Share

Bab 1025 Mengaku Kalah

"Seharusnya kamu sadar identitas kami. Bisa menemanimu minum-minum saja, itu artinya kami sudah memandang tinggi kamu."

"Kalau dalam situasi biasa, kamu bahkan nggak punya kesempatan untuk minum-minum semeja bersama kami!"

"Jangan nggak tahu malu!"

Gulko menopang dirinya di meja. Dengan sorot mata linglung, dia menatap Ardika dan berbicara dengan nada arogan.

Selesai berbicara, dia membalikkan mangkuknya ke arah meja hingga dalam posisi tertutup.

Dia seakan-akan sedang menunjukkan sikap terlepas dari apa pun yang terjadi, dia tidak akan minum lagi.

Ardika tertawa dingin dan berkata, "Nggak bisa terima kekalahan, jadi kalian mulai melanggar janji, ya? Apa seperti ini karakter orang-orang berkedudukan tinggi seperti kalian?"

"Disuruh minum sendiri, nggak mau minum! Kalian nggak mau minum, 'kan? Nggak masalah. Aku akan menyuapi kalian!"

Selesai berbicara, tiba-tiba dia membawa mangkuk dan berjalan ke arah mereka.

"Plak!"

Dito dari Departemen Kesehatan langsung memukul meja, lalu mengulurk
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status