Share

Bab39

Penulis: Edi
last update Terakhir Diperbarui: 2021-12-28 00:39:09

"Ini tidak bisa dibiarkan Herman, kita harus segera membuka CCTV tersebut, di sana pasti ada bukti-bukti bahwa ibu varah merencanakan semua ini."

Terdengar bapak Hasan sangat emosi ,mendengar atas kematian anak-anak dari almarhum bapak Arya Pratomo yang tidak wajar.

"Benar itu Pak Hasan, Dan polisi sedang menyelidiki kasus ini, kita tidak bisa  menuduh Ibu varah tanpa bukti-bukti yang kuat, kalau begitu coba ingat-ingat dengan benar..

Apa kata sandi di server yang menyimpan data keamanan CCTV rahasia itu?

Nanti pihak kepolisian yang akan memeriksa dan menyita barang-barang bukti tersebut."

Bapak Herman pun bersemangat untuk segera mengetahui isi dalam

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Melinda   Bab40

    "Maaf bapak polisi, kalau boleh kami memberi usul, sebaiknya jangan terburu-buru pihak kepolisian untuk menggeledah kediaman ibu Varah, apalagi kantor perusahaan Pratama group saat ini.Rencananya kami hari ini juga, akan menemui klien kami yaitu pihak akuntan yang menangani perusahaan Pratama group.Kami akan membawa dokumen-dokumen ini, dan memasukkan nona muda Melinda sebagai pewaris yang sah perusahaan Pratama group, dan segera melantik Beliau sebagai CEO yang baru serta mengambil alih kekuasaan yang dipegang Ibu Varah saat ini.Setelah nona muda Melinda resmi menjadi CEO Pratama group, kami rasa disitulah saat yang tepat pihak kepolisian menggeledah kediaman Ibu Varah dan kantor perusahaan Pratama group."Bapak

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-01
  • Melinda   Bab41

    Mansion Pratomo….Kediaman mewah dan elegan dengan fasilitas VIP berdiri megah di lereng bukit nan hijau di pinggiran kota, banyak villa di sekitarnya namun bangunan ini sangat mencolok dan yang paling elit kelihatan dipandang mata.Tampak 2 orang security berjaga di pos sedang mengobrol sambil sesekali memperhatikan keluar gerbang.Sementara di bagian pintu masuk, tampak 2 orang Bodyguard sedang berdiri di dekat pintu.Tidak lama kemudian, nampak sebuah mobil mewah berhenti di depan gerbang Mansion tersebut,.Dengan remote control, security yang berada di pos membuka pintu gerbang Mansion tersebut dan bergegas menghampiri mobil mewah yang perl

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-06
  • Melinda   Bab42

    Tanpa ragu ragu pak Hasan memulai buka kode keamanan di komputer, Dia tersenyum begitu mengetahui bahwa kode yang digunakan masih cocok dan belum ada yang coba menyabotase kode rahasia yang dibuat hampir 45 tahun yang lalu.Bapak Hasan yang pernah menjabat sebagai ketua keamanan di masa Almarhum bapak Arya Pratomo,dengan cepat buka akses kamera CCTV rahasia di dalam ruangan ruangan pertemuan yang ada di kediaman bos nya dahulu yang saat ini dikuasai oleh ibu Farah.Kedua orang security yang berada tidak jauh dari tempat komputer berada, terheran-heran menyaksikan adanya CCTV yang memantau ruangan dalam Mansion, karena selama ini yang mereka tahu kamera CCTV hanya memantau area luar pekarangan.Setelah melihat rekaman CCTV di dalam kediaman tersebut, Letda Anton salud dengan

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-09
  • Melinda   Bab43

    Mendengar pertanyaan Letda Anton, bapak Hasan tersenyum sambil menggelengkan kepalanya."Maaf komandan, sesuai etika kita tidak memasang CCTV di area pribadi karena nanti kita akan bisa dituntut secara hukum.""Ya.. saya mengerti dengan hal itu. Sekarang saya mohon bapak rekam kejadian di ruang pertemuan saat ini, jangan sampai ada yang terlewat, saya akan segera masuk ke dalam untuk melakukan penangkapan terhadap ibu farah."Setelah berkata demikian, Letda Anton dan 2 anggotanya segera memasuki Mansion yang mewah itu, sementara 2 anggota yang lain berjaga di pos security."......."Di sebuah kamar yang mewah, terlihat pemandangan yang tidak senonoh dan men

