Share

Bab 288

Penulis: Salad Kentang Lada Hitam
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56
Di dalam ruang kerja, Brandon menggelar kasur lipat sambil menahan perasaan tak berdaya di dalam hatinya.

Dia bisa mengerti perasaan Hannah. Jika hal itu dialami dirinya, dirinya juga mungkin tidak akan bisa merasa tenang.

Belum lagi Tansri yang malah menambah rumit masalah yang sudah ada. Masalah ini pasti akan tambah merepotkan.

....

Keesokan paginya, Brandon sengaja menyiapkan sarapan, dengan maksud menunjukkan kepada Hannah betapa sayangnya dia.

Namun, Hannah malah tidak makan. Dia muncul di hadapan Brandon dan merobek surat perjanjian cerai yang dia buat.

Brandon terdiam tidak mengerti. Dia paham, semua masalah ini tidak akan semudah ini selesai.

Hannah pun menjelaskan, “Perceraian di antara kita bisa ditunda, tapi kamu harus berjanji padaku satu hal.”

“Aku pasti akan memenuhinya.” Brandon dengan cepat membalas.

“Kamu bahkan nggak bertanya padaku aku mau apa, kamu langsung setuju begitu saja? Apa kamu nggak takut aku akan memintamu melakukan hal-hal aneh atau berbahaya?” Hannah me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Menantu Dewa   Bab 289

    Tepat ketika Tansri sedang membayangkan bagaimana dia akan menghabiskan uang dari Brandon, sebuah kejadian besar terjadi di bandara Kota Manthana.Penerbangan di Kota Manthana tidak tergolong banyak. Paling-paling hanya penerbangan dari provinsi saja.Pada saat ini, seorang pria dengan setelan jas rapi dan rambut klimis, dengan tangannya yang sambil menyilang di belakang tubuhnya, sedang berdiri di pintu penjemputan bandara.Dia tidak memainkan ponselnya seperti orang kebanyakan. Tangan di belakang punggungnya sedang menyembunyikan seikat bunga.Banyak perempuan begitu terkesima begitu melihat pria ini.Di zaman sekarang ini, kebanyakan laki-laki pasti akan sibuk dengan ponselnya, bahkan saat berkencan sekali pun. Namun, pria ini masih tahu bagaimana cara memperlakukan perempuannya dengan baik.Tidak lama kemudian, akhirnya seseorang keluar dari dalam bandara.Diawali dengan beberapa pengawal serba hitam yang membuka jalan, sebelum akhirnya terlihat perempuan di tengah-tengah kepungan

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 290

    Di Kediaman Limantara.Brandon baru saja pulang dari bank untuk menarik uang.Dia kemudian melemparkan tas berisi uang tunai 10 miliar ke atas meja. Mata Tansri langsung berubah hijau begitu melihat uang yang ada di hadapannya.Pada saat ini, dia sama sekali tidak peduli dengan keberadaan Brandon. Dia mengecek uang yang ada di depan matanya. Setelah memastikan bahwa semua uang itu asli, senyum lebar merekah di wajahnya.“Mana surat pernyataanmu? Bukannya kamu kusuruh membuat surat pernyataan?” Tansri mendongak, dia berkata dengan nada penuh penekanan.Brandon mengeluarkan sebuah map yang sudah disiapkannya. Di dalamnya tidak hanya berisi surat pernyataan yang sudah ditandatangani oleh dirinya, juga ada tanda tangan dari pengacaranya. Ini resmi membuktikan bahwa 20 miliar adalah utang pribadi Brandon, tidak ada kaitannya dengan Hannah.Tansri membaca surat pernyataan dengan teliti. Setelah itu, dia menelepon ke beberapa kenalannya yang mengerti tentang hal-hal berbau perjanjian resmi. S

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 291

    Dengan wajah yang masih memucat, Tansri tiba-tiba berdiri dari tempatnya dan menunjuk ke arah Brandon. Dia berkata, “Hei, sampah, jangan kamu kira 10 miliar ini bisa menyelesaikan masalah yang sudah kamu perbuat. Kamu harus memberikan lagi 10 miliar kepadaku. Ingat juga, semuanya itu nggak ada hubungannya dengan keluarga ini!”“Boleh, nggak masalah, tapi mungkin aku baru bisa memberikannya beberapa tahun lagi. Uang itu juga aku dapat dari temanku, dia sudah meminjamkan aku 20 miliar. Nggak mungkin dia meminjamkan uang lagi padaku, padahal aku belum melunasinya, ‘kan?” Brandon menjawab perkataan Tansri.“Brandon ….” Ekspresi Tansri langsung berubah lagi, kini emosi kesal terpancar dari wajahnya. Dia kemudian berkata, “Kamu ini menantu yang cuma menumpang hidup di Keluarga Limantara. Kamu bilang kamu sudah bekerja, kalau begitu berikan kartu ATM-mu kepadaku, biar aku yang mengatur gaji bulananmu!”“Jika Ibu memang menginginkannya, aku bisa memberikannya kepada Ibu.” Brandon tersenyum tip

