"Ya ampun! Penyakit idiot ini kumat lagi, sampai-sampai memukul orang!""Menantu benalu ini benar-benar arogan! Nggak hanya menyebut-nyebut dirinya sebagai Dewa Perang, dia bahkan berani memukul orang!""Hebat! Luar biasa hebat! Pergerakannya benar-benar luar biasa cepat! Tapi, berani memukul orang dalam siaran langsung, dia sudah pasti akan mati!""Ah, aku benar-benar turut berduka cita!"Dengan iringan teriakan menyedihkan selebriti internet itu, baik para selebriti internet yang mengerumuni depan pintu area vila maupun kolom-kolom komentar siaran langsung gempar.Bahkan ada orang yang mengedit video secara langsung di lokasi, lalu mengirimkan video tersebut ke TikTok, Instagram dan akun media sosial lainnya.Tak lama kemudian, judul berbunyi "Menantu Benalu Memukul Orang dalam Siarang Langsung" pun memasuki daftar pencarian teratas berbagai akun sosial media.Para penonton segera bergabung dalam siaran-siaran langsung tersebut dan memenuhi layar siaran langsung dengan komentar-komen
Saat ini, jumlah pengikut akun Frederick masih bertambah secara signifikan!Popularitas setinggi ini diperolehnya berkat Dewa Perang!Awalnya, dia hanya seorang penggemar yang berpartisipasi dalam konferensi pers idolanya.Hanya dalam kurun waktu satu malam, dia yang sebelumnya tidak dikenal oleh orang lain berubah menjadi seorang selebriti internet akun TikTok papan atas!Saking tingginya popularitasnya, dia bahkan sudah menerima banyak undangan dari perusahaan yang memintanya melakukan siaran langsung untuk mempromosikan produk mereka.Kalau semuanya berjalan mulus, mulai hari ini, dia bisa memperoleh penghasilan besar tanpa melakukan usaha apa pun!Bagaimanapun juga, Miguel, ayahnya juga sudah termasuk orang kaya yang memiliki aset sebesar triliunan.Namun, pagi ini ayahnya menepuk pundaknya dan mengatakan bahwa penghasilan yang diperolehnya dengan bersusah merintis karier selama puluhan tahun juga tidak bisa dibandingkan dengan pencapaian putranya hanya dalam kurun waktu satu malam
'Pelanggaran hukum? Kenapa? Kenapa siaran langsungku melanggar hukum?'"Nggak, nggak mungkin. Sekarang popularitasku sudah sangat tinggi. Selain itu, aku jelas-jelas sedang membantu Dewa Perang untuk memulihkan reputasinya, kenapa akunku malah diblokir?!"Frederick benar-benar hampir menggila.Dia langsung berteriak pada orang di belakangnya dengan marah, "Cepat hubungi pihak operasional TikTok! Suruh mereka untuk pulihkan akunku secepatnya!""Kalau nggak, aku akan melakukan siaran langsung melalui akun sosial media lainnya! Saat itu tiba, biarpun mereka memohon padaku, aku nggak akan bersedia menggunakan TikTok lagi!"Hanya dalam kurun waktu satu malam, dia bahkan sudah merekrut seorang asisten untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan siaran langsungnya.Setelah mendengar perintah Frederick, asistennya segera menghubungi pihak operasional bagian siaran langsung TikTok.Tak lama kemudian, asisten Frederick meletakkan ponselnya dan berkata dengan ekspresi tidak percaya, "Bos, pihak
