Share

Mei 26

Seperti memiliki alarm dalam tubuhnya, Toni terbangun tepat pukul lima pagi. Matahari masih malu-malu mengintip di ujung timur.

Matanya mengerjap perlahan, berusaha mengumpulkan seluruh kesadarannya. Saat matanya menangkap sosok wanita berambut panjang terlelap di sampingnya, barulah seluruh kesadarannya terkumpul.

Bibirnya menyunggingkan senyum tipis. Tangannya terulur merapikan rambut Mery yang menutupi pipinya. Saat wajah ayunya terlihat jelas, Toni mendekatkan wajahnya dan mengecup pipi mulus itu. Matanya memandang lekat-lekat wanita yang masih tertidur itu. Ingin rasanya Toni berlama-lama memeluk dan menikmati halus kulit Mary, tapi masih ada yang harus dia lakukan pagi ini.

Dengan berat hati, Toni pun beranjak. Tubuhnya dibiarkan polos saat dia melangkah ke kamar mandi untuk membersihkan diri. Lima belas menit kemudian, pria pendiam itu sudah memakai kaos dan sweatpants. Keluar dari kamar, kakinya melangkah menuju dapur.

Suasana club pagi ini sangat sepi. Hanya ada beberapa saj
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status