amanda juga ingin membantu suaminya melampiaskan amarah.Dia langsung memanggil Ardika dan memarahi Ardika."Ardika, bisakah kamu menjaga mulut pembawa sialmu itu? Doni baru menghubungiku dan mengatakan bahwa sepanjang sore ini dia menulis peraturan menjaga rahasia sebanyak seratus kali!""Mulutmu benar-benar pembawa sial! Dasar pembawa sial!"Orang-orang lainnya saling melemparkan pandangan pada satu sama lain."Mulut Kak Ardika benar-benar luar biasa! Kenapa apa saja yang dikatakannya selalu menjadi kenyataan? Kejadian ini bukan baru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 549 Orang Sewaan Mengepung Pintu Masuk Perusahaan

    Ardika memberhentikan mobilnya di pinggir jalan di depan gedung Grup Bintang Darma.Setelah melirik kerumunan orang di depan pintu masuk itu dengan sorot mata dingin sejenak, dia baru memasuki tempat parkir bawah tanah gedung.Namun, setelah Ardika tiba di lantai atas, Elsy memberi tahu Ardika bahwa di antara orang-orang yang mengepung pintu masuk gedung Grup Bintang Darma ada orang sewaan tiga keluarga besar."Sejak pagi hingga sekarang, ada orang yang membagikan air mineral dan nasi kotak kepada mereka, bahkan saat cuaca sedang panas-panasnya di siang hari, bahkan ada orang yang membeli minuman bersoda, lalu membagikannya kepada mereka.""Aku meminta seorang karyawan untuk menyamar menjadi pejalan kaki dan mencari tahu apa yang sedang terjadi di bawah sana. Tak lama kemudian, ada orang yang menemui karyawan ini, lalu memasukkannya ke dalam grup WhatsApp dan memintanya untuk datang besok. Satu hari diberi bayaran satu juta.""Tiga keluarga besar benar-benar kaya! Kebanyakan orang beke

Pinakabagong kabanata

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2111 Apa Kamu Berani Menerima

    Cahdani selalu memperlakukan orang-orangnya sesuka hatinya.Tepat di hadapan para anak buahnya, dia melayangkan beberapa tamparan ke wajah Jepi. "Satu hal lagi, memukul orang jangan memukul wajahnya! Apa kamu nggak tahu hal ini? Kamu memukuli wajah wanita itu hingga babak belur, bagaimana aku bisa menikmatinya lagi?""Dasar bodoh! Aku benar-benar ingin menampar mati kamu!"Selesai berbicara, Cahdani kembali melayangkan satu tamparan ke wajah Jepi.Akibat tamparan bertubi-tubi itu, Jepi sampai melangkah mundur lagi dan lagi. Dia merasa malu sekaligus marah.Akan tetapi, identitas Cahdani terpampang nyata di sana, membuatnya tidak berani melawan sama sekali.Dia mengeluarkan tisu, menyerahkannya pada Cahdani, lalu berkata dengan penuh hormat, "Tuan Muda Cahdani, aku salah, aku nggak melakukan tugasku dengan baik, memang pantas dihukum!""Tapi terjadi kejadian yang nggak terduga. Dua orang dari luar kota itu ingin memainkan peran sebagai pahlawan yang menyelamatkan wanita cantik. Nggak ha

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2110 Cahdani

    "Bocah, aku sedang bicara denganmu!"Jepi melontarkan satu kalimat itu dengan diliputi amarah yang membara.Karena dia mendapati setelah dia selesai berbicara, bocah di seberangnya itu tetap saja makan di sana dengan santai seakan-akan tidak terjadi apa-apa.Hal ini membuat Jepi merasa malu dan terhina, serta membuatnya merasakan Ardika benar-benar meremehkan dirinya.Kalau bukan karena meremehkan dirinya, bagaimana mungkin dalam situasi seperti ini bocah itu masih bisa duduk dengan santai dan makan?Jepi benar-benar kebingungan, dia tidak tahu dari mana asal kepercayaan diri dan keberanian bocah itu.Dia hanya kelihatan seperti penguasa di sebuah tempat kecil, apa dia benar-benar mengira dia sudah tak terkalahkan di tempat yang dipenuhi dengan tokoh-tokoh hebat seperti ibu kota provinsi ini?Tanpa mengangkat kepalanya, sambil menyendokkan ikan untuk dirinya sendiri, Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Karena kamu begitu nggak tahu diri, maka aku hanya bisa menambah persyaratanku.""