Orang-orang yang tiba-tiba datang itu adalah presdir dari berbagai akun media sosial terkenal.Begitu melihat kedatangan mereka, para selebriti internet yang berada di lokasi seperti melihat orang tua kandung mereka.Mereka langsung melepaskan Ardika dan menerjang ke arah para presdir akun media sosial itu dengan penuh semangat.Frederick adalah orang yang berdiri di barisan paling depan. Dia adalah orang pertama yang menghampiri Muklis, presdir TikTok."Pak Muklis, aku adalah Frederick yang mengekspos kebohongan Ardika semalam. Kenapa bawahan Bapak memblokir akunku? Cepat minta mereka untuk membuka kembali akunku ....""Minggir sana! Jangan halangi jalanku!"Sebelum Frederick sempat menyelesaikan ucapannya, Muklis sudah memelototinya dengan kesal.Sementara itu, selebriti internet lainnya juga disuruh minggir oleh presdir akun sosial media lainnya.Saat ini, begitu melihat Ardika yang berdiri di sana, ekspresi para presdir dari berbagai akun sosial media itu sedikit berubah.Sambil me
"Keluarga kita sudah menjadi target penindasan internet, tapi orang-orang itu malah mendorong kasus ini agar menjadi makin terkenal dan mereka bisa mendapat keuntungan yang lebih besar."Ardika mendengus dengan amarah yang masih bergejolak dalam hatinya dan berkata, "Aku nggak akan melepaskan mereka semudah itu! Mereka pikir hanya dengan meminta maaf saja, masalah sudah selesai? Aku nggak akan membiarkan hal seperti itu terjadi!"Kalau bukan karena menyetujui "teknik mengelabui musuh" yang sedang dimainkan oleh negara, dia tidak mungkin membiarkan orang-orang itu meninggalkan tempat ini semudah itu.Dia pasti akan mencabik-cabik mereka semua!Melihat amarah suaminya masih bergejolak, Luna segera menghiburnya, "Sudahlah, jangan marah lagi. Bagaimanapun juga, kali ini keluarga kita bisa terhindar dari musibah. Kita harus bersyukur.""Semua ini salah Fiona. Artis cantik yang kelihatannya polos dan manis itu ternyata diam-diam melakukan tindakan yang begitu keji. Dia hampir saja mencelakai
"Tenang, tenang, jangan cemas dulu."Sonya juga tidak tahu apakah saat ini dia sedang mencoba untuk menenangkan Fiona atau dirinya sendiri.Selama ini, dia beranggapan bahwa dia adalah orang yang sangat cerdas. Jadi, dia enggan mengakui kekalahan ini."Pak Usman, apa masih ada cara untuk memperbaiki situasi saat ini?""Ada!""Menurut sumber informasi tepercaya, empat hari lagi, acara peresmian jabatan kapten tim tempur Provinsi Denpapan, Kapten Thomas, akan diselenggarakan di markas tim tempur Kota Banyuli.""Thomas adalah prajurit yang dilatih secara pribadi oleh Dewa Perang. Saat itu tiba, Dewa Perang pasti akan menghadiri acara peresmian jabatannya.""Kalau kalian bisa memanfaatkan kesempatan ini dan mendapat pengampunan dari Dewa Perang, semua masalah ini akan berlalu."Setelah mendengar ucapan Usman, harapan dalam hati Sonya dan Fiona kembali tersulut.Namun, Usman mengatakan bahwa harga satu tiket untuk menghadiri acara peresmian jabatan Thomas dan berkesempatan untuk bertemu den
Setelah mendengar ucapan Doni, pertanyaan-pertanyaan dalam benak Luna dan yang lainnya pun terjawab.Mengapa para presdir dari berbagai akun media sosial terkenal datang jauh-jauh ke Kota Banyuli dan meminta maaf kepada mereka sekeluarga secara khusus?Ternyata Dewa Perang sudah mengetahui ada orang yang memanfaatkan namanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi, jadi dia pun turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini."Penglihatan Dewa Perang benar-benar tajam! Semua netizen memaki Kak Ardika menyebut-nyebut dirinya sebagai Dewa Perang, hanya Dewa Perang sendiri yang menyadari semua ini adalah trik licik Fiona!"Sepasang mata indah Futari tampak bersinar.Sekarang, dia sudah menjadi penggemar maniak Dewa Perang!Namun, tiba-tiba Doni memasang ekspresi muram dan mendengus dingin, lalu berkata, "Futari, jangan memanggilnya dengan panggilan akrab seperti itu!"Setelah menegur putrinya, dia menatap Ardika dengan tatapan dingin dan berkata, "Walau masalah ini sudah terselesaikan karena De
