Share

Bab 4

Aku tertegun.

Kemudian, tercium bau darah di mulutku.

Suara mendengung muncul di telingaku.

Gita berteriak pelan dan dengan cepat memegang tangan Brian.

"Brian, kenapa kamu melakukan ini? Sekalipun Adel pura-pura sakit, itu juga karena kamu nggak terlalu peduli padanya! Bukannya kita sudah sepakat sebelum datang ke sini, kalau kamu akan bicara baik-baik dengannya?"

Suara lembut itu perlahan-lahan membuat Brian kembali tenang.

Hanya saja, raut wajahnya masih penuh rasa jijik ketika melihat wajahku.

"Adel, belajarlah dari Gita! Saat kamu cemburu nggak jelas di sini, dia masih peduli dengan suasana hatimu dan membelamu! Apa kamu nggak merasa malu sebelumnya berpura-pura sakit dan menuduhnya?"

Aku perlahan menyeka dara di sudut mulutku, menatap kembali pria di depanku ini dengan tenang.

"Brian, aku berbohong atau nggak soal kecelakaan mobil, kamu hanya perlu keluar dari kamar ini, memeriksa hasil riwayat medisku atau bertanya pada suster yang bertugas mengecek setiap pasien. di kamar rawat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status