Share

Bab 1036 Tidak Bisa Terlepas dari Dosa Sendiri

"Plak ...."

Ardika menarik Jiko bangkit, lalu melayangkan satu tamparan keras ke wajahnya.

Jiko berteriak kesakitan. Dia ingin melarikan diri, tetapi dia tidak bisa melakukannya.

"Bam ... plak ...."

Setelah Ardika melayangkan beberapa pukulan lagi padanya, sudut bibir Jiko sudah mulai mengeluarkan darah.

Hingga saat ini, dengan iringan suara benturan yang keras, Ardika melemparkan Jiko ke lantai seperti anjing yang sudah mati.

Jiko telungkup di lantai, berusaha keras merangkak ke arah depan, dia ingin menjauhkan dirinya dari area serangan Ardika.

"Pak Hamdi, Pak Lukmi, semuanya, aku adalah Jiko, putra Ganang!"

"Idiot itu memukulku di depan publik seperti ini, kalian harus segera menghentikannya!"

"Tangkap dia, lalu jatuhkan hukuman mati padanya ...."

Sambil merangkak, Jiko berteriak sekeras yang dia bisa.

Namun, semua orang hanya melihatnya dengan tatapan dingin, tidak ada seorang pun yang bersuara.

Jiko benar-benar tidak mengerti. Mengapa para petinggi Kota Banyuli itu melihat Ardika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Muhammad Dahrul
percayalah kli inipun Luna menggp maafnya Gulko itu krn temannya ini,si penulis memang aneh.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status