Share

Bab 1034 Wali Kota Ardika

"Brak ...."

Gulko buru-buru merangkak bangkit dan berlutut di hadapan Ardika dengan berlinang air mata.

"Pak Ardika, aku sudah bersalah, aku mohon ampuni aku ...."

Sambil berteriak dengan terisak, diam-diam Gulko mengamati ekspresi Ardika.

Dua petinggi departemen lainnya yang ikut bersamanya, juga menatap Ardika dengan tatapan ketakutan.

Terlepas dari seberapa bodoh pun mereka, mereka sudah tahu identitas Ardika tidak hanya sesederhana presdir Grup Bintang Darma.

Kalau tidak, dengan status dan kedudukan Lukmi, pria itu pasti tidak akan menghajar putranya sendiri hanya karena beberapa patah kata dari Ardika, bahkan bersikap serendah itu di hadapan Ardika.

Sebenarnya siapa orang itu?

"Masalahmu nggak perlu dibicarakan dulu."

Ardika berdiri di hadapan Gulko, mengalihkan pandangannya ke arah bawah dan berkata, "Di mana Jiko?"

Gulko tertegun sejenak, lalu menggelengkan kepalanya dengan cepat dan berkata, "Pak Ardika, aku nggak tahu. Aku sudah lama nggak bertemu si sialan itu. Beberapa waktu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status