Share

Bab 276 surat perpisahan dari Luna

[Kakak ... saat kamu membaca surat ini, berarti aku sudah pergi. Maafkan aku yang memilih jalan seperti ini. Aku sakit, Kak. Lukaku sangat dalam. Aku tidak sanggup menghadapi dunia dengan diriku yang sekarang. Aku tidak punya masa depan lagi.]

Baru membaca beberapa kalimat yang Luna tulis, air mataku sudah kembali menganak sungai. Berbagai tanya muncul dalam benak mengenai apa yang terjadi pada adikku.

Kuusap bulir bening yang menghalangi pandangan, lalu mulai melanjutkan membaca kata per kata goresan pena Luna.

[Kak, kenapa Kakak gak datang saat aku menghubungi Kakak? Tahukah kamu, jika saat itu duniaku sangat mencekam. Aku takut, aku sangat takut hingga aku tidak bisa berbuat apa-apa.]

"Ya Tuhan ... Luna." Aku memegangi dada yang terasa sangat sesak.

Kusnandar punggung pada tembok kamar untuk menopang tubuh yang terasa lemas kembali. Kutajamkan penglihatan untuk bisa membaca surat yang menceritakan kejadian sebelum adikku mengembuskan napas terakhir.

[Semua berawal dari kedatang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status