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-12
  • Melinda   Bab44

    Dengan wajah kesal, wanita tua itu berjalan menuju ruang tamu diikuti pelayan yang terus-menerus matanya tertuju ke dalam kamar nyonya besarnya.Namun baru berjalan beberapa langkah, Dia merasa ada barang yang tertinggal di kamar."Pelayan tolong kembali ke kamarku, ambil kacamataku yang tertinggal di dekat meja hias, cepetan ambil dan jangan lama-lama aku tunggu segera di ruang tamu."Pelayan itu bergegas balikkan badan kembali menuju kamar majikan Nya,Namun sesampai di depan pintu kamar majikan Nya, hatinya meragu karena menyaksikan kedua pria muda itu masih dalam keadaan telanjang sambil terus memainkan alat vital mereka.Hatinya berdebar-debar melihat kejantanan dua pria itu yang

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-13
  • Melinda   Bab45

    Nampak di ruang tamu yang luas, sedang ada keributan antara Bodyguard dan 2 pengacara yang menerobos masuk tanpa seizin mereka."Maaf bapak-bapak, kami hanya menjalankan tugas dari nyonya besar mohon mengertilah dengan posisi kami.."salah seorang Bodyguard memohon agar kedua pengacara tidak memaksa masuk menemui nyonya besar."Untuk apa kami datang ke sini kalau tidak ada keperluan yang mendesak, tolong segera panggilkan nyonya besar mu, ini urusan perusahaan."Salah satu pengacara itu mulai terbawa emosi, Dia segera perintahkan kepada seorang pelayan yang hadir di ruangan itu untuk segera panggil nyonya besar.Pelayan itu dengan cepat berjalan menuju kamar nyonya besar, sesuai perintah dari pengacara.. namun salah

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-15
  • Melinda   Bab46

    Wajah kedua pengacara menjadi pucat, mendengar Ibu Varah mempertanyakan kerja mereka selama ini."Maaf Ibu Varah, bukankah semua tugas yang diberikan pada kami telah kami kerjakan,kami sudah bikin celaka semua anak anak mendiang suami ibu, bahkan menantu ibu sendiri juga sudah kami buat celaka dan mereka sudah tewas semuanya.. kurang apalagi ibu Varah?"Pengacara itu jawab apa yang dipertanyakan oleh ibu Varah sebagai kliennya."Tapi buktinya mana? Kenapa masih ada cucu dari mendiang suamiku yang masih hidup? Kalian bilang semua keturunan dari keluarga Pratomo sudah di habisi semuanya, lalu siapa itu yang mau dilantik menjadi CEO besok di perusahaan milik mendiang suamiku."Bentak Ibu Farah kepada kedua pengacara it

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-17
  • Melinda   Bab47

    "Maaf bapak polisi, apa anda punya bukti atas tuduhan tuduhan yang dialamatkan kepada klien kami ibu Farah ?Ingat kalau kalian tidak ada bukti, kami bisa menuntut balik pihak kepolisian dengan tuduhan pencemaran nama baik."Salah seorang pengacara Ibu farah, mencoba membela kliennya.Namun di saat bersamaan, dua anggota polisi keluar dari balik meja bar di ruang pertemuan itu.Mereka segera menghampiri komandannya."Apa kalian punya bukti baru? Dan sudah merekam semua kejadian yang ada disini barusan?""Siap komandan! Kami telah berhasil merekam semua pembicaraan mereka di ruangan ini. 

    Terakhir Diperbarui : 2022-01-20

Bab terbaru

  • Melinda   Bab66

    Setelah Hadi Saputra putera ibu farah meninggalkan rumah tahanan polisi,ibu farah kembali masuk ke dalam sel tahanan.Dengan tertatih tatih ia berjalan di kawalan seorang polisi wanita kembali ke sel tahanannya.Sesampainya di kamar tamu, ibu farah kembali di pojok ruangan sengaja menyendiri, sepertinya ia terbawa pikirannya saat ini mengingat pertemuannya kembali dengan putra satu-satunya tadi barusan.Dalam hati ada rasa,bahagia dan juga penyesalan atas semua perbuatan yang telah dilakukannya terhadap hal tersebut.Di ruang tahanan yang sempit itu,selain ibu farah ada tiga wanita lain di situ, mereka selalu bicara bisik-bisik membicarakan ibu farah yang sedang duduk menyendiri.Semenjak ibu farah ada bersama mereka dalam satu sel tahanan itu, wanita tua ini tidak mau diajak bicara sama sekali oleh mereka.. setiap kali mereka bertanya kepada ibu farah hanya diam dan setelah itu dia memandang ke arah yang berlawanan, lalu menangis terisak.Ketiga wanita ini sepertinya sudah merencanak