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 292

    Martin yang tadinya diam saja kini sudah tidak bisa menahan emosinya lagi. Dia memelotot ke arah Brandon dan berkata, “Halah! Brandon, kamu tahu dirilah! Memangnya kamu pantas menjadi presdir dari Perusahaan Investasi Sinjaya? Kamu nggak takut kena masalah main-main dengan nama orang hebat?”Semua orang jelas tidak percaya sampah modelan seperti Brandon ini bisa menjadi presdir dari Perusahaan Investasi Sinjaya.Dulu saat Keluarga Limantara mengadakan pertemuan dengan Nelson untuk membahas pernikahan, Brandon juga tanpa malu mengaku bahwa dia adalah seorang presdir. Namun, apa kenyataannya? Dia hanyalah sampah rendahan.Sekarang, dia kembali mengaku kalau dirinya adalah seorang presdir.Hannah yang berada di samping Brandon maju selangkah dan berbicara pelan kepada Herman, “Kakek, Brandon mungkin menggunakan kartu keanggotaan milik bosnya.”“Bos yang meminjamkannya mobil Porsche itu?” Herman mengangguk, dia lebih bisa percaya dengan kemungkinan yang dibilang Hannah.Sebuah mobil Porsch

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 293

    “Ingat, ini yang terakhir, jangan sampai kamu mengulanginya lagi!” Tatapan mata Herman begitu tajam“Jangan karena Hannah sekarang memegang urusan keuangan perusahaan dan bertanggung jawab atas proyek itu, kamu malah menjadi sombong. Jangan hanya karena itu, kamu berani melawanku!”“Jika aku mau, aku bisa mencabut jabatannya sekarang juga. Dengan begitu, kamu nggak akan lagi punya modal untuk berlagak di depanku!”“Aku harap Kakek bisa mengambil keputusan secara bijak.” Brandon menjawab santai, kemudian langsung beranjak pergi.Ancaman yang dikeluarkan Herman dianggap bagai candaan bagi Brandon.Karena status Hannah sebagai manajer keuangan, bisa dibilang masa depan Keluarga Limantara juga ada di tangannya. Dengan status Hannah yang masih manajer keuangan saja, Brandon sudah berani bertingkah. Kalau nanti Hannah semakin tinggi posisinya, mungkin Brandon semakin menjadi-jadi, bukan?Namun, Brandon tidak mungkin membuat keluarga istrinya sampai jatuh. Herman menggertakkan giginya sambi

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 294

    “Gimana caranya?” Herman menatap Martin dengan sorot mata penasaran. Martin biasanya punya rencana yang bagus, hanya saja dia selalu buruk dalam hal eksekusi.Kira-kira Martin punya rencana apa kali ini? “Kakek, alasan kenapa Brandon bisa begitu angkuh karena Kakek terlalu lembut. Kakek juga kurang memberi tekanan kepada Hannah.” “Aku mengerti, Hannah memang sudah banyak berkontribusi untuk keluarga ini, dan dia juga cucu Kakek. Kakek nggak perlu bersikap terlalu sadis sama dia.” Martin berhenti sejenak, lalu melanjutkan, “Biar aku yang menjadi orang jahat itu.”Herman mengerutkan dahinya. Apa maksudnya ini?“Kamu nggak mungkin memintaku mewariskan posisi presdir padamu sekarang juga, ‘kan?” Herman curiga.“Kakek, hanya dengan cara itu aku bisa menghalangi jalan Hannah. Dengan identitasku sebagai presdir, maka aku bisa menekan Hannah.”“Selain itu, apa Kakek tidak menyadari, Hannah sekarang ini sudah mulai licik? Meskipun Hannah terlihat baik, Kakek seharusnya sadar kan bagaimana sik