Setelah mengetahui hal tersebut, Doni merasa ketakutan.Untung saja dirinya bukan terseret dalam masalah yang besar.Kalau tidak, masa depannya yang cerah akan hancur begitu saja!"Mulut Ardika benar-benar pembawa sial! Mengapa ucapannya bisa menjadi kenyataan?!"Makin lama, Doni makin kesal. Dia langsung menghubungi Amanda, istrinya dan memaki-maki Ardika di panggilan telepon.Mendengar tangan suaminya pegal dan sakit, sampai-sampai tidak bisa diangkat, Amanda juga ingin membantu suaminya melampiaskan amarah.Dia langsung memanggil Ardika dan memarahi Ardika."Ardika, bisakah kamu menjaga mulut pembawa sialmu itu? Doni baru menghubungiku dan mengatakan bahwa sepanjang sore ini dia menulis peraturan menjaga rahasia sebanyak seratus kali!""Mulutmu benar-benar pembawa sial! Dasar pembawa sial!"Orang-orang lainnya saling melemparkan pandangan pada satu sama lain."Mulut Kak Ardika benar-benar luar biasa! Kenapa apa saja yang dikatakannya selalu menjadi kenyataan? Kejadian ini bukan baru
Sambil menggertakkan giginya dengan emosi, Sofian berusaha keras untuk merangkak bangkit kembali. Ekspresinya sudah tampak sangat muram.Dulu, bagian tulang rusuknya pernah mengalami cedera, masih belum sepenuhnya pulih. Bagian inilah bagian paling rentan di tubuhnya.Biasanya, saat melawan para ahli bela diri, dia akan memperhatikan untuk melindungi bagian tulang rusuknya itu.Namun, hari ini karena menganggap remeh Werdi, dia sama sekali tidak memperhatikan hal itu.Saat pertama kali Werdi menyerang bagian tulang rusuknya, dia juga tidak berpikir banyak. Siapa sangka kali ini di bawah arahan dari Ardika, Werdi kembali menyerang titik kelemahannya itu dengan tepat."Eh, bajingan, tutup mulutmu! Setelah aku melumpuhkan Werdi, akan kuhabisi kamu!"Sofian sudah bertekad untuk melumpuhkan Werdi.Dia tidak akan berhenti sebelum menginjak-injak bocah yang satu ini."Mati kamu!"Sambil mengatupkan giginya dengan rapat, Sofian berteriak dengan keras. Kemudian, dia kembali menerjang ke arah We
"Mati saja sana!"Saat berbicara, Sofian meneriakkan tiga patah kata itu dengan marah. Kemudian, dia langsung menerjang ke arah Werdi. Tinjunya yang besar itu membelah udara, melesat menuju ke dahi Werdi.Sebelum tinju itu mendarat ke sasaran, aura membunuh yang menakutkan sudah menyelimuti target.Saking ketakutannya, jiwa Werdi seperti sudah meninggalkan raganya. Secara naluriah, dia ingin menghindari serangan tersebut.Tepat pada saat ini, suara Ardika tiba-tiba terdengar olehnya. "Mundur selangkah dengan kaki kananmu, lalu pukul bagian tulang rusuknya!"Kata-kata yang singkat, padat dan jelas ini, membuat Werdi bisa langsung memahaminya tanpa harus berpikir lagi.Seolah-olah menemukan penyelamatnya, tubuhnya bergerak mengikuti instruksi Ardika dengan refleks."Plak ...."Tubuh Werdi menghindar ke kanan, kebetulan berhasil menghindari serangan mematikan dari Sofian itu. Pada saat bersamaan, dia melayangkan pukulan yang tepat mengenai bagian tulang rusuk Sofian yang terekspos itu."P
