Share

Bab 140. Permainan Sidang

“Jaga mata anda!” seru Raja. “Jaga mata anda!” dia mengulang kalimat yang sama.

Pandangan semua orang langsung tertuju ke arah Raja. Mereka tidak mengerti mengapa tiba-tiba pria itu berani berkata demikan pada seorang hakim ketua.

Hakim ketua itu pun pura-pura bertanya, “Maaf, saudara. Apa maksud saudara?”

Raja tak menjawab, tetapi tatapan dinginnya masih mengarah pada sang hakim ketua.

Hakim ketua itu malah tersenyum, “Sepertinya saudara sangat emosional. Saudara tenang saja, saya akan memutuskan masalah ini seadil-adilnya.”

Setelah itu, hakim ketua itu melanjutkan sidang, “Baiklah, setelah kami mempelajari kasus ini dengan beberapa bukti dan argumen dari pihak terkait. Kami memutuskan ….”

Suara hakim ketua terjeda, Nugraha bersiap-siap menerima keputusan sidang. Dia yakin Radit dan kedua orang tuanya diputuskan terlibat dalam masalah ini.

Bahri, Margareth, dan Radit pun berusaha bersikap sesantai mungkin. Mereka yakin hakim ketua itu tidak ingkar janji.

“Kami memutuskan bahwa Ulva d
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (2)
goodnovel comment avatar
Bon Chester
1 bab saja...........ayam
goodnovel comment avatar
Wasito Adi
update terlalu lama
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status