Share

Bab 112. Membangun toko.

"Dinda. Dengarkan aku, kita ini keluarga. Kamu adikku, adik kak Silvia juga. Kita semua disini bahagia dan menjalani kehidupan yang lebih baik dari sebelumnya. Kami tidak mungkin melupakan kamu, kami terus memikirkan kamu. Kami juga ingin kamu ikut merasakan kebahagiaan kami. Berjanjilah Dinda, mari kita bahagia bersama, lebih baik lagi untuk kedepannya agar hidup kita tenang dan lancar. Bisa selamat dunia akhiratnya. Jaga dirimu baik-baik dan anakmu. Kelak, kalau sudah ada kesempatan, berkunjunglah kemari. Pintu rumah kami terbuka lebar untuk kamu dan keluargamu disana. Assalamualaikum!"

Dinda membalas salam, begitu pelan sampai hampir tidak terdengar. Disana Mia meneteskan air mata. Air mata kebahagiaan. Hatinya begitu lega bisa membantu adiknya. Dia berharap setelah ini, tidak akan ada kesalahan lagi, tidak akan ada penderitaan lagi.

Mia terlihat mengusap perutnya.

"Banggalah Nak, kamu memiliki ayah sehebat ayahmu. Bangga lah Nak, kamu memiliki keluarga utuh. Ibu tidak akan membiar
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status