Seolah-olah baru tercerahkan, Futari berkata, "Jadi, kamu hanya sedang memanas-manasi situasi, bukan benar-benar ingin membantu mereka, 'kan?"Dia hampir lupa hari ini Werdi dan yang lainnya memanggil Ardika ke Sekolah Bela Diri Sopran, pasti punya niat jahat.Jangankan membantu mereka, Ardika tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menjatuhkan mereka saja, juga sudah cukup "setia kawan"."Kak Ardika, kalau begitu kita mundur saja lebih jauh lagi. Kalau sampai terjadi sesuatu, kita juga bisa lebih cepat kabur!"Futari langsung menarik Ardika mundur menuju ke arah pintu keluar. Dia menyaksikan pertunjukan yang sedang berlangsung itu dengan ekspresi menikmati."Sialan!"Menyaksikan pemandangan ini melalui sudut matanya, Werdi yang sudah babak belur akibat perkelahian itu hampir muntah darah.Hanya menyulut api tanpa bertanggung jawab memadamkan api.Dia pernah melihat orang yang tidak tahu malu, tetapi tidak pernah melihat orang yang begitu tidak tahu malu!Tentu saja Ardika sama sekali
Orang-orang yang bisa mengikuti Sofian, tentu saja adalah anggota-anggota inti Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan yang memihak pada Wilgo. Masing-masing di antara mereka memiliki kemampuan bela diri yang luar biasa.Di sisi lain, sekelompok tuan muda seperti Werdi juga bukanlah tipe orang yang mudah ditindas.Mereka juga sedikit berkemampuan. Kalau tidak, biarpun ada dukungan dari keluarga mereka, mereka juga tidak berani menantang kelompok Sofian.Dalam sekejap mata, perkelahian sengit antara dua kelompok itu pun dimulai.Namun, sepanjang proses itu berlangsung, kedua belah pihak masih mengendalikan diri mereka. Mereka hanya berkelahi dengan tangan kosong, tidak ada yang mengeluarkan senjata.Bagaimanapun juga, di antara kedua belah pihak ini, keduanya memiliki latar belakang yang cukup kuat.Yang satunya memiliki Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan sebagai pendukung, sedangkan yang satunya lagi memiliki Timnu, orang kepercayaan Jerfis sebagai pendukung.Berkelahi bukan
Sofian Remax, ahli bela diri yang menempati perangkat pertama di antara generasi muda Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan.Kekuatan orang ini luar biasa besar, dia sudah memberikan kontribusi besar untuk Wilgo.Dengar-dengar, guru orang ini adalah salah seorang tetua dari Organisasi Snakei cabang Gotawa. Alasan mengapa dia bergabung dengan cabang Provinsi Denpapan adalah untuk mencari pengalaman, agar suatu hari nanti dia bisa menduduki posisi ketua cabang.Juga ada yang mengatakan bahwa kekuatan Sofian sudah bisa mengejar Vita, salah satu dari sepuluh orang berbakat Organisasi Snakei cabang Gotawa.Terlebih lagi, itu adalah situasi satu tahun yang lalu.Kekuatan Sofian sekarang mungkin sudah jauh lebih kuat lagi!Jadi, ada rumor yang beredar bahwa kali ini Wilgo ingin berduel dengan pihak Vita dan Cahdani, perwakilan utamanya adalah Sofian ini.Hal ini juga membuat Sofian menjadi orang yang populer di kalangan kelas atas ibu kota provinsi.Sementara itu, konflik antara Sofian d
Werdi membungkukkan badannya di hadapan Ardika dengan sopan.Raina dan yang lainnya juga berkata dengan penuh hormat, "Kak Ardika, kamu adalah orang yang berbesar hati, beri kami kesempatan untuk mengungkapkan permintaan maaf kami padamu, ya!""Ibarat nggak kenal maka nggak sayang. Kelak kita adalah teman baik. Kak Ardika, kamu adalah kakak kami!"Menyaksikan pemandangan ini, Futari yang berdiri di samping Ardika pun kebingungan.Dia tahu Werdi dan yang lainnya punya niat jahat, dia sudah mempersiapkan mentalnya untuk menghadapi mereka yang akan mempersulit kakak iparnya.Namun, siapa sangka mereka benar-benar meminta maaf pada Ardika?Pertunjukan apa yang mereka mainkan ini?"Setelah melakukan kesalahan, tahu mengintrospeksi diri adalah hal yang baik. Aku juga bukan tipe orang yang berpemikiran sempit."Saat ini, Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Kalau begitu, kejadian tadi malam sudah berlalu, anggap saja nggak pernah terjadi. Kelak kita semua adalah teman.""Hahaha, Kak Ardika b