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2109 Tinggalkan Wanita Itu

    "Bocah, aku sudah menyuruh kalian untuk pergi dari sini, tapi kalian malah berani tetap tinggal di sini! Apa hidangan di sini sebegitu enaknya! Aku akan membiarkan kalian makan sepuasnya!"Tepat pada saat tangan besar Jepi meraih bahu Ardika, Ardika tiba-tiba saja mengulurkan tangannya dan mengeluarkan sumpit dari tempat sumpit kuno itu."Syuuu!"Sumpit itu melesat dengan cepat, langsung menusuk telapak tangan Jepi yang seperti kipas tipis itu. Saat Jepi mengeluarkan suara teriakan menyedihkan, dengan kecepatan dan kekuatan sama seperti sebelumnya, sumpit itu tertancap ke bahunya.Dalam sekejap, kemeja putih yang dikenakannya diwarnai dengan merah darah."Ahhh ...."Jepi mengeluarkan suara teriakan seperti binatang yang disembelih. Lengannya yang sudah dalam posisi bengkok itu tetap menempel dengan kokoh di bahunya oleh sumpit yang sudah berlumuran darah itu."Berisik sekali."Ardika mengucapkan dua kata itu dengan santai, lalu meninju Jepi hingga tubuh pria itu terpental, membentur la

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2108 Tuan Muda Cahdani

    "Melarikan diri, huh?""Ayo, coba lari kalau kamu bisa!"Selesai berbicara, pria kekar itu kembali melayangkan dua tamparan.Akibat tamparan bertubi-tubi itu, Vita mengeluarkan suara teriakan menyedihkan. Rambutnya berantakan, penampilannya benar-benar menyedihkan."Dulu dia adalah orang berbakat di Organisasi Snakei cabang Gotawa, siapa sangka ada suatu hari di mana dia mengalami kejatuhan signifikan seperti ini ...."Levin bergumam dengan nada bicara menyayangkan.Namun, karena sebelumnya Vita sempat berpikir untuk membunuh Ardika untuk membalaskan dendam ayahnya, jadi dia juga tidak berencana untuk melakukan intervensi.Para pengunjung beberapa meja lainnya juga hanya menyaksikan pemandangan itu layaknya penonton. Walaupun ada orang yang tidak tega melihat seorang wanita diperlakukan dengan begitu kejam, tetapi mempertimbangkan sikap arogan dan semena-mena pria kekar itu, mereka juga tidak berani bersuara.Saat ini, pria kekar yang memimpin sekelompok pria ini berjalan menghampiri V

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2107 Dikendalikan Oleh yang Lemah Setelah Kehilangan Kekuasaan

    Tentu saja Ardika tahu Asosiasi Dagang Polam.Saat di Kota Banyuli, dia sudah sempat berinteraksi beberapa kali dengan asosiasi tersebut.Sebelumnya Asosiasi Dagang Polam masih sempat berpikir untuk menguasai Asosiasi Dagang Kota Banyuli, tetapi digagalkan olehnya dan Luna.Selain itu, sebelumnya saat berada di Restoran Siam, Ardika juga mendengar Leane mengatakan bahwa sebelumnya Sutandi terlibat dalam konflik dengan Asosiasi Dagang Polam saat berbisnis, bahkan nyaris ditenggelamkan.Sangat jelas bahwa sosok Tuan Baik Hati yang sangat bersemangat dan berdedikasi dalam melakukan kegiatan amal ini, sesungguhnya tidak sebaik hati yang dideskripsikan oleh orang-orang luar.Kepala Asosiasi Dagang Polam, sangat jelas Titran juga sudah termasuk sebagai tokoh besar yang bisa mengguncang Provinsi Denpapan.Sekarang pemilik restoran sengaja menyebutkan Tuan Baik Hati ini, sangat jelas dia ingin meminjam reputasi pria tu untuk menggertak orang-orang yang menerobos masuk ke restorannya dengan nia