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 295

    Tansri sedang duduk di kamar Hannah. Dia menatap kartu ATM di tangannya dengan wajah yang berseri-seri. Kartu ATM itu baru saja diberikan Brandon kepadanya. Brandon sudah mengatur agar perusahaan mentransfer beberapa belas juta setiap bulannya ke dalam rekening itu.Sambil terus mengelus kartu ATM di tangannya, Tansri bergumam, “Hannah, kamu pasti paham kan maksud perkataan Kakek tadi? Sementara ini Kakek nggak akan suruh kalian bercerai, tapi dia juga nggak akan membiarkan Brandon terus sombong seperti itu.”“Hannah, kamu harus awasi suamimu dengan baik. Akhir-akhir ini perilakunya nggak benar. Aku rasa, dia sudah mendapatkan banyak uang dari perusahaan teman kuliahnya. Kalau bisa, kamu harus mencari cara bagaimana memindahkan uang itu ke tanganmu. Ingat kata-kata Ibu, seorang pria akan mulai bertingkah kalau punya banyak uang!”Hannah membalas sambil mengernyit, “Bu, biar aku urus sendiri masalah aku dengannya.”“Dengar, Ibu hanya ingin yang terbaik buat kamu. Meskipun kamu sekarang

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29
  • Menantu Dewa   Bab 296

    Selama ini, hubungan Brandon dan Keluarga Sinjaya aman-aman saja. Setelah Brandon memberikan 20 miliar kepada Keluarga Sinjaya, pihak Keluarga Sinjaya juga sudah berhenti mencampuri urusannya. Bahkan, beberapa bawahan Keluarga Sinjaya yang ditempatkan di Perusahaan Investasi Sinjaya juga pergi dan mengundurkan diri, mereka tidak mencampuri urusan Brandon.Brandon mengira dirinya tidak akan lagi diganggu oleh Keluarga Sinjaya. Namun, sekarang tiba-tiba utusan dari Keluarga Sinjaya datang ke kotanya.“Nggak peduli apa yang kalian inginkan dariku, tapi sudah nggak ada lagi hubunganku dengan kalian. Kota ini sekarang adalah wilayahku, jika kalian ingin mengusikku di sini, maka aku akan dengan senang hati meladeni kalian!” gumam Brandon dengan suara yang berat. Sorot matanya penuh dengan aura dingin.....Pagi keesokan harinya, Brandon bertemu dengan Hannah di ruang makan.Tidak ada percakapan yang terjadi di antara keduanya. Perasaan Hannah kepada Brandon saat ini sedang rumit, Hannah sama

    Terakhir Diperbarui : 2024-10-29

Bab terbaru

  • Menantu Dewa   Bab 333

    “Kenapa aku harus sukses sebagai juru taksir?” Brandon mengangkat bahunya dan bertanya, “Memangnya dia pantas membuatku takut?”Bagi Brandon, menilai barang-barang antik benar-benar hanyalah sebuah hobi. Dia toh bukan mengandalkan profesi ini untuk hidup. Jadi, apa dia perlu takut untuk menyinggung orang yang berkuasa dalam bidang ini?Lucas terlihat sedikit bingung. Sebelumnya, karena Brandon menolak tawarannya, dia sudah secara khusus menyelidiki latar belakang Brandon. Namun, dia tidak menemukan sesuatu yang spesial. Alasannya hanya dua. Pertama, Brandon benar-benar adalah orang biasa. Kedua, latar belakang Brandon sangat luar biasa sehingga Keluarga Marlon juga tidak bisa menyelidiki apa-apa tentangnya.Lucas sama sekali tidak merasa Brandon benar-benar hanyalah orang biasa. Oleh karena itu, hanya ada kemungkinan kedua. ‘Dia bermarga Sinjaya. Apa mungkin dia berasal dari Keluarga Sinjaya dari Jembara? Tapi, aku tidak pernah dengar ada tokoh sepertinya di Keluarga Sinjaya,’ batin Lu

  • Menantu Dewa   Bab 332

    “Ini ....” Erwan juga terkejut karena bahkan dia juga merasa jam tangan itu asli. Tak disangka, jam tangan palsu sudah bisa ditiru sampai semirip ini. Dalam sekejap, raut wajahnya pun menjadi sangat suram. Saat ini, Erwan mau tak mau harus mengakui bahwa dirinya dan Tyler memang sudah terlalu sombong. Mereka tidak menilai dari hal yang paling mendasar. Jika tidak, mereka mungkin tidak akan salah.“Aku salah karena nggak boleh menyentuhnya. Kalau boleh menyentuhnya, aku pasti bisa langsung membedakan keaslian barang ini dalam sekejap!” ujar Tyler dengan kesal. Dia sama sekali tidak ingin mengakui dirinya sudah kalah.Menurut Tyler, kekalahannya kali ini dikarenakan syarat yang ditetapkan Lucas sebelumnya. Jika tidak, mana mungkin dia bisa salah mengenali barang palsu ini? Brandon bisa menang hanya karena beruntung. Bahkan Lucas juga membela Brandon karena ingin mempermalukan dirinya.“Ayo kita tanding sekali lagi! Aku nggak percaya aku bisa kalah darimu!” ujar Tyler sambil mendengus din

