Share

Bab 109. Hanya bisa pasrah.

"Astagfirullah…! Yang benar, Fiah?" Dinda terkejut dan langsung masuk kedalam kamarnya.

Dia begitu terkejut ketika mengingat uangnya.

"Uang mbak Dinda, Fiah! Ya Allah…!" Dinda berteriak ketika mengingat uangnya.

Dia menaruh bayinya ke atas kasur dan segera memeriksa.

"Ya Allah…!" Dinda memekik ketika melihat dompetnya telah kosong. Uang satu juta sisa dari ibunya raib.

"Hilang, mbak?" Tanya Fiah dengan wajah gelisah.

"Hilang Fiah.. Hilang! Ya Allah… Siapa yang tega mengambilnya?" Dinda menangis sedih.

"Ya Allah, mbak Dinda. Padahal uang itu mau untuk modal kita." Fiah pun tak kalah sedihnya.

Mereka kebingungan siapa yang sudah masuk mengacak-acak kamar Dinda dan membawa uang satu juta milik Dinda.

Ibu yang baru saja datang pun terkejut melihat dua anaknya menangis.

"Kenapa ini?"

Fiah langsung histeris dan mengadu pada ibunya.

"Uang mbak Dinda yang mau untuk modal itu hilang, Bu.. Di gondol maling!"

"Ya Allah.. kok bisa?" Ibu juga sangat terkejut.

Mereka kemudian menceritakan keadaan r
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status