Share

Bab 233. Barisan Sakit Hati

Nugraha berteriak kala dimasukkan sebuah ruangan gelap. Dia masih bertanya-tanya siapakah mereka yang telah merencanakan penculikan terhadapnya. Setahunya dia tidak memiliki musuh sama sekali.

“Diam!” bentak pria itu sambil menarik Nugraha dan memaksanya duduk di kursi.

Tubuh Nugraha diikat kuat di kursi, mulutnya juga disumpal dengan kain. Perasaan merinding menyelimutinya ketika mereka menatapnya dengan tatapan mata berkilat iblis.

Rasa takut yang menyelimuti diri Adelia semakin menjadi-jadi ketika mereka melangkah mendekat, apalagi satu orang memainkan pisau di tangannya seperti ingin menyembelih hewan.

“Heuuummmn ....” Nugraha meronta-ronta sembari berteriak dengan mulut yang tersumpal kain.

Pikiran Nugraha kalut, sepertinya hal buruk akan terjadi pada hidupnya. Hal yang paling menakutkan dalam pikirannya adalah dia terbunuh sebelum meminta maaf dan menceritakan kejadian 20 tahun silam kepada Ayyara.

Namun, apa yang bisa Nugraha lakukan? Melepaskan diri saja tak bisa.

“Aku ka
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
sy kira menantu yg kuadrilioner itu konfliknya luar biasa, trnyta hanya sekedar digoda wanita, tp gak apa apa, bagus, lumayan, walo mmbosankan.
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status