/ Urban / Menantu Pahlawan Negara / Bab 1014 Ingin Mewawancarai Presdir

공유

Bab 1014 Ingin Mewawancarai Presdir

작가: Sarjana
Tak lama kemudian, Jane menelepon Ardika.

"Pak Ardika, aku dengar saat wawancara eksklusif, kamu terlibat dalam perselisihan dengan Julia, pembawa acara CNBC?"

Ardika berkata dengan santai, "Oh, ya, benar. Kenapa? Kamu juga ingin mengguruiku seperti asistenmu itu?"

Dia boleh tidak mencari perhitungan dengan seorang asisten muda seperti Yuri.

Namun, sekarang, Jane sudah menjabat sebagai wakil presdir. Kalau wanita itu tidak tahu membaca situasi, dia juga tidak keberatan untuk mengganti seorang wakil presdir hari ini juga.

"Nggak. Pak Ardika adalah atasanku, bagaimana mungkin aku berani mengguruimu?"

Jane berkata dengan dingin, "Tapi, aku juga berharap lain kali Pak Ardika bisa mengendalikan emosi sendiri dan mempertimbangkan keuntungan perusahaan, nggak perlu terlibat dalam perselisihan dengan orang lain."

"Kamu adalah petinggi perusahaan kami. Kalau kamu terlibat dalam perselisihan dengan pembawa acara stasiun TV dan hal seperti itu tersebar luas, bagaimana pandangan orang lain?"

Jane
이 책을 계속 무료로 읽어보세요.
QR 코드를 스캔하여 앱을 다운로드하세요
잠긴 챕터

관련 챕터

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1015 Apa Kamu Membuntutiku

    "Kak Julia, aku juga belum pernah bertemu dengan presdir itu."Jane terjebak dalam situasi yang agak sulit.Julia langsung berkata dengan sedikit tidak puas, "Oh, Bu Jane bahkan nggak berniat untuk menunjukkan sedikit pun ketulusan padaku. Sepertinya permintaan maafmu juga nggak tulus ....""Aku akan mencoba memenuhi permintaan Kak Julia."Menghadapi orang yang tidak tahu malu seperti Julia, Jane juga tidak berdaya.Setelahnya, Jane membawa Julia ke kantor utama Grup Susanto Raya, menemui Jesika, asisten presdir."Halo, Bu Jesika, aku adalah Julia, pembawa acara CNBC Kota Banyuli. Aku ingin melakukan wawancara eksklusif dengan presdir perusahaan ini."Setelah diperkenalkan oleh Jane, Julia berjabat tangan dengan Jesika dengan penuh hormat.Jesika tidak hanya merupakan asisten presdir Grup Susanto Raya, wanita itu juga merupakan Direktur Bank Banyuli yang dipekerjakan secara khusus oleh Kediaman Wali Kota. Dia tidak berani menganggap remeh wanita itu, bahkan merasa sedikit tertekan.Jes

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1016 Memberi Sedikit Kontribusi untuk Kota Banyuli

    "Yah, benar juga, pecundang sepertimu yang nggak berani melawan balik saat dimarahi, mungkin termasuk dalam kelompok submisif.""Jadi, makin seorang wanita memandang rendah kamu, kamu makin terdorong untuk mendekatinya.""Tapi, apa kamu pikir aku akan tertarik dengan pecundang sepertimu? Hanya pria terhormat seperti presdir Grup Susanto Raya yang masuk dalam kriteria pria idamanku.""Ardika, sebaiknya kamu lupakan saja pemikiranmu itu. Kita sudah ditakdirkan bukan berasal dari dunia yang sama."Dengan menunjukkan sikap arogan, Julia terus mengolok-olok Ardika.Sangat jelas dia sedang melampiaskan kekesalannya karena penolakan Jesika tadi pada Ardika."Hmm? Presdir Grup Susanto Raya?"Ardika tertegun sejenak, lalu tersenyum tipis dan berkata, "Kalau begitu, Julia, aku sarankan padamu untuk melupakan pemikiran itu saja. Presdir Grup Susanto Raya nggak akan tertarik padamu.""Uhuk ... uhuk ...."Jane yang berdiri di samping Julia berdeham pelan, seakan-akan sedang mengingatkan Ardika untu

