Home / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 542 Akun Siaran Langsung Seratus Juta Orang Diblokir

Share

Bab 542 Akun Siaran Langsung Seratus Juta Orang Diblokir

Author: Sarjana
Saat ini, jumlah pengikut akun Frederick masih bertambah secara signifikan!

Popularitas setinggi ini diperolehnya berkat Dewa Perang!

Awalnya, dia hanya seorang penggemar yang berpartisipasi dalam konferensi pers idolanya.

Hanya dalam kurun waktu satu malam, dia yang sebelumnya tidak dikenal oleh orang lain berubah menjadi seorang selebriti internet akun TikTok papan atas!

Saking tingginya popularitasnya, dia bahkan sudah menerima banyak undangan dari perusahaan yang memintanya melakukan siaran langsung untuk mempromosikan produk mereka.

Kalau semuanya berjalan mulus, mulai hari ini, dia bisa memperoleh penghasilan besar tanpa melakukan usaha apa pun!

Bagaimanapun juga, Miguel, ayahnya juga sudah termasuk orang kaya yang memiliki aset sebesar triliunan.

Namun, pagi ini ayahnya menepuk pundaknya dan mengatakan bahwa penghasilan yang diperolehnya dengan bersusah merintis karier selama puluhan tahun juga tidak bisa dibandingkan dengan pencapaian putranya hanya dalam kurun waktu satu malam
Patuloy na basahin ang aklat na ito nang libre
I-scan ang code upang i-download ang App
Locked Chapter

Kaugnay na kabanata

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 543 Seluruh Jaringan Internet Diblokir

    'Pelanggaran hukum? Kenapa? Kenapa siaran langsungku melanggar hukum?'"Nggak, nggak mungkin. Sekarang popularitasku sudah sangat tinggi. Selain itu, aku jelas-jelas sedang membantu Dewa Perang untuk memulihkan reputasinya, kenapa akunku malah diblokir?!"Frederick benar-benar hampir menggila.Dia langsung berteriak pada orang di belakangnya dengan marah, "Cepat hubungi pihak operasional TikTok! Suruh mereka untuk pulihkan akunku secepatnya!""Kalau nggak, aku akan melakukan siaran langsung melalui akun sosial media lainnya! Saat itu tiba, biarpun mereka memohon padaku, aku nggak akan bersedia menggunakan TikTok lagi!"Hanya dalam kurun waktu satu malam, dia bahkan sudah merekrut seorang asisten untuk mengurus hal-hal yang berkaitan dengan siaran langsungnya.Setelah mendengar perintah Frederick, asistennya segera menghubungi pihak operasional bagian siaran langsung TikTok.Tak lama kemudian, asisten Frederick meletakkan ponselnya dan berkata dengan ekspresi tidak percaya, "Bos, pihak

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 544 Apa Meningkatkan Popularitas dengan Memanfaatkanku Menyenangkan

    Orang-orang yang tiba-tiba datang itu adalah presdir dari berbagai akun media sosial terkenal.Begitu melihat kedatangan mereka, para selebriti internet yang berada di lokasi seperti melihat orang tua kandung mereka.Mereka langsung melepaskan Ardika dan menerjang ke arah para presdir akun media sosial itu dengan penuh semangat.Frederick adalah orang yang berdiri di barisan paling depan. Dia adalah orang pertama yang menghampiri Muklis, presdir TikTok."Pak Muklis, aku adalah Frederick yang mengekspos kebohongan Ardika semalam. Kenapa bawahan Bapak memblokir akunku? Cepat minta mereka untuk membuka kembali akunku ....""Minggir sana! Jangan halangi jalanku!"Sebelum Frederick sempat menyelesaikan ucapannya, Muklis sudah memelototinya dengan kesal.Sementara itu, selebriti internet lainnya juga disuruh minggir oleh presdir akun sosial media lainnya.Saat ini, begitu melihat Ardika yang berdiri di sana, ekspresi para presdir dari berbagai akun sosial media itu sedikit berubah.Sambil me

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 545 Permainan Sudah Hancur

    "Keluarga kita sudah menjadi target penindasan internet, tapi orang-orang itu malah mendorong kasus ini agar menjadi makin terkenal dan mereka bisa mendapat keuntungan yang lebih besar."Ardika mendengus dengan amarah yang masih bergejolak dalam hatinya dan berkata, "Aku nggak akan melepaskan mereka semudah itu! Mereka pikir hanya dengan meminta maaf saja, masalah sudah selesai? Aku nggak akan membiarkan hal seperti itu terjadi!"Kalau bukan karena menyetujui "teknik mengelabui musuh" yang sedang dimainkan oleh negara, dia tidak mungkin membiarkan orang-orang itu meninggalkan tempat ini semudah itu.Dia pasti akan mencabik-cabik mereka semua!Melihat amarah suaminya masih bergejolak, Luna segera menghiburnya, "Sudahlah, jangan marah lagi. Bagaimanapun juga, kali ini keluarga kita bisa terhindar dari musibah. Kita harus bersyukur.""Semua ini salah Fiona. Artis cantik yang kelihatannya polos dan manis itu ternyata diam-diam melakukan tindakan yang begitu keji. Dia hampir saja mencelakai

