Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1214 Menunjukkan Wibawa

Share

Bab 1214 Menunjukkan Wibawa

"Jangan berbicara sembarangan, itu hanya opini sepihak kalian!"

Tepat pada saat ini, Hadiman berkata dengan ekspresi marah, "Aku memang berniat untuk menjual Hongkem, nggak pernah berpikiran untuk bernegosiasi dengan itikad buruk."

"Semua detail pembelian sudah didiskusikan dengan baik. Tapi, hari ini bosmu, Yaori Setiadi tiba-tiba saja menurunkan setengah dari harga yang telah disepakati."

"Walau Hongkem sudah di ambang kebangkrutan, paling nggak sudah merupakan merek lama, nggak mungkin dijual seperti barang rongsokan."

"Menurutmu, apa mungkin aku setuju?!"

Bagaimanapun juga, Hadiman sudah menjalankan bisnis itu selama bertahun-tahun, tentu saja merek yang dirintisnya itu sudah seperti anaknya sendiri.

Kalau bukan karena adanya begitu banyak karyawan, stok barang juga banyak, serta rantai dana yang bermasalah sampai-sampai perputaran sudah tidak memungkinkan lagi, dia juga ingin mempertahankan perusahaannya.

Mungkin saja dia bisa melewati masa-masa sulit ini.

Alhasil, setelah semuany
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status