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1017 Pesan dari Jiko

    Setelah menerima laporan tersebut, hati Elsy langsung diliputi tanda tanya.Secara logika, pemeriksaan yang dilakukan oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan kali ini adalah tugas mereka.Namun, Elsy malah merasakan firasat buruk.Beberapa waktu yang lalu, Jiko yang sedang bersembunyi tanpa terdengar kabar itu, tiba-tiba mengiriminya pesan."Elsy, kalau kamu nggak menyetujui syarat perceraianku, aku akan membuat Grup Bintang Darma bangkrut. Mari kita mulai dari 'hidangan pembuka'. Haha ...."Melalui kata-kata itu, terlihat jelas seberapa arogannya Jiko.Elsy sudah menerima saran dari Ardika untuk menggugat cerai pria biadab itu. Dia memang tidak ingin memedulikan Jiko lagi.Namun, hal yang terjadi setelah dia menerima pesan itu adalah, pihak Badan Pengawas Obat dan Makanan langsung datang melakukan pemeriksaan tanpa memberinya pemberitahuan terlebih dahulu.Menurut laporan dari bawahannya, tim pengawas memberikan pemberitahuan secara dadakan kepada pabrik.Elsy merasa tidak ada hal yang b

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1018 Makna Terselubung di Balik Ucapan Indah

    "Halo, Pak Gulko."Elsy sedikit jijik melihat sorot mata agresif pria itu. Dengan menahan ketidaknyamannya, dia berjabat dengan pria itu.Saat menyentuh tangan Elsy yang lembut, Gulko seperti enggan melepaskannya lagi.Wanita di hadapannya ini benar-benar cocok dengan kriterianya, dia ingin sekali menikmati tubuh indah wanita itu sekarang juga."Aku sudah lama mendengar tentang Bu Elsy. Aku nggak menyangka ternyata kamu secantik ini.""Selain cantik, kamu juga memimpin perusahaan sebesar ini. Benar-benar seorang wanita yang cantik dan berbakat. Pria mana pun yang bisa memilikimu, benar-benar beruntung."Gulko melontarkan kata-kata itu dengan percaya diri, dia yakin Elsy akan jatuh ke tangannya.Saat ini, hidup dan mati pabrik obat Grup Bintang Darma sudah jatuh ke tangannya.Terlebih lagi, wanita di hadapannya ini memang bukan wanita suci. Setelah menikah dengan Jiko, Elsy tidak tertarik pada suaminya, melainkan menjalin hubungan dengan pria lain.Dia yakin selama dia menggunakan trik-

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1019 Janji Makan Bersama

    "Aku nggak menyangka ternyata Pak Gulko nggak suka minum teh. Aku benar-benar minta maaf pada Bapak atas tindakan gegabahku.""Tapi, mengenai produksi pabrik obat kami, aku harap Bapak bisa mempertimbangkannya lagi.""Grup Bintang Darma juga termasuk salah satu dari penyumbang pajak terbesar Kota Banyuli. Sebelumnya, hubungan yang terjalin antara kami dengan instansi pemerintahan selalu baik ...."Sebelum Elsy sempat menyelesaikan kalimatnya, Gulko langsung melambaikan tangan untuk menyela ucapannya."Kamu nggak perlu membicarakan hal-hal nggak penting seperti ini padaku. Kami hanya bertindak sesuai peraturan. Kalau aku mengatakan pabrik kalian nggak memenuhi persyaratan, itu artinya memang nggak memenuhi persyaratan!"Gulko mengucapkan satu kalimat itu dengan seulas senyum dingin tersungging di wajahnya. Kemudian, dia melanjutkan langkahnya dan berjalan keluar dengan secepat kilat.Dia sengaja bertindak seperti ini untuk memberikan tekanan besar kepada Elsy.Elsy menarik napas dalam-d

