Share

Bab 1165 Suruh Kakekmu Datang untuk Mengambil Keputusan

"Aku memang keterlaluan, kenapa memangnya?"

Nada bicara Ardika terdengar santai, tetapi juga mengandung unsur dominan yang tidak bisa dideskripsikan dengan kata-kata.

Semua orang tercengang.

Ponipa adalah cucu Tiano, wali kota lama, tetapi Ardika hanyalah menantu benalu pecundang Keluarga Basagita.

Perbedaan identitas mereka berdua bagaikan langit dan bumi.

Jelas-jelas seharusnya Ponipa yang memegang kendali dan berada di posisi aktif, sedangkan Ardika seharusnya tunduk dan berada di posisi pasif.

Namun, kalau didengar dari pembicaraan kedua orang itu, mengapa posisi mereka malah seperti terbalik?

Ardika benar-benar arogan, sampai-sampai tidak bisa dideskripsikan dengan kata "arogan" lagi, tetapi saat menghadapi desakan dari lawannya, Ponipa malah tidak menunjukkan sikap yang tegas.

"Tuan Muda Ponipa, ada apa denganmu? Apa kamu sedang jatuh sakit, sampai-sampai kamu kurang sadar? Orang yang berdiri hadapanmu hanyalah seorang pecundang. Kamu harus menunjukkan kehebatanmu, injak dia di b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status