Share

Bab 106. Mia hamil.

“Ya Allah, mudah-mudahan benar.” Dengan secepat kilat Gara menyiram tubuhnya, pikirannya sudah melayang kemana-mana. Selesai mandi , dia segera berganti. Dia melihat Mia tengah duduk sambil meminum teh hangat dari Pak Gan.

Dia bertanya lagi, “Apa masih mual?”

“Iya, masih. Badanku rasanya tidak enak sekali. Kepalanya pusing, rasanya ngantuk terus.” Jawab Mia.

“Tunggu sebentar ya?” Gara mempercepat gerakannya untuk merapikan badan, kemudian mengambil sisir. Mia tadi terlihat belum sempat menyisir, bahkan rambutnya masih menyisakan air. Tanpa persetujuan dari Mia, Gara mengeringkan rambutnya terlebih dahulu dan segera menyisirnya.

Baru setelah itu dia mengajak Mia untuk berangkat ke rumah sakit. Mereka diantar seorang sopir .

Gara duduk di kursi belakang bersama Mia yang menaruh kepalanya di pangkuannya Gara. Rasanya Mia tidak sanggup sekedar mengangkat kepala saja.

Dia pernah sakit, tapi tidak pernah merasa selemas ini. Tulang-belulangnya terasa ngilu atau karena dia menahannya be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status