"Pfffttt!"Ucapan Ardika membuat beberapa orang tidak bisa menahan diri dan mengeluarkan suara tawa di tempat.Memanggil Ibu?Usia investor itu bahkan sudah cukup tua untuk menjadi ayah Luna.Bisa-bisanya hal seperti itu terpikirkan oleh Ardika.Luna juga memutar matanya kepada Ardika dengan kesal. Namun, tadi jelas-jelas dia sangat marah. Sekarang amarahnya seakan-akan sudah menghilang tanpa meninggalkan jejak. Dia bahkan merasa senang.Ardika melirik investor itu. Tiba-tiba ekspresinya berubah menjadi dingin. "Kalau kamu ingin mencuci kaki, pulang sana, cuci kaki ibumu! Jangan mempermalukan dirimu sendiri di hadapanku!"Senior dunia investasi apaan? Jelas-jelas pria itu hanyalah seorang pria mesum.Saat mengejek orang, dia terkekeh senang, tetapi saat dia sendiri yang diejek, dia malah marah karena malu.Ardika bahkan malas melirik orang seperti itu."Kamu!"Api amarah tampak jelas di mata investor itu. Dia benar-benar ingin melahap Ardika hidup-hidup."Geol ...."Weigus menepuk-nepu
"Sendo, wewenang apa yang kamu miliki sampai-sampai kamu bisa mengusirku keluar dari sini?"Ardika mengerutkan keningnya.Sendo mendengus dingin dan berkata, "Wewenang apa yang kumiliki? Wewenangku terletak pada hari ini acara lelang Hongkem diadakan di Pusat Pameran. Kamu nggak memperoleh undangan untuk menghadiri acara lelang, jadi kami berhak untuk mengusirmu!""Benar-benar nggak tahu malu! Cepat keluar dari sini! Kamu nggak diterima di sini!""Apa artinya kamu tetap bertahan di sini?"Para investor yang satu komplotan dengan Weigus juga melontarkan kata-kata ejekan terhadap Ardika. Mereka tampak senang.Luna menarik-narik lengan Ardika dan berkata dengan ekspresi masam, "Sayang, bagaimana kalau kita pergi saja?"Dia tidak takut pada orang-orang itu, dia hanya merasa tetap bertahan di sini tidak ada artinya, malah harus mendengar ejekan dan sindiran dari Weigus dan yang lainnya."Mengapa kita harus pergi? Siapa yang harus pergi, masih belum tentu."Sambil tersenyum, Ardika menepuk-n
Kemudian, Girdo berbalik, lalu menunjuk ketua petugas keamanan dan staf di sana, "Kalian bukan hanya nggak menyambut kedatangan Tuan Ardika, kalian malah ingin mengusirnya keluar! Siapa yang memberi kalian nyali?!""Tahukah kalian hanya dengan satu kalimat dari Tuan Ardika saja, kalian semua bisa dipecat!""Ingat baik-baik! Di Pusat Pameran ini, dia adalah tamu yang paling terhormat!"Dengan memasang ekspresi muram, Girdo menegur orang-orang itu."Tuan Ardika, kami benar-benar minta maaf pada Tuan!"Saking ketakutannya, ekspresi ketua petugas keamanan dan staf itu sudah berubah menjadi pucat pasi. Mereka buru-buru meminta maaf.Girdo kembali tersenyum dan berkata, "Tuan Ardika, nanti aku akan meminta mereka untuk menulis surat menginterospeksi diri. Bagaimana kalau sekarang aku membawa Tuan berkeliling sejenak? Jarang-jarang Tuan bisa datang berkunjung ke Pusat Pameran. Tuan bisa sekalian memberi kami arahan, kami semua akan mendengar arahan dari Tuan dengan saksama!"Saat ini, baik Se
"Semuanya, sebelum lelang dimulai, aku akan menyampaikan peraturannya terlebih dahulu!"Saat ini, Sendo sudah maju ke arah panggung.Acara lelang kali ini tidak termasuk acara lelang yang legal. Karena itulah, Hongkem yang mengkoordinir acara ini sendiri. Mereka tidak mencari pihak yang profesional untuk mengkoordinir acara ini. Sendo sendiri yang berperan sebagai pembawa acara."Peraturannya sangat sederhana, Hongkem akan menawarkan saham sebesar dua puluh persen untuk dilelang. Bagi yang menawarkan harga paling tinggi, yang akan mendapatkannya!"Saham sebesar dua puluh persen sudah terbilang sangat banyak.Contohnya saja seperti Perusahaan Investasi Mahasura, pemegang saham sebesar lima persen sudah merupakan pemegang saham besar yang sangat penting dalam perusahaan. Pemegang saham besar ini sudah bisa langsung mengadakan rapat pemegang saham tanpa kehadiran presdir perusahaan.Hongkem adalah bisnis keluarga, kebanyakan saham perusahaan dipegang oleh anggota Keluarga Rewind. Karena i