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 546 Tidak Muncul di Hadapan Publik

    "Tenang, tenang, jangan cemas dulu."Sonya juga tidak tahu apakah saat ini dia sedang mencoba untuk menenangkan Fiona atau dirinya sendiri.Selama ini, dia beranggapan bahwa dia adalah orang yang sangat cerdas. Jadi, dia enggan mengakui kekalahan ini."Pak Usman, apa masih ada cara untuk memperbaiki situasi saat ini?""Ada!""Menurut sumber informasi tepercaya, empat hari lagi, acara peresmian jabatan kapten tim tempur Provinsi Denpapan, Kapten Thomas, akan diselenggarakan di markas tim tempur Kota Banyuli.""Thomas adalah prajurit yang dilatih secara pribadi oleh Dewa Perang. Saat itu tiba, Dewa Perang pasti akan menghadiri acara peresmian jabatannya.""Kalau kalian bisa memanfaatkan kesempatan ini dan mendapat pengampunan dari Dewa Perang, semua masalah ini akan berlalu."Setelah mendengar ucapan Usman, harapan dalam hati Sonya dan Fiona kembali tersulut.Namun, Usman mengatakan bahwa harga satu tiket untuk menghadiri acara peresmian jabatan Thomas dan berkesempatan untuk bertemu den

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 547 Menulis Peraturan Menjaga Rahasia Sebanyak Seratus Kali

    Setelah mendengar ucapan Doni, pertanyaan-pertanyaan dalam benak Luna dan yang lainnya pun terjawab.Mengapa para presdir dari berbagai akun media sosial terkenal datang jauh-jauh ke Kota Banyuli dan meminta maaf kepada mereka sekeluarga secara khusus?Ternyata Dewa Perang sudah mengetahui ada orang yang memanfaatkan namanya untuk mendapatkan keuntungan pribadi, jadi dia pun turun tangan untuk menyelesaikan masalah ini."Penglihatan Dewa Perang benar-benar tajam! Semua netizen memaki Kak Ardika menyebut-nyebut dirinya sebagai Dewa Perang, hanya Dewa Perang sendiri yang menyadari semua ini adalah trik licik Fiona!"Sepasang mata indah Futari tampak bersinar.Sekarang, dia sudah menjadi penggemar maniak Dewa Perang!Namun, tiba-tiba Doni memasang ekspresi muram dan mendengus dingin, lalu berkata, "Futari, jangan memanggilnya dengan panggilan akrab seperti itu!"Setelah menegur putrinya, dia menatap Ardika dengan tatapan dingin dan berkata, "Walau masalah ini sudah terselesaikan karena De

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 548 Menulis Seratus Kali Lagi

    Setelah mengetahui hal tersebut, Doni merasa ketakutan.Untung saja dirinya bukan terseret dalam masalah yang besar.Kalau tidak, masa depannya yang cerah akan hancur begitu saja!"Mulut Ardika benar-benar pembawa sial! Mengapa ucapannya bisa menjadi kenyataan?!"Makin lama, Doni makin kesal. Dia langsung menghubungi Amanda, istrinya dan memaki-maki Ardika di panggilan telepon.Mendengar tangan suaminya pegal dan sakit, sampai-sampai tidak bisa diangkat, Amanda juga ingin membantu suaminya melampiaskan amarah.Dia langsung memanggil Ardika dan memarahi Ardika."Ardika, bisakah kamu menjaga mulut pembawa sialmu itu? Doni baru menghubungiku dan mengatakan bahwa sepanjang sore ini dia menulis peraturan menjaga rahasia sebanyak seratus kali!""Mulutmu benar-benar pembawa sial! Dasar pembawa sial!"Orang-orang lainnya saling melemparkan pandangan pada satu sama lain."Mulut Kak Ardika benar-benar luar biasa! Kenapa apa saja yang dikatakannya selalu menjadi kenyataan? Kejadian ini bukan baru

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 549 Orang Sewaan Mengepung Pintu Masuk Perusahaan