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1020 Empat Wanita Cantik Kota Banyuli

    "Menantu benalu Keluarga Basagita yang berhasil merebut Grup Bintang Darma kembali dengan mengelabui tiga keluarga besar ...."Jiko memperkenalkan Ardika kepada Gulko dengan sederhana, lalu tertawa tajam."Kak Gulko, seharusnya kamu pernah mendengar tentang Luna, istrinya, 'kan?""Wanita itu adalah wanita cantik yang terkenal."Tentu saja Gulko pernah bertemu dengan Luna. Tanpa butuh waktu lama, dia langsung mengingat sosok wanita itu. Dalam sekejap, dia juga terkekeh dan berkata, "Aku kenal wanita itu. Kalau aku juga bisa memainkannya, tentu saja lebih bagus lagi.""Haha ...."Terdengar suara tawa cabul dari kedua sisi telepon.Saat dalam perjalanan kembali ke Grup Bintang Darma, dengan suasana hati kurang baik, Elsy menghubungi Ardika."Halo, Pak Ardika, apa malam ini kamu punya waktu senggang? Bisakah kamu menemaniku menghadiri sebuah acara makan malam?""Acara makan malam apa?"Saat ini, Ardika baru saja berjalan keluar dari gedung Grup Susanto Raya. Dia mengajukan pertanyaan itu d

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1021 Menghukum Diri Sendiri dengan Meminum Tiga Gelas

    "Gulko, malam ini kami bisa memanjakan mata kami dengan mengandalkanmu!"Hanya dengan sekali pandang saja, sudah sangat jelas bahwa beberapa orang pria tersebut adalah petinggi dalam instansi pemerintahan. Saat ini, topik pembicaraan mereka hanya fokus pada Gulko.Selain itu, mereka bahkan seperti sengaja menyanjung Gulko, seakan-akan ada sesuatu yang layak mereka takutkan dalam diri pria itu."Haha, menemani makan saja bukan apa-apa. Nanti aku akan meminta wanita itu untuk menemani kalian minum-minum. Aku yakin kalian pasti akan senang!"Saat berbicara, Gulko duduk santai di kursinya dengan menyilangkan kakinya sambil mengisap rokok.Begitu Elsy dan Ardika tiba di depan pintu ruang pribadi, mereka langsung mendengar pembicaraan tersebut. Dalam sekejap, wajah mereka berubah menjadi sedikit muram.Setelah menarik napas dalam-dalam, Elsy mengetuk pintu ruangan dengan lembut, lalu berjalan memasuki ruangan. "Maaf, sudah membuat Pak Gulko menunggu lama.""Oh, Bu Elsy sudah datang, ya. Kamu

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 1022 Mengalahkan Kalian Semua Seorang Diri

    "Kalau kamu bisa membuat mereka senang dan membuatku bangga di hadapan rekan-rekanku, sebenarnya masalah perbaikan hanya masalah sepele, dilakukan atau nggak, juga nggak masalah."Setelah mendengar ucapan itu, Ardika mengerutkan keningnya.Apa katanya? Masalah perbaikan hanya masalah sepele? Dilakukan atau nggak, juga nggak masalah? Bukankah itu sama saja dengan Gulko sudah mengakui dia hanya sedang mempersulit Grup Bintang Darma?Semua orang mengetahui hal ini dengan sangat jelas.Namun, karena Gulko berbicara secara blak-blakan seperti itu, itu artinya tingkat arogansi pria itu benar-benar sudah mencapai puncaknya.Sambil berusaha menahan amarah yang bergejolak dalam hatinya, Elsy mengatupkan giginya dengan rapat dan berkata, "Oke, kalau begitu, aku akan bersulang kepada mereka semua."Selesai berbicara, dia bersulang kepada beberapa orang pria itu satu per satu, tentu saja disertai dengan senyuman dan melontarkan kata-kata yang enak didengar.Secara logika, meminta seorang wanita un