  • Menantu Dewa   Bab 331

    “Kalau begitu, semoga seleramu benar-benar sebagus itu.” Brandon berkata dengan ekspresi dingin, “Jam tangan ini palsu. Lagian, tingkatannya juga sangat rendah. Orang yang punya sedikit pengetahuan saja sudah bisa menyadarinya. Jam ini sama sekali nggak perlu diidentifikasi.”“Kamu benar-benar keterlaluan bodohnya!” maki Tyler sambil menunjuk Brandon. Penipu ini sudah keterlaluan! Beraninya dia mengatakan hal seperti itu!Dessy memandang Brandon dengan sedikit kecewa. Dalam masalah ini, Brandon tidak perlu malu karena kalah dari juru taksir profesional seperti Tyler. Sikap Brandon ini sudah membuatnya terlihat terlalu tidak berkelas. Dessy bahkan sedikit curiga kenapa saat ini Brandon terkesan sangat berbeda dengan sebelumnya? Apa dirinya sudah salah menilai Brandon sebelumnya?Erwan hanya melirik Brandon sekilas, lalu berkata sambil tersenyum, “Memang bagus kalau anak muda bersikap kompetitif. Tapi kadang, kalau sudah kalah ya harus terima. Tidak ada gunanya keras kepala.” Jelas saja,

  • Menantu Dewa   Bab 330

    Di dalam kotak kayu, ada sebuah jam tangan stainless antik yang tak lain adalah jam tangan Rolex yang terkenal. Jam tangan ini jelas sudah berumur panjang. Penampilan jamnya sudah mulai menguning dengan indah. Meskipun permukaannya sudah dihiasi beberapa jejak waktu, keseluruhan jam tangan ini masih termasuk baru.Tyler memang terlihat sombong. Namun, begitu penilaian dimulai, dia juga tidak sungkan dan langsung mengeluarkan sebuah kaca pembesar. Dia pun mulai meneliti jam tangan itu dengan serius. Di sisi lain, Brandon hanya melirik jam itu dari kejauhan beberapa kali. Ekspresinya juga tidak banyak berubah. Jika mereka berdua dibandingkan, Brandon terlihat jelas lebih mirip seorang ahli.Saat melihat situasi ini, Lucas tidak berhenti mengangguk. Mata Dessy juga terlihat berbinar. Secara umum, performa Brandon terlihat jauh lebih hebat daripada performa Tyler. Tyler hanya terlihat bagaikan seorang tukang reparasi jam tangan.Namun, Erwan malah hanya tersenyum tipis saat melihat situas

  • Menantu Dewa   Bab 329

    Setelah mendengar ucapan Tyler, Brandon pun sedikit terkejut. Sepertinya, permusuhan yang dirasakan Tyler terhadap dirinya sangat besar. Setelah memikirkan hal ini, Brandon pun melirik Dessy. Wanita ini benar-benar adalah pembawa bencana baginya.Saat melihat Brandon yang menatapnya, Dessy pun tersenyum. Kemudian, dia mengedipkan mata pada Brandon dan menunjukkan ekspresi ‘mampus kamu’. Setelah melihatnya, Brandon hanya tersenyum masam tanpa tahu harus bagaimana menanggapinya.Tyler yang melihat situasi ini pun mengepalkan tangannya erat-erat. Bajingan yang entah siapa itu malah berani bermain mata dengan wanita pujaannya. Dia benar-benar tidak bisa menerima hal ini. Erwan juga melihat tindakan anak-anak muda ini melalui sudut matanya. Dia pun diam-diam berdesah. Dari hal ini, muridnya memang tidak bisa dibandingkan dengan Brandon. Namun, ada banyak hal di dunia yang harus ditanggapi secara rasional. Pada saat ini, Erwan pun melirik Tyler dan menegurnya, “Tyler, apa kamu sudah melupa

