Share

Bab 1168 Kamu Sedang Memprovokasiku

"Teman harus saling mempertimbangkan satu sama lain."

Amir tersenyum dan berkata, "Ardika, kalau kamu bisa mempertimbangkanku, aku juga nggak keberatan untuk melupakan dendam dan prasangka buruk terhadapmu. Aku bersedia berteman denganmu."

"Adapun mengenai kaki Firza, bukankah masih bisa diobati ...."

Bahkan Ardika juga merasa sedikit heran mengapa Amir bisa mengucapkan kata-kata seperti itu.

Namun, dia bukan bocah berusia tiga tahun, tentu saja tidak akan memercayai ucapan Amir begitu saja. Dia sangat jelas bahwa itu hanyalah taktik yang dimainkan oleh Amir.

Bagi orang seperti Amir yang selalu mementingkan keuntungan, teman bukanlah apa-apa baginya.

Selama pria itu merasakan ada keuntungan untuk dirinya sendiri, dia akan "menikam" siapa saja kapan saja.

"Ckckck, kalian adalah ayah dan anak yang sempurna."

Ardika tersenyum dan berkata, "Makin Pak Amir berhati dingin seperti ini, aku makin nggak berani berteman denganmu."

"Kalau begitu, nggak ada yang bisa kita negosiasikan lagi?"

Amir
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Anca Le
anjiir..pendwk kali
goodnovel comment avatar
Raauuf Jamaludin
anjirrr......... pendek sungguh
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status