Share

Bab 292

Martin yang tadinya diam saja kini sudah tidak bisa menahan emosinya lagi. Dia memelotot ke arah Brandon dan berkata, “Halah! Brandon, kamu tahu dirilah! Memangnya kamu pantas menjadi presdir dari Perusahaan Investasi Sinjaya? Kamu nggak takut kena masalah main-main dengan nama orang hebat?”

Semua orang jelas tidak percaya sampah modelan seperti Brandon ini bisa menjadi presdir dari Perusahaan Investasi Sinjaya.

Dulu saat Keluarga Limantara mengadakan pertemuan dengan Nelson untuk membahas pernikahan, Brandon juga tanpa malu mengaku bahwa dia adalah seorang presdir. Namun, apa kenyataannya? Dia hanyalah sampah rendahan.

Sekarang, dia kembali mengaku kalau dirinya adalah seorang presdir.

Hannah yang berada di samping Brandon maju selangkah dan berbicara pelan kepada Herman, “Kakek, Brandon mungkin menggunakan kartu keanggotaan milik bosnya.”

“Bos yang meminjamkannya mobil Porsche itu?” Herman mengangguk, dia lebih bisa percaya dengan kemungkinan yang dibilang Hannah.

Sebuah mobil Porsch
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status