최신 챕터

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2310 Ini Baru Dinamakan dengan Memprovokasi

    Sofian Remax, ahli bela diri yang menempati perangkat pertama di antara generasi muda Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan.Kekuatan orang ini luar biasa besar, dia sudah memberikan kontribusi besar untuk Wilgo.Dengar-dengar, guru orang ini adalah salah seorang tetua dari Organisasi Snakei cabang Gotawa. Alasan mengapa dia bergabung dengan cabang Provinsi Denpapan adalah untuk mencari pengalaman, agar suatu hari nanti dia bisa menduduki posisi ketua cabang.Juga ada yang mengatakan bahwa kekuatan Sofian sudah bisa mengejar Vita, salah satu dari sepuluh orang berbakat Organisasi Snakei cabang Gotawa.Terlebih lagi, itu adalah situasi satu tahun yang lalu.Kekuatan Sofian sekarang mungkin sudah jauh lebih kuat lagi!Jadi, ada rumor yang beredar bahwa kali ini Wilgo ingin berduel dengan pihak Vita dan Cahdani, perwakilan utamanya adalah Sofian ini.Hal ini juga membuat Sofian menjadi orang yang populer di kalangan kelas atas ibu kota provinsi.Sementara itu, konflik antara Sofian d

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2309 Kakak

    Werdi membungkukkan badannya di hadapan Ardika dengan sopan.Raina dan yang lainnya juga berkata dengan penuh hormat, "Kak Ardika, kamu adalah orang yang berbesar hati, beri kami kesempatan untuk mengungkapkan permintaan maaf kami padamu, ya!""Ibarat nggak kenal maka nggak sayang. Kelak kita adalah teman baik. Kak Ardika, kamu adalah kakak kami!"Menyaksikan pemandangan ini, Futari yang berdiri di samping Ardika pun kebingungan.Dia tahu Werdi dan yang lainnya punya niat jahat, dia sudah mempersiapkan mentalnya untuk menghadapi mereka yang akan mempersulit kakak iparnya.Namun, siapa sangka mereka benar-benar meminta maaf pada Ardika?Pertunjukan apa yang mereka mainkan ini?"Setelah melakukan kesalahan, tahu mengintrospeksi diri adalah hal yang baik. Aku juga bukan tipe orang yang berpemikiran sempit."Saat ini, Ardika berkata dengan acuh tak acuh, "Kalau begitu, kejadian tadi malam sudah berlalu, anggap saja nggak pernah terjadi. Kelak kita semua adalah teman.""Hahaha, Kak Ardika b

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2308 Sekolah Bela Diri Sopran

    Sementara itu, di antara sekian banyaknya sekolah bela diri ini, tentu saja yang paling terkenal adalah sekolah bela diri di bawah naungan Organisasi Snakei cabang Provinsi Denpapan, Sekolah Bela Diri Sopran. Akan tetapi, sesungguhnya sekolah bela diri ini dikendalikan oleh Keluarga Gozali.Usai memarkirkan mobilnya, saat Ardika berjalan menuju ke Sekolah Bela Diri Sopran bersama Futari, dia melihat ada sebuah bangunan kuno yang dipenuhi gaya Negara Jepara berlokasi di seberang sekolah bela diri."Sekolah Bela Diri Laido!"Sebuah papan yang tergantung di depan pintu, bertuliskan empat kata menggunakan bahasa Negara Nusantara itu membuat Ardika menghentikan langkah kakinya. Dia menyipitkan matanya.Aura membunuh kuat yang biasanya hanya bisa dirasakan oleh Ardika terpancar dari empat kata besar tersebut!Sekolah Bela Diri Laido ini merupakan sekolah bela diri yang pasti bisa menempati peringkat tiga besar di antara sekian banyaknya sekolah bela diri di Negara Jepara. Banyak ahli bela di

