Share

Bab 222. Lebih Sensitif

Ayyara langsung membalas pesan itu, [Bisa, Pak. Di mana dan jam berapa saya harus menemui Bapak?]

Menunggu sesaat, pesan itu terbalas, [Di restoran Chinese dekatnya Jaya Kosmetik, jam 1 siang.]

[Baik, Pak,] balas Ayyara.

Setelah melihat Ayyara memasukkan ponselnya ke dalam tas, barulah Raja bertanya, “Dari siapa?”

Ayyara menoleh dan menjawab, “Dari Pak Bambang, Mas. Dia ingin bertemu besok. Katanya ada hal penting yang ingin dibahas. Kemungkinan besar perihal kerja sama.”

Raja manggut-manggut, walau dalam benaknya dia sedikit khawatir Bambang meminta bertemu dengan Ayyara karena ingin menceritakan kasus pembunuhan yang terkubur selama 20 tahun itu.

“Besok ikut aku ya, Mas. Kebetulan Pak Bambang ingin bertemu di restoran Chinese dekat kantor kita,” ucap Ayyara kemudian.

Raja mengangguk cepat, “Tentu.”

“Tapi masalahnya kalau Mas ikut aku terus nanti semua karyawan curiga dan manganggap aku nggak profesional, karena setahu mereka Mas cuma bekerja di bagian ob, bukan asisten pribadiku. Gi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Ma Tibun
ceritanya bagus, ringan, tapi updatenya kurang, sehari hanya 1 bab, pendek lagi.
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status