Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1462 Menyerang

Share

Bab 1462 Menyerang

"Aku sudah menyebutkan persyaratanku. Pilihan ada di tangan kalian. Kalian sendiri yang tentukan."

Wirhan terkekeh, tetapi nada bicaranya sangat mengintimidasi.

Selain itu, pada akhirnya yang ditargetkan olehnya adalah perusahaan milik Ardika dan Luna.

Sangat jelas bahwa tuan muda yang berasal dari Kota Gamiga itu juga tertarik pada Grup Hatari, Grup Bintang Darma dan yang lainnya.

Ekspresi Luna langsung berubah menjadi sangat muram. "Wirhan, jangan keterlaluan!"

"Bu Luna merasa aku keterlaluan?"

Wirhan tertawa. "Aku masih mengendalikan diriku karena tempat ini adalah Kota Banyuli. Kalau di Kota Gamiga, hehe ... suami benalumu itu pasti sudah hanyut di hamparan laut yang luas!"

Apa yang dinamakan sombong?

Apa yang dinamakan arogan?

Saat ini, terlihat jelas dalam diri Wirhan.

"Ardika, kamu berencana mengambil pilihan yang mana?"

Wirhan kembali mengalihkan pandangannya ke arah Ardika, ekspresi mempermainkan tampak jelas di wajahnya.

Ardika meliriknya sekilas, lalu berkata dengan dingin,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status