    Ardika memberhentikan mobilnya di pinggir jalan di depan gedung Grup Bintang Darma.Setelah melirik kerumunan orang di depan pintu masuk itu dengan sorot mata dingin sejenak, dia baru memasuki tempat parkir bawah tanah gedung.Namun, setelah Ardika tiba di lantai atas, Elsy memberi tahu Ardika bahwa di antara orang-orang yang mengepung pintu masuk gedung Grup Bintang Darma ada orang sewaan tiga keluarga besar."Sejak pagi hingga sekarang, ada orang yang membagikan air mineral dan nasi kotak kepada mereka, bahkan saat cuaca sedang panas-panasnya di siang hari, bahkan ada orang yang membeli minuman bersoda, lalu membagikannya kepada mereka.""Aku meminta seorang karyawan untuk menyamar menjadi pejalan kaki dan mencari tahu apa yang sedang terjadi di bawah sana. Tak lama kemudian, ada orang yang menemui karyawan ini, lalu memasukkannya ke dalam grup WhatsApp dan memintanya untuk datang besok. Satu hari diberi bayaran satu juta.""Tiga keluarga besar benar-benar kaya! Kebanyakan orang beke

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 550 Menyelesaikan Masalah dengan Mudah

    Menyediakan tempat bagi mereka untuk menari?Selain itu, setiap hari mereka bisa mengambil sebotol air mineral secara gratis?Apa ada hal bagus seperti itu lagi?Para pria tua dan wanita tua yang sedang menarikan tarian lansia mereka langsung bersemangat. Tanpa menunda-nunda waktu lagi, mereka segera mengambil peralatan menari mereka dan berjalan menuju ke seberang."Kelak, setiap hari kami akan membantu kalian mengangkat air mineral!"Para pemuda yang tampak kesal karena tidak bisa bermain basket dengan tenang juga tampak bersemangat. Kelak, mereka sudah bisa bermain basket dengan tenang."Grup Bintang Darma minta maaf! Minta maaf!""Dasar perusahaan licik! Kami menuntut keadilan untuk Fiona!"Ratusan orang sedang berteriak dengan keras sambil membawakan spanduk di area luar bawah gedung Grup Bintang Darma.Tepat pada saat ini, sekelompok pria dan wanita tua menghampiri mereka.Awalnya, orang-orang itu mengira sekelompok pria dan wanita tua itu datang untuk membantu mereka. Makin lama

Pinakabagong kabanata

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2318 Berlian Asli

    Dikenal sebagai orang ganas yang tidak takut pada apa pun, menghadapi Timnu saat ini, Lisman bersikap sangat sopan layaknya seekor anjing penjilat. Dia bahkan tidak berani berdiri dengan tegak."Ada apa lagi ini?"Timnu mengerutkan keningnya dengan agak kesal.Sedikit keterkejutan terlihat di mata Lisman. Dia berusaha mengendalikan dirinya agar tetap tenang, lalu berkata dengan suara dalam, "Penjual berlian yang kamu suruh aku cari itu, sudah kutemukan!""Bawa dia masuk!"Lisman berbalik, melambaikan tangannya. Saat itu juga, beberapa orang petarung membawa seorang pria dan seorang wanita memasuki ruangan."Sialan! Kalian berdua ini, dasar penipu!"Begitu melihat seorang pria dan seorang wanita itu, secara naluriah Werdi langsung melompat bangkit.Mulai dari tadi malam hingga sekarang, dia sudah menghabisi kedua orang itu berkali-kali dalam hatinya.Si pria adalah penjual berlian tersebut. Sementara itu, si wanita yang terlihat lebih tua dan memancarkan aura elegan dengan mengenakan ka

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2317 Menjadikan Ardika Sebagai Kambing Hitam

    "Kak Timnu, semua ini salahku! Aku ini bodoh, aku adalah pecundang!""Tapi orang yang sudah mati nggak bisa hidup kembali. Sekarang Sofian sudah mati, kamu memakiku seperti apa pun, nggak akan ada gunanya!""Tolong selamatkan aku, Kak Timnu!"Werdi bersujud di lantai tanpa henti, bahkan kepalanya sudah berdarah. "Dengan mempertimbangkan hubungan persaudaraan yang terjalin antara kita selama ini, tolong selamatkan aku untuk terakhir kalinya, Kak Timnu!"Dia benar-benar ketakutan setengah mati. Untungnya, begitu menyadari situasi tidak memungkinkan, dia segera melarikan diri ke Hainiken. Kalau tidak, dia pasti sudah dihabisi oleh orang-orang Organisasi Snakei sebelum bisa keluar dari Sekolah Bela Diri Sopran.Bahkan sekarang, juga sudah ada banyak murid Organisasi Snakei yang mengepung luar Hainiken.Kalau dia berani melangkahkan kakinya keluar sekarang, begitu dia menginjakkan kakinya keluar dari pintu utama Hainiken, dia pasti akan langsung ditangkap, lalu ditenggelamkan ke sungai."Me

