Share

Mei 20

“Ini akan menjadi tempat tinggal kita selama berada di Jakarta.” Dengan sebuah kartu, Erik membuka pintu apartemen yang dipinjamnya dari Dodi.

Sebuah apartemen dengan dua kamar tidur, sebuah dapur sederhana dan satu set sofa. Dalam hati, Mei cukup bersyukur dengan tempat ini. Dia masih bisa beristrahat dengan baik tanpa takut Erik harus tidur di sofa.

Mei berjalan ke arah dapur, membuka lemari esnya yang ternyata sudah terisi. Mungkin ini memang fasilitas yang diberikan Dodi.

“Dodi beneran tidak tinggal di sini, ‘kan?” Mei memastikan sekali lagi.

Erik mengangguk. “Tenang aja, dia punya tiga apartemen. Dia pakai satu, yang dua disewakan. Kebetulan yang baru dua minggu yang lalu dikembalikan oleh penyewa terakhir. Dan untungnya masih belum ada lagi yang menyewa. Jadi kita bisa pakai sampai semua urusan kita di sini tuntas.”

“Urusan kita?” Mei menatap Erik dalam-dalam.

“Urusan kita, Mei.” Erik berjalan perlahan ke arah Mei. Dia berdiri tepat di depan wanita yang sudah menawan hatinya. Ma
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status