Share

Bab 14

Secepat kilat aku mengambil ponsel Baskoro yang bersandar pada tisu dengan kamera yang menyala. Aku banting ke lantai hingga terbelah menjadi dua.

Berhasil menghancurkan ponsel, aku berbalik badan menyerang Amira. Kedua pipinya sudah aku hadiahi pukulan sebagai tanda perpisahan. Setelahnya, aku langsung lari keluar tanpa menghiraukan teriakan serta umpatan mereka.

"Bereng-sek kamu Alina!!"

"Ganti ponselku!!"

Saat aku kembali ke bawah, orang-orang menatapku dengan penuh tanda tanya. Tanpa kata, aku langsung mematikan mesin jahit, berniat untuk keluar dari pabrik ini.

Sudah cukup aku berada di sini dengan kesombongan mereka. Baru punya jabatan segitu saja, Baskoro dan Amira sudah merasa di atas awan. Bertingkah sesuka hati merasa paling benar.

"Alina, mau ke mana?" tanya Nela melihatku berkemas.

"Pulang. Tempat ini sudah tidak cocok untukku."

"Kenapa? Dimarahi Pak Baskoro?"

"Dipecat, kamu?"

Pertanyaan demi pertanyaan mereka lontarkan berharap mendapatkan jawaban dariku.

Aku berd
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (63)
goodnovel comment avatar
Mom's Reyva
nyahok kau ibunya haikal
goodnovel comment avatar
Yati Rewa
cerita bagus to malas hrs bli koin
goodnovel comment avatar
Yan Halimah
koin nya Mahal
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status