Share

S2| 5. Meragukan Kesetiaan Suami

Adam bergeming melihat Amber berbaring memunggunginya. Kesedihan terpancar jelas dari pundak yang gemetar itu. Berapa kali sang istri menyeka wajah, sebanyak itu pula hatinya dihujam oleh rasa bersalah. Ketika rasa itu tidak lagi tertahan, ia pun naik ke tempat tidur dan mendekap Amber dari belakang.

"Sejak kapan istriku berubah jadi cengeng begini?" ledeknya sebelum membenamkan kecupan di pundak.

"Kenapa kau di sini? Pergilah! Urus saja mantan kekasihmu itu. Dia lebih penting daripada aku," timpal Amber sembari menyikut lengan yang membungkus tubuhnya.

Bukannya mundur, Adam malah menempelkan dagu di pundak wanita sensitif itu. "Kau jauh lebih penting, Precious. Karena itulah, aku di sini bersamamu."

"Tapi kau ingkar janji. Kau membiarkan si Rambut Mencolok itu menggagalkan rencana bulan madu kita!" Amber menatap sang suami sinis lewat ekor matanya.

"Bukankah kau sendiri yang membatalkannya?" bisik Adam tanpa berpikir panjang.

"Ya, tapi itu karena perempuan sok lugu itu! Dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status