Share

Bab 104. Akan jualan saja.

Hari ini keluarga Gara akan pulang ke kota.

Bu Rita memeluk Dinda dengan cukup lama sambil menangis sedih karena harus berpisah dengan anak sekaligus cucu pertamanya, sementara Mia tak berhenti mencium bayi Dinda yang diberi nama Calia Putri itu.

Perpisahan ini cukup menguras air mata. Para tetangga juga tidak menyangka jika Dinda akan tetap tinggal di desa ini, tadinya mereka mengira jika Dinda akan ikut serta keluarganya pulang ke kota.

“Ya ampun.. padahal keluarga mbak Dinda itu orang kaya ya, tapi mbak Dinda lebih memilih tinggal bersama keluarga mertuanya yang sederhana. Apalagi Bu Marni itu kan hanya mertua tiri loh..” Seorang ibu-ibu berbicara pada ibu lain yang ikut melongok ke pelataran rumah Bu Marni.

“Iya, mana sekarang dua-duanya nggak punya suami. Satunya meninggal, yang satunya masuk penjara. Bagaimana mereka mau menghidupi anak-anaknya?” Sahut yang lain berbisik.

“Keluarganya orang kaya, tapi pelit ya? Nggak mau gitu, kasih modal buat mbak Dinda. Kan kasihan mbak Dinda.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status