Beranda / Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1096 Seekor Anjing Saja Tidak Berhak Berbicara

Share

Bab 1096 Seekor Anjing Saja Tidak Berhak Berbicara

Selesai berbicara, Yudin menarik sebuah kursi, lalu duduk dengan santai.

Beberapa saat kemudian, tanpa memedulikan pengawal berpakaian hitam yang mengepung di kedua sisi mereka, Ardika dan Draco melenggang masuk.

"Ardika, siapa yang memberimu nyali? Berani-beraninya kamu membuat keributan di wilayah kekuasaanku!"

Yudin mengangkat satu kakinya, memijak tubuh penanggung jawab ketiga kantor polisi cabang selatan kota itu, lalu melirik Ardika.

Adapun mengendarai Draco yang memakai kacamata hitam itu, langsung dia abaikan.

Sorot mata Ardika tertuju pada beberapa orang yang berlumuran darah itu, sorot matanya berubah menjadi makin intens.

Beberapa orang itu memakai setelan polisi, bagaimana mungkin dia tidak mengenali mereka?

Adapun mengenai penanggung jawab ketiga itu, sebelumnya saat Handoko terlibat dalam perkelahian dan ditangkap, lalu dia pergi untuk membebaskan adik iparnya, dia pernah bertemu dengan pria itu. Dia ingat nama pria itu adalah Logawe Yendia.

Di instansi pemerintahan Kota
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (2)
goodnovel comment avatar
Achmad Djuna
bab terlambat terus......
goodnovel comment avatar
Mhd Syukrie
agak di percepat dong penulisan bab berikut nya bos kuu
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status