Share

Bab 1374 Siapa yang Memaksaku Orang Itu Harus Mati

Dalam sekejap mata saja.

Cakar tajam nan menakutkan Sugos sudah membelah udara dan muncul di hadapan Ardika.

'Eh? Apakah pecundang ini sudah linglung saking ketakutannya?' pikirnya.

Melihat Ardika tetap bergeming, kilatan antusiasme haus akan darah melintas di mata Sugos.

Tepat pada saat ini, Ardika tiba-tiba meliriknya dengan sorot mata meremehkan.

Sorot mata tenang lawannya, membuat aura dingin seakan-akan menyelimuti hati Sugos pada saat itu juga.

Detik berikutnya.

Ardika hanya mengangkat lengan kirinya dengan tenang, lalu mengayunkan lengannya dengan santai.

"Ahhh ...."

Di sisi lain, Milom dan Neo sudah menyingkirkan dua orang yang menghalangi jalan mereka dan menerjang ke hadapan Levin.

Tiba-tiba, terdengar suara teriakan menyedihkan dari arah belakang mereka.

Secara refleks, mereka menoleh ke sumber suara. Saat itu juga, mereka terkejut bukan main.

"Kak Sugos!"

Sambil muntah darah, tubuh Sugos terpental seperti layang-layang yang putus.

"Eh, Ardika, berani-beraninya kamu mengguna
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status