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2307 Masalah Sudah Datang

    Walaupun Ardika tidak memiliki kesan baik terhadap Tuan Besar Keluarga Liwanto ini, tetapi karena ini menyangkut hal besar ibu mertuanya, dia hanya mengangguk."Baiklah, saat senggang nanti aku akan pergi memilihkan hadiah untuk beliau. Futari, kamu juga bantu beri aku referensi, ya."Futari mengangguk dengan patuh.Tepat pada saat ini, ponselnya berdering."Raina menelepon lagi."Melihat nama yang berkedip di layar ponselnya, Futari langsung mengerutkan hidungnya.Dia sama sekali tidak ingin menerima panggilan telepon dari Raina.Namun, setelah Futari menolak panggilan telepon tersebut, Raina kembali meneleponnya, membombardirnya dengan panggilan telepon berturut-turut.Dengan sorot mata agak dingin, Ardika berkata, "Kalau nggak, kamu jawab aja teleponnya. Mari kita lihat apa yang ingin dikatakan oleh wanita itu."Kalau wanita itu ingin mencari masalah dengan Futari, itu artinya pelajaran yang diberikannya pada wanita itu malam sebelumnya masih belum cukup.Mendengar ucapan kakak ipar

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2306 Pesona Pria Tampan

    Ardika menepuk dahi adik sepupunya itu, lalu berkata, "Eh, sudah, sudah. Kencan pagi-pagi buta? Apa yang kamu pikirkan?""Siapa tahu? Mungkin saja kamu takut kalau malam hari tiba, Kak Luna tiba-tiba memeriksa keberadaanmu."Dengan memasang ekspresi arogan, Futari berkata, "Intinya, aku harus menggantikan Kak Luna untuk mengawasimu!""Satu hal lagi, sebenarnya ada apa di antara kamu dengan Nona Rosa?""Pagi hari ini Raina mengirimkan pesan untuk menakut-nakutiku! Dia bilang sekarang rumor mengenai tadi malam kamu menghabiskan malam bersama Nona Rosa sudah tersebar di kalangan kelas atas ibu kota provinsi. Setelah Jerfis, salah satu dari tujuh tuan muda ibu kota provinsi itu kembali, pasti akan mencari perhitungan denganmu!"Ardika berkata dengan tidak berdaya, "Bukankah kamu tahu tadi malam aku berada di mana?""Tentu saja aku tahu Kak Ardika berada di rumah bersamaku, tapi orang lain nggak tahu."Futari mendecakkan lidahnya dan berkata, "Apalagi tadi malam kamu meminta Nona Rosa untuk

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2305 Rahasia Ahli Fengsui

    Walaupun menggunakan kata-kata rahasia yang sama, tetapi masing-masing pihak menggunakan cara yang berbeda untuk mengartikannya. Jadi, biarpun kamu berhasil merebut rahasia dari pihak lain, tanpa cara mengartikan dari pihak tersebut, juga tidak ada artinya.Kalau bersikeras menggunakan cara pihak sendiri untuk mengartikannya, lalu digunakan untuk berlatih. Hasil akhirnya hanya akan kerasukan!Windono membuka mulutnya dengan sangat lebar, dia menatap Ardika dengan tercengang.Karena cara mengartikan Ardika sama persis dengan yang dilakukan oleh para ahli fengsui dari kalangan Windono.Enam belas kata yang dibacakan oleh Ardika adalah enam belas kata rahasia yang paling penting bagi para ahli fengsui dari kalangan Windono."Gu ... Guru, bagaimana kamu bisa tahu cara mengartikan kata-kata rahasia kalangan kami?"Dengan tenggorokan yang terasa kering, Windono mengajukan pertanyaan itu. Dia bahkan mulai mencurigai Ardika dikirim oleh kalangan lain, merupakan mata-mata yang dikirim untuk men