  • Menantu Dewa   Bab 328

    Nama pria tua ini adalah Erwan Tionada. Dia adalah ketua dari Asosiasi Barang Antik Manthana. Wanita yang mengikutinya adalah Dessy, sedangkan pemuda itu adalah Tyler Tionada, murid Erwan.Saat melihat orang ini, Brandon tidak terlalu terkejut. Bagaimanapun juga, Erwan sangat terkenal di dunia barang antik Manthana. Jadi, sudah sewajarnya dia menghadiri acara penilaian barang antik ini. Lagi pula, hubungannya dengan Lucas juga jelas sangat baik.Di sisi lain, muridnya yang bernama Tyler itu jelas saja menyukai Dessy. Dari mereka masuk sampai sekarang, perhatiannya hanya tertuju pada Dessy. Namun, ekspresi Dessy yang sedikit berubah setelah melihat Brandon membuat Tyler sedikit terkejut. Tyler pun mengalihkan pandangannya ke Brandon dan menjadi sedikit waspada.Dessy adalah definisi wanita cantik bertampang dingin yang selalu bersikap tegas dan terus terang. Namun, tatapannya malah melembut setelah melihat pemuda yang entah muncul dari mana itu. Saat ini, Tyler langsung tahu bahwa Brand

  • Menantu Dewa   Bab 327

    “Hannah, gimanapun, dia itu suamimu. Kamu harus mengingatkannya untuk berlutut asal melihat Martin kelak. Kalau nggak, gimana kalau kamu juga terlibat dan kalian berdua diusir dari rumah? Bisa gawat, lho!” Gabriel ‘berbaik hati’ memperingati Hannah.Hannah berkata dengan ekspresi dingin, “Dia datang atau nggak, berlutut atau nggak, apa hubungannya denganku?”“Eh? Sudah langsung jaga jarak nih? Hannah, sebelum jadi manajer, kamu nggak begitu, lho. Ternyata habis statusmu beda, kamu juga sudah mulai takut dipermalukan ya? Atau kamu masih belum terbiasa punya suamimu yang nggak berguna meski sudah lewat tiga tahun?”“Tapi jangan harap kamu bisa bercerai dengannya, pernikahan kalian ditentukan oleh Nenek sebelum Nenek meninggal. Siapa yang berani melanggar keinginan terakhir Nenek bakal jadi musuh seluruh Keluarga Limantara!” ejek Martin.Setelah berpikir baik-baik selama beberapa hari terakhir, Martin tidak akan membiarkan Brandon bercerai dengan Hannah. Asalkan pecundang itu tetap ada, d

  • Menantu Dewa   Bab 326

    Beberapa hari kemudian, di Grand Hotel Manthana.Hari ini dapat disebut sebagai hari besar di Manthana. Sebab, hari ini merupakan hari di mana Keluarga Marlon, keluarga kalangan atas dari provinsi mengadakan acara penilaian barang antik di Manthana. Acara ini merupakan acara besar bagi seluruh masyarakat kalangan atas Manthana.Keluarga Marlon tidak akan menyelenggarakan acara penilaian barang antik dengan seenaknya. Setiap kali mereka menyelenggarakan acara ini, pasti muncul harta karun yang langka dan eksotis. Hal yang paling penting adalah, standar acara penilaian barang antik ini sangat tinggi dan tidak bisa dihadiri orang biasa.Ambil saja acara kali ini sebagai contoh. Demi acara penilaian barang antik ini, Grand Hotel Manthana sudah mulai berhenti menerima tamu dari tiga hari yang lalu untuk mempersiapkan acara ini. Sementara hari ini, selain keluarga dan pebisnis yang diundang, orang tidak berkepentingan lainnya tidak diizinkan untuk datang ke Grand Hotel Manthana.Bahkan pela

  • Menantu Dewa   Bab 325

    Kerja sama dengan Grup Investasi Sinjaya? Proyek kawasan pusat bisnis? Mungkin Keluarga Limantara merasa semua ini sangat hebat. Namun, bagi Keluarga Marlon yang begitu luar biasa, itu semua bukan apa-apa. Jika Keluarga Marlon harus menghormati Keluarga Limantara karena hal-hal sepele itu, bukankah itu terlalu merendahkan Keluarga Marlon?Alasan kenapa Keluarga Marlon menghormati Keluarga Limantara adalah karena ingin menghormati Brandon. Meskipun Brandon mengatakan tidak memerlukan undangan, keluarga sebesar Keluarga Marlon tentu saja tetap harus menunjukkan etiket yang bagus.Jika bukan karena begitu, tidak peduli berapa banyak orang yang diutus Keluarga Limantara untuk menemui Lucas, hasilnya hanya satu yaitu diabaikan. Keluarga Limantara yang merupakan keluarga kalangan menengah di tempat kecil ini bahkan tidak berkualifikasi untuk menjadi pesuruh Keluarga Marlon.“Kakek, berhubung hanya ada kuota untuk 10 orang, siapa saja yang boleh hadir ke acara penilaian barang antik itu? Kita

DMCA.com Protection Status