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2106 Bertemu Vita Lagi

    "Anehnya, dulu wanita ini sering menunjukkan batang hidungnya, membantu mengurus bisnis-bisnis Keluarga Halim. Gambaran seorang istri yang lembut dan berkemampuan sangat cocok mendeskripsikannya.""Tapi, setelah Sirilus mati, wanita ini tetap berada di rumah saja, jarang keluar lagi. Hingga kini, dia juga tidak menunjukkan tanda-tanda ingin merebut kekuasaan," kata Levin.Ardika sedikit mengerutkan keningnya dan berkata, "Bisa-bisanya kamu melupakan orang yang sepenting ini.""Maaf, Kak Ardika. Aku sudah lalai!"Levin buru-buru meminta maaf.Ardika menundukkan kepalanya, lanjut makan. "Awasi wanita itu. Aku merasa dia dan Revando adalah tipe orang sejenis.""Baik!"Levin mengangguk. Secara naluriah, pandangannya tertuju pada seorang wanita yang baru saja berjalan masuk.Ardika juga ikut melirik ke arah wanita itu sekilas. Dia melihat seorang wanita yang mengenakan gaun panjang dan memakai masker berjalan masuk.Wanita itu melirik semua orang yang berada di tempat itu sekilas.Saat pand

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2105 Pelan Tapi Pasti

    "Vita nggak perlu disebut juga nggak masalah. Dia belum lama dipindahkan ke sini, ditambah lagi sekarang dia sudah lumpuh. Fondasinya masih belum kuat, nggak ada seorang pun di cabang Provinsi Denpapan yang menganggap serius dia."Mengingat wanita yang dia lumpuhkan dengan tangannya sendiri itu, Ardika juga menggelengkan kepalanya pelan.Jujur saja, kalau wanita itu bukan musuhnya, dia cukup mengagumi wanita itu.Setelah Haron mati, demi membalaskan dendam ayahnya, wanita itu datang secara terang-terangan untuk membalas dendam padanya, tidak memainkan trik-trik rendahan seperti Hanko.Setelahnya, seolah-olah sudah menyadari bahwa pembunuh Haron yang sesungguhnya bukanlah dirinya, wanita itu bahkan pernah memperingatkannya.Intinya, kalau tidak membicarakan posisi mereka adalah musuh, boleh dibilang wanita ini cukup berkarakter.Saat ini, pelayan mulai menyajikan hidangan-hidangan yang dipesan oleh Ardika dan Levin.Selain satu hidangan ikan air tawar, masih ada tiga lauk dan satu sup l

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2104 Menghabisi Orang dengan Terlalu Ganas

    Saat berbicara, Levin mengeluarkan ponselnya, lalu menunjukkan foto beberapa orang kepada Ardika."Ini adalah putra pertama Keluarga Halim, Cahdani Halim. Ini adalah putra kedua, Winsto Halim. Mereka lebih berkemampuan dibandingkan Valtino, putra bungsu yang sudah terlalu dimanjakan ini.""Mereka bukan hanya berhasil menarik sekelompok orang, juga berhasil menarik orang-orang yang memegang kekuasaan internal cabang Provinsi Denpapan, mendapatkan dukungan dari orang-orang tersebut.""Yang mendukung Cahdani adalah wakil ketua cabang, Giorgi Kalingga, sedangkan wakil ketua cabang yang satu lagi, Wilgo, memilih untuk mendukung Winsto.""Atau lebih tepatnya lagi adalah mereka saling memanfaatkan satu sama lain. Karena kedua belah pihak sudah mencapai kesepakatan bersama, Cahdani dan Winsto juga akan mengerahkan seluruh kekuatan mereka untuk mendukung kedua orang tersebut menjadi ketua cabang Provinsi Denpapan ...."Levin memberikan penjelasan panjang lebar, sangat jelas dia sudah mengetahui

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2103 Tina Sudah Dewasa

    Tina memilih untuk menjalin hubungan baik terlebih dulu dengan orang-orang Keluarga Citora, ini adalah cara yang paling cepat untuk melebur dengan penduduk lokal ibu kota provinsi, jalan pintas agar berbagai pihak dunia preman tempat ini menganggap dirinya sebagai orang sendiri.Selain itu, beberapa orang murid Haron yang mengalami kejatuhan signifikan dan menjalani kehidupan yang sulit itu, juga bukan pecundang.Saat ini, mereka hanya kekurangan sebuah kesempatan.Tina bersedia memberi mereka kesempatan ini, mereka pasti tidak akan melewatkan kesempatan ini begitu saja. Pada saat bersamaan, orang-orang ini juga bisa menjadi senjata bagi Tina untuk menyerang."Hmm, biarkan saja dia yang mengambil tindakan sendiri. Panggil Tujuh Bilah dan Serigala Ganas ke ibu kota provinsi untuk membantunya."Ardika melambaikan tangannya.Awalnya dia ingin memberi arahan dan bimbingan pada Tina, bahkan diam-diam membantu wanita itu dari belakang. Ya, bagaimanapun juga, wanita itu adalah sahabat istriny

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status