Sementara itu, di antara sekian banyaknya sekolah bela diri ini, tentu saja yang paling terkenal adalah sekolah bela diri di bawah naungan Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan, Sekolah Bela Diri Sopran. Akan tetapi, sesungguhnya sekolah bela diri ini dikendalikan oleh Keluarga Gozali.Usai memarkirkan mobilnya, saat Ardika berjalan menuju ke Sekolah Bela Diri Sopran bersama Futari, dia melihat ada sebuah bangunan kuno yang dipenuhi gaya Negara Jepara berlokasi di seberang sekolah bela diri."Sekolah Bela Diri Laido!"Sebuah papan yang tergantung di depan pintu, bertuliskan empat kata menggunakan bahasa Negara Nusantara itu membuat Ardika menghentikan langkah kakinya. Dia menyipitkan matanya.Aura membunuh kuat yang biasanya hanya bisa dirasakan oleh Ardika terpancar dari empat kata besar tersebut!Sekolah Bela Diri Laido ini merupakan sekolah bela diri yang pasti bisa menempati peringkat tiga besar di antara sekian banyaknya sekolah bela diri di Negara Jepara. Banyak ahli bela di
Walaupun Ardika tidak memiliki kesan baik terhadap Tuan Besar Keluarga Liwanto ini, tetapi karena ini menyangkut hal besar ibu mertuanya, dia hanya mengangguk."Baiklah, saat senggang nanti aku akan pergi memilihkan hadiah untuk beliau. Futari, kamu juga bantu beri aku referensi, ya."Futari mengangguk dengan patuh.Tepat pada saat ini, ponselnya berdering."Raina menelepon lagi."Melihat nama yang berkedip di layar ponselnya, Futari langsung mengerutkan hidungnya.Dia sama sekali tidak ingin menerima panggilan telepon dari Raina.Namun, setelah Futari menolak panggilan telepon tersebut, Raina kembali meneleponnya, membombardirnya dengan panggilan telepon berturut-turut.Dengan sorot mata agak dingin, Ardika berkata, "Kalau nggak, kamu jawab aja teleponnya. Mari kita lihat apa yang ingin dikatakan oleh wanita itu."Kalau wanita itu ingin mencari masalah dengan Futari, itu artinya pelajaran yang diberikannya pada wanita itu malam sebelumnya masih belum cukup.Mendengar ucapan kakak ipar
Ardika menepuk dahi adik sepupunya itu, lalu berkata, "Eh, sudah, sudah. Kencan pagi-pagi buta? Apa yang kamu pikirkan?""Siapa tahu? Mungkin saja kamu takut kalau malam hari tiba, Kak Luna tiba-tiba memeriksa keberadaanmu."Dengan memasang ekspresi arogan, Futari berkata, "Intinya, aku harus menggantikan Kak Luna untuk mengawasimu!""Satu hal lagi, sebenarnya ada apa di antara kamu dengan Nona Rosa?""Pagi hari ini Raina mengirimkan pesan untuk menakut-nakutiku! Dia bilang sekarang rumor mengenai tadi malam kamu menghabiskan malam bersama Nona Rosa sudah tersebar di kalangan kelas atas ibu kota provinsi. Setelah Jerfis, salah satu dari tujuh tuan muda ibu kota provinsi itu kembali, pasti akan mencari perhitungan denganmu!"Ardika berkata dengan tidak berdaya, "Bukankah kamu tahu tadi malam aku berada di mana?""Tentu saja aku tahu Kak Ardika berada di rumah bersamaku, tapi orang lain nggak tahu."Futari mendecakkan lidahnya dan berkata, "Apalagi tadi malam kamu meminta Nona Rosa untuk