Share

Bab 1099 Helikopter Diterbangkan

"Ahhh ...."

Setelah terpental sejauh sekitar lima atau enam meter, tiba-tiba saja Yudin berteriak dengan keras.

Bukan teriakan menyedihkan, melainkan teriakan penuh amarah.

Dia memiliki identitas yang sangat terhormat, bahkan di ibu kota provinsi juga tidak ada orang yang berani memprovokasinya.

Namun, sekarang, di tempat kecil seperti Kota Banyuli, dia malah sudah jatuh di tangan orang lain sebanyak dua kali dalam satu hari.

Tidak hanya dikurung di dalam penjara selama satu jam, sekarang dia bahkan menerima tamparan beruntun dari orang lain.

Dengan sikap arogan yang telah mendarah daging dalam dirinya, bagaimana mungkin dia bisa tahan dipermalukan seperti ini?

"Ardika sialan, berani-beraninya kamu menyerangku secara tiba-tiba! Berani-beraninya kamu menamparku! Kamu benar-benar cari mati!"

Yudin langsung merangkak bangkit dari lantai.

Ya, tidak salah lagi, dia memang pernah berlatih seni bela diri, kondisi fisiknya bagus.

Setelah menerima tamparan beruntun dari Ardika, bahkan berakhir
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status