Share

Bab 232. Penculikan Nugraha

“Kamu culik Nugraha, dan disaat bersamaan orang-orangku akan beraksi,” jawab Bagas.

Jamal manggut-manggut disertai senyuman miring, “Baiklah, Pak. Sekarang juga aku akan menyusun strategi untuk menculik Nugraha.”

Bagas menatap Jamal dengan tatapan serius, “Apa rencanamu?”

Jamal membalasnya dengan senyuman penuh arti, “Bapak akan melihat kecerdasanku. Aku pastikan tidak ada satu orang pun yang tahu kalau Nugraha telah diculik.”

***

Jam istirahat siang. Nugraha memutuskan pergi makan di sebuah restoran. Namun, baru saja tubuhnya mendarat di kursi, seorang pria berpakaian polisi menghampirinya.

“Selamat siang, Pak,” sapa polisi itu dengan senyuman ramah.

“Siang, Pak,” balas Nugraha.

“Mohon maaf, Pak. Kami dari kepolisian membawa surat penangkapan Bapak,” ucap polisi itu sambil menyodorkan sebuah kertas. “kami harap Bapak koperatif dan ikut kami ke kantor polisi.”

Nugraha terkejut mendengarnya. Dalam benaknya bertanya-tanya ‘Apa jangan-jangan Pak Anton berubah pikiran dan melapor
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Asfie Aries
Masa pengusaha begitu gampang y di kibuli,kurang masuk akal
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
knp nugraha bisa lupa tdk bawa hp?
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status