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2316 Sekelompok Orang Bodoh

    "Bam ...."Tubuh Werdi membentur sudut ruangan dengan keras. Dia merasakan tulang di sekujur tubuhnya seperti sudah retak.Namun, sakit yang menjalar di tubuh fisiknya ini juga tidak bisa menandingi perasaan takut yang menyelimuti hatinya saat menghadapi kematian.Sambil menahan rasa sakit luar biasa yang menjalar di tubuhnya, dia mengangkat kedua lengannya untuk menopang tubuhnya, lalu berlutut dan merangkak kembali ke hadapan Timnu.Sepanjang proses ini berlangsung, Werdi muntah darah, organ dalamnya seperti sedang bergejolak.Namun dia tidak peduli.Werdi tahu jelas kali ini dia sudah menimbulkan masalah yang sangat besar. Kalau Timnu tidak menyelamatkannya, maka nyawanya ini akan melayang."Kak Timnu, aku benar-benar nggak sengaja membunuh Sofian!""Awalnya dari awal hingga akhir aku melakukan sesuai instruksi darimu. Tapi, nggak tahu apa yang salah dengan otak si Ardika itu, begitu bertemu Sofian, dia langsung melayangkan satu tamparan ke wajah Sofian!""Hal yang lebih penting lag

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2315 Menimbulkan Kasus Pembunuhan

    Sosok Werdi saat ini bagaikan seorang dewa perang.Dia tampak sangat mengintimidasi.Semua orang dikejutkan oleh aura mengintimidasinya itu, bahkan sampai lupa untuk maju menghentikannya."Pfffttt ...."Kilatan pedang itu melintasi udara. Saat itu juga, bagian tenggorokan Sofian sudah tersayat. Berawal dengan terlihatnya daging berwarna putih, lalu berubah menjadi kemerahan dengan cepat.Darah segar berwarna merah cerah itu langsung muncrat keluar."Uh ... uh ... kamu ...."Sofian mengeluarkan beberapa kata itu dengan tidak jelas. Dia mengangkat lengannya ingin menunjuk Werdi. Akan tetapi, saat itu juga lengannya terkulai lemas, kepalanya miring ke samping. Dia tewas di tempat diliputi dengan perasaan tidak terima.Sebelum ajal menjemputnya, dia masih tidak mengerti mengapa dia bisa mati di tangan seorang pecundang seperti Werdi."Ah ... pembunuhan!"Raina dan beberapa orang wanita berteriak histeris.Sebelum kejadian ini terjadi, Ardika sudah memeluk Futari, membenamkan wajah gadis mu

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2314 Hingga Tetes Darah Penghabisan

    Sambil menggertakkan giginya dengan emosi, Sofian berusaha keras untuk merangkak bangkit kembali. Ekspresinya sudah tampak sangat muram.Dulu, bagian tulang rusuknya pernah mengalami cedera, masih belum sepenuhnya pulih. Bagian inilah bagian paling rentan di tubuhnya.Biasanya, saat melawan para ahli bela diri, dia akan memperhatikan untuk melindungi bagian tulang rusuknya itu.Namun, hari ini karena menganggap remeh Werdi, dia sama sekali tidak memperhatikan hal itu.Saat pertama kali Werdi menyerang bagian tulang rusuknya, dia juga tidak berpikir banyak. Siapa sangka kali ini di bawah arahan dari Ardika, Werdi kembali menyerang titik kelemahannya itu dengan tepat."Eh, bajingan, tutup mulutmu! Setelah aku melumpuhkan Werdi, akan kuhabisi kamu!"Sofian sudah bertekad untuk melumpuhkan Werdi.Dia tidak akan berhenti sebelum menginjak-injak bocah yang satu ini."Mati kamu!"Sambil mengatupkan giginya dengan rapat, Sofian berteriak dengan keras. Kemudian, dia kembali menerjang ke arah We

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2313 Tuan Muda Werdi Sudah Menjadi Seorang Ahli

