Share

Bab 103. Dinda tidak ingin ikut pulang.

Dia bukan menyesal atas kematian suaminya karena sekali lagi ini adalah takdir, tetapi Bu Marni lebih menyesali karena suaminya berpulang tanpa sempat bertaubat terlebih dahulu. Bahkan bisik-bisik tetangga terdengar, jika pak Kasno pergi ke ti dalam keadaan setengah mabuk.

Dan sore ini juga jenazah pak Kasno segera dimakamkan setelah dimandikan dan disholatkan secara hukum ajaran agama mereka.

Dua hari setelah hari pemakaman almarhum Pak Kasno, Gara dan Mia memutuskan untuk kembali ke kota besok pagi. Begitu juga dengan Bu Rita dan pak Wibowo.

Mereka sudah berunding, tidak mungkin mereka akan lebih lama lagi tinggal di sini. Ini saja mereka sudah hampir dua mingguan berada di kampung Alex ini.

Bu Marni tidak bisa untuk melarang keputusan mereka meskipun dia terlihat sedih ketika akan ditinggal mereka pulang. Begitu juga dengan Fi'ah, anak ini terlihat paling sedih.

Bu Rita mendekati Dinda. “Dinda, kamu ikut pulang ya, Nak? Tinggal kembali di rumah ibu lagi. Kita bisa menjaga anak ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status