Selesai berbicara, Weigus melirik beberapa orang investor yang tidak termasuk dalam anggota aliansinya dan masih berniat untuk menaikkan harga penawaran itu dengan sorot mata dingin.Beberapa orang investor kecil itu langsung gugup setengah mati.Hari ini, mereka hanya ditarik untuk berpartisipasi dalam acara lelang ini untuk memeriahkan acara ini saja!Ekspresi mereka tampak masam, tetapi di bawah tatapan ganas Weigus dan para investor yang satu komplotan dengannya, pada akhirnya para investor ini tidak berani menyuarakan amarah yang bergejolak dalam hati mereka.Mereka langsung melemparkan papan lelang mereka dengan sembarang, menunjukkan bahwa mereka tidak akan bersaing lagi dengan Perusahaan Investasi Namsan.Bahkan ada beberapa orang yang langsung bangkit dari tempat duduk mereka dengan marah, lalu pergi meninggalkan lokasi tersebut tanpa menoleh ke belakang."Dengan adanya dukungan dari Konsorsium Tulipa dan Hongkem, serta belasan orang investor menjalin aliansi denganku, hari in
Setelah mendengar ucapannya, Sendo dan Weigus tertegun sejenak, lalu ekspresi mereka berubah menjadi makin masam.Kali ini, Hongkem memang hanya membuat peraturan Perusahaan Investasi Gilra tidak bisa berinvestasi. Mereka sama sekali tidak menyangka Ardika akan berpartisipasi dalam acara lelang atas nama investor independen.Melihat Sendo hanya memasang ekspresi masam tanpa mengucapkan sepatah kata pun, Ardika tersenyum dan berkata, "Pak Sendo, apa mungkin Hongkem nggak mampu memainkan permainan ini?""Kalau nggak mampu main, silakan minta Tuan Muda Wirhan kalian itu untuk mengadakan rapat pemegang saham dadakan khusus untuk menetapkan peraturan untukku, membuat sebuah peraturan yang melarangku untuk berpartisipasi dalam acara lelang ini dalam bentuk apa pun.""Tapi, kali ini kalian harus memperhatikan segala aspek dengan baik, jangan sampai aku menemukan celah lagi."Saat ini, perilaku Ardika benar-benar seperti orang yang minta dihajar.Mendengar ucapannya, bahkan Luna saja ingin men
Ardika benar-benar sudah gila.Berani-beraninya dia menaikkan penawaran Perusahaan Investasi Namsan secara terang-terangan seperti itu.Awalnya Perusahaan Investasi Namsan sudah bisa mendapatkan saham Hongkem dengan penawaran 1,62 triliun.Namun, di bawah penawaran Ardika, sekarang mereka harus mengeluarkan uang lebih banyak sebesar 380 miliar!"Ardika, apa kamu benar-benar yakin ingin melawanku sampai mati?!"Weigus langsung bangkit sambil menggebrak meja. Saking kesalnya, wajah bundarnya sampai bergetar kencang.Dia memelototi Ardika dengan marah, seakan-akan ingin mencabik-cabik Ardika saat itu juga!Selama berkecimpung di dunia investasi bertahun-tahun, tidak pernah ada orang yang berani mempermalukannya seperti ini.Namun hari ini, di acara lelang yang telah dikendalikan olehnya sebelumnya, malah muncul seorang pengganggu seperti Ardika.Orang tidak penting seperti Ardika menggunakan cara seperti ini untuk memprovokasinya lagi dan lagi?Saat ini, Weigus benar-benar ingin mencekik
Sendo menunjukkan ekspresi seolah-olah sangat bermurah hati.Sambil melambaikan tangannya, dia mengatakan harga yang diberikan telah dibulatkan."Haha, selamat Pak Ardika, kamu berhasil membeli saham Hongkem dengan harga 12,6 triliun. Benar-benar harga yang bagus."Begitu Sendo selesai berbicara, terdengar suara senang seseorang dari arah belakang.Saat ini, Weigus yang sebelumnya tampak muram berjalan ke arah mereka sambil tersenyum.Di belakangnya, ada beberapa orang investor yang juga tampak senang.Hati Luna langsung mencelus.Dengan api amarah membara di matanya, Luna berkata dengan marah, "Sendo, kalian dan Perusahaan Investasi Namsan bersekongkol untuk menjebak suamiku!"Saat ini, dia sudah mengerti.Sebelumnya, saat Ardika tiba-tiba menawar, awalnya Sendo sama sekali tidak bersedia membiarkan mereka mengikuti lelang tersebut.Namun, tidak tahu mengapa Sendo tiba-tiba saja mengizinkan mereka untuk mengikuti lelang.Kemudian, pria itu sengaja menyebut tentang uang jaminan sebesar