    "Mati saja sana!"Saat berbicara, Sofian meneriakkan tiga patah kata itu dengan marah. Kemudian, dia langsung menerjang ke arah Werdi. Tinjunya yang besar itu membelah udara, melesat menuju ke dahi Werdi.Sebelum tinju itu mendarat ke sasaran, aura membunuh yang menakutkan sudah menyelimuti target.Saking ketakutannya, jiwa Werdi seperti sudah meninggalkan raganya. Secara naluriah, dia ingin menghindari serangan tersebut.Tepat pada saat ini, suara Ardika tiba-tiba terdengar olehnya. "Mundur selangkah dengan kaki kananmu, lalu pukul bagian tulang rusuknya!"Kata-kata yang singkat, padat dan jelas ini, membuat Werdi bisa langsung memahaminya tanpa harus berpikir lagi.Seolah-olah menemukan penyelamatnya, tubuhnya bergerak mengikuti instruksi Ardika dengan refleks."Plak ...."Tubuh Werdi menghindar ke kanan, kebetulan berhasil menghindari serangan mematikan dari Sofian itu. Pada saat bersamaan, dia melayangkan pukulan yang tepat mengenai bagian tulang rusuk Sofian yang terekspos itu."P

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2312 Jangan Harap Satu Pun Bisa Pergi

    Seolah-olah baru tercerahkan, Futari berkata, "Jadi, kamu hanya sedang memanas-manasi situasi, bukan benar-benar ingin membantu mereka, 'kan?"Dia hampir lupa hari ini Werdi dan yang lainnya memanggil Ardika ke Sekolah Bela Diri Sopran, pasti punya niat jahat.Jangankan membantu mereka, Ardika tidak memanfaatkan kesempatan ini untuk menjatuhkan mereka saja, juga sudah cukup "setia kawan"."Kak Ardika, kalau begitu kita mundur saja lebih jauh lagi. Kalau sampai terjadi sesuatu, kita juga bisa lebih cepat kabur!"Futari langsung menarik Ardika mundur menuju ke arah pintu keluar. Dia menyaksikan pertunjukan yang sedang berlangsung itu dengan ekspresi menikmati."Sialan!"Menyaksikan pemandangan ini melalui sudut matanya, Werdi yang sudah babak belur akibat perkelahian itu hampir muntah darah.Hanya menyulut api tanpa bertanggung jawab memadamkan api.Dia pernah melihat orang yang tidak tahu malu, tetapi tidak pernah melihat orang yang begitu tidak tahu malu!Tentu saja Ardika sama sekali

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2311 Hanya Berperan Sebagai Penonton

    Orang-orang yang bisa mengikuti Sofian, tentu saja adalah anggota-anggota inti Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan yang memihak pada Wilgo. Masing-masing di antara mereka memiliki kemampuan bela diri yang luar biasa.Di sisi lain, sekelompok tuan muda seperti Werdi juga bukanlah tipe orang yang mudah ditindas.Mereka juga sedikit berkemampuan. Kalau tidak, biarpun ada dukungan dari keluarga mereka, mereka juga tidak berani menantang kelompok Sofian.Dalam sekejap mata, perkelahian sengit antara dua kelompok itu pun dimulai.Namun, sepanjang proses itu berlangsung, kedua belah pihak masih mengendalikan diri mereka. Mereka hanya berkelahi dengan tangan kosong, tidak ada yang mengeluarkan senjata.Bagaimanapun juga, di antara kedua belah pihak ini, keduanya memiliki latar belakang yang cukup kuat.Yang satunya memiliki Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan sebagai pendukung, sedangkan yang satunya lagi memiliki Timnu, orang kepercayaan Jerfis sebagai pendukung.Berkelahi bukan

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2310 Ini Baru Dinamakan dengan Memprovokasi

    Sofian Remax, ahli bela diri yang menempati perangkat pertama di antara generasi muda Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan.Kekuatan orang ini luar biasa besar, dia sudah memberikan kontribusi besar untuk Wilgo.Dengar-dengar, guru orang ini adalah salah seorang tetua dari Organisasi Snakei cabang Gotawa. Alasan mengapa dia bergabung dengan cabang Provinsi Denpapan adalah untuk mencari pengalaman, agar suatu hari nanti dia bisa menduduki posisi ketua cabang.Juga ada yang mengatakan bahwa kekuatan Sofian sudah bisa mengejar Vita, salah satu dari sepuluh orang berbakat Organisasi Snakei cabang Gotawa.Terlebih lagi, itu adalah situasi satu tahun yang lalu.Kekuatan Sofian sekarang mungkin sudah jauh lebih kuat lagi!Jadi, ada rumor yang beredar bahwa kali ini Wilgo ingin berduel dengan pihak Vita dan Cahdani, perwakilan utamanya adalah Sofian ini.Hal ini juga membuat Sofian menjadi orang yang populer di kalangan kelas atas ibu kota provinsi.Sementara itu, konflik antara Sofian d

Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status