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2304 Murid Sekadar Nama

    Mendengar ucapan Ardika, Windono tertegun sejenak. Kemudian, sorot mata senang dan bersemangat tampak jelas di matanya."Brak!"Tanpa banyak bicara lagi, Windono langsung berlutut, lalu berkata dengan senang, "Guru yang terhormat, terimalah penghormatan dari muridmu ini!"Menyaksikan pemandangan itu, Futari langsung tercengang.Ada apa ini? Apa yang sedang terjadi?Boleh dibilang Windono ini hampir seumuran dengan ayahnya, tetapi pria paruh baya ini malah mengakui kakak iparnya sebagai guru?Ardika juga tidak bisa berkata-kata lagi.Windono benar-benar terlalu cepat dalam mengambil tindakan. Dia bahkan belum sempat selesai berbicara.Sambil melambaikan tangannya, dia berkata dengan acuh tak acuh, "Berdirilah dulu, aku belum setuju untuk menerimamu sebagai muridku.""Guru, kalau hari ini kamu nggak mengakui ikatan kita ini, aku nggak akan berdiri lagi!"Windono kembali menunjukkan sikap tidak tahu malunya, dia bertingkah seolah-olah dia akan tetap berlutut hingga mati di sana kalau Ardi

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2303 Terus Mengganggu

    Ardika baru saja memarkir mobilnya di depan vila nomor satu, dia sudah melihat ada sebuah mobil yang melaju ke arahnya.Windono keluar dari mobil, lalu bergegas menghampiri Ardika dan berkata, "Guru, vila nomor satu ini adalah pemberian dari Pak Jace untukmu, 'kan?"Raut wajah Ardika tampak agak dingin. "Kamu membuntutiku?"Bisa-bisanya bocah yang satu ini memasuki Gunung Halfi dengan mulus. Hal ini membuat Ardika agak terkejut."Nggak, nggak, aku nggak berani!"Windono buru-buru melambaikan tangannya dan berkata, "Guru, jujur saja, aku juga membeli sebuah vila di sini. Hanya saja, aku hanya menginap di sini sesekali!"Ardika tidak bisa berkata-kata lagi.Melihat ekspresi menjilat yang menghiasi wajah jelek Windono, dia hampir saja melupakan identitas pria itu.Bocah yang satu ini adalah Kepala Asosiasi Fengsui sekaligus pemimpin Harven. Boleh dibilang dia sudah termasuk seorang tokoh hebat di ibu kota provinsi."Oh, kalau begitu pulanglah ke vilamu, untuk apa kamu mengikutiku?"Ardika

  • Menantu Pahlawan Negara   Bab 2302 Berlian Asli Atau Palsu

    "Sejauh ini nggak ada ahli bela diri yang bisa diandalkan dari pihak Wilgo. Saat Keluarga Gozali dalam situasi genting, kita baru membiarkan orang-orang Tuan Muda Jerfis untuk maju mendapatkan posisi ketua cabang untuk Keluarga Gozali.""Sebagai ucapan terima kasih, Wilgo pasti akan memaksa Rosa untuk menikah dengan Tuan Muda Jerfis. Bukankah ini sama saja dengan sekali mendayung dua pulau terlampaui?""Intinya, kalau hal ini dilakukan dengan baik, Tuan Muda Jerfis bukan hanya nggak akan memarahi kalian, mungkin saja dia juga akan memandang tinggi kalian, membiarkan kalian menjalin relasi dengannya!"Saat perbincangan santai ini tengah berlangsung, sebuah rencana keji yang sempurna sudah keluar dari mulut Timnu."Kak Timnu, aku sudah mengerti maksudmu!"Sorot mata Werdi langsung berbinar.Namun, tak lama kemudian, dia berkata dengan khawatir, "Kak Timnu, walau rencana ini sangat bagus, bagaimana kalau bocah itu berhasil mengalahkan Vita?""Perlu diketahui bahwa kekuatan yang ditunjukka

좋은 소설을 무료로 찾아 읽어보세요
GoodNovel 앱에서 수많은 인기 소설을 무료로 즐기세요! 마음에 드는 책을 다운로드하고, 언제 어디서나 편하게 읽을 수 있습니다
앱에서 책을 무료로 읽어보세요
앱에서 읽으려면 QR 코드를 스캔하세요.
DMCA.com Protection Status