Share

Bab 52 : Berhentilah Menjadi Pembunuh Bayaran

Kala itu di jam istirahat pertama, Kenzo dan Vindreya tengah berada di kantin, duduk berhadapan dengan makanan dan minuman yang sudah berada di atas meja yang berada di tengah-tengah mereka. 

Mungkin sudah ada 10 menit yang lalu Kenzo dan Vindreya berada di kantin. Namun, Vindreya tak kunjung menyentuh makanan dan minumannya sedikit pun melainkan hanya terus menopang dagunya di atas tangannya yang berdiri di atas meja sambil memperhatikan Kenzo yang sedang menyeruput jeruk hangatnya. 

“Cepetan makan,” suruh Kenzo. 

“Masih suka liat kamu. Gimana, dong?” 

“Ya, nggak tau.”

“Sayang, senyum, dong.” 

Alis Kenzo merapat. “Ngapain senyum?” 

“Aku suka liat senyum kamu.” 

Kenzo menghela napas panjang lalu mendekatkan posisi duduknya dengan Vindreya. “Ngerasa aneh nggak sih pake aku-kamu, hah?” 

Vindreya mengg

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status