공유

Bab 257. Merasa bersalah

Sudah dari kemarin mereka nggak makan? Apa tidak sakit perut anak-anaknya?

Tiba-tiba, Nita teringat masa sulitnya tempo dulu. Pernah tidak makan dan sering harus berpuasa. Masih beruntung kala itu Gemilang masih kecil, dan belum dapat merasakan kesedihan mereka.

Tapi ini, Teh Ainun ini? Anak-anak mereka harus ikut merasakan kelaparan.

Air mata Nita tak terasa jatuh, entah kenapa dia merasa sangat bersalah. Di dapur dia punya banyak makanan, kulkas penuh aneka sayuran dan lauk. Beras juga tidak pernah sampai habis, tuang lagi dari toko. Dia dapat makan dengan kenyang dan nikmat, sementara ada tetangganya sendiri yang sedang menahan kelaparan.

Ainun menjadi ragu karena Nita tidak juga membalasnya. Apa mungkin tidak boleh ya?

"Mbak Nita, gimana? Kalau gak boleh juga gak papa kok mbak."

Nita terkejut, lalu cepat mengetik balasan.

"Kenapa gak ngomong dari kemari, Teh? Boleh kok, Teh. Boleh. Kesini aja. Mau ambil apa, ayo ambil saja."

"Ya Allah.. Serius Mbak Nita?" Ainun rasanya tidak perca
잠긴 챕터
앱에서 이 책을 계속 읽으세요.

관련 챕터

최신 챕터

DMCA.com Protection Status