  • Melinda   Bab65

    "Maafkan ibu nak, Ibu sudah banyak salah kepadamu.. terutama mendiang istrimu, karena ibu dirimu juga jadi terpisah dengan putra kesayanganmu.. Ibu tidak pantas disebut seorang ibu lagi. Karena Ibu adalah seorang yang jahat sekali".Ucap lirih Ibu farah kepada putranya yang saat ini berada di pelukannya.. iya menangis sambil terus mengucurkan air mata di pipinya."Ibu sudah ku maafkan, yang penting saat ini Ibu sudah menyadari apa kesalahan ibu di masa yang lalu."pria yang berada dalam pelukan Ibu farah melepaskan pelukannya pelan-pelan sambil tangannya meraih tangan ibunya untuk diciumnya."Perlu Ibu sadari, yang terpisah dari keluarganya bukan hanya aku.Di luar sana ada satu keluarga yang dari kecil mereka terpisah dengan orang tuanya, bahkan sesudah mereka menikah dan berkeluarga mereka pun tidak bisa mengurus anaknya lagi karena terlebih dahulu mati gara-gara perbuatan ibu…Kepada merekalah ibu harus minta maaf dan menyesali semua kesalahan yang telah Ibu perbuat kepada keluarga

  • Melinda   Bab64

    Seorang pria paruh baya di temani seorang wanita keturunan Asia sedang duduk di bangku ruang jenguk tahanan polisi.Walau wajah nya nampak kaku, namun matanya berbinar cemas pandang ke arah pintu masuk tahanan.Seketika ia tertunduk, ketika dari arah pintu tahanan nampak seorang wanita tua yang sedang dikawal oleh seorang polisi wanita, sedang berjalan tertatih-tatih menuju ruang jenguk tahanan.Pria itu coba menahan amarahnya dengan mengepalkan kedua tangan dengan erat di bawah meja, ada rasa amarah, benci, dan juga rasa rindu di dalam lubuk hatinya melihat ke arah wanita tua itu yang sedang berjalan ke arahnya.Melihat ekspresi suaminya,Wanita di sebelahnya memeluk dari belakang sambil mengusap-usap punggung suaminya dan berbisik pelan.."Sayang..walau bagaimanapun dia adalah ibu yang melahirkanmu, lupakan kesalahannya yang di masa lalu... Lihatlah keadaannya yang sangat memprihatinkan saat ini, segera sambut iya sayang..dia adalah ibumu."Pria di sebelahnya itu melepaskan kepalan t

  • Melinda   Bab 63

    Sementara itu bagaimana nasibnya nenek farah..?Nampak seorang wanita tua yang duduk menyendiri di sudut ruang sel penjara,dia sengaja menjauh dari kumpulan para tahanan wanita lainnya yang sedang tiduran di lantai.Pandangan matanya yang tadinya tajam menikam.. saat ini hanya seperti awan hitam yang meredup.Suaranya yang tadinya lantang..saat ini tak sepatah katapun lagi terdengar dari mulutnya.Hari harinya saat ini bagai berada di neraka.Wajahnya yang biasa angkuh, saat ini hanya bisa tertunduk lesu merenungi semua kesalahannya selama ini.Bahkan matanya yang selama ini tidak pernah mengeluarkan air mata, saat ini hampir setiap detiknya menitikkan air m

  • Melinda   Bab 62

    Sementara itu Rian yang dari tadi mendengarkan cerita Mbok Darmi dari tempat persembunyiannya, dengan perlahan berjalan mendekati Melinda yang lagi menenangkan Mbok Darmi.Dalam hati Dia berpikir, inilah saatnya untuk berterus terang kepada Melinda bahwa dirinya adalah putra dari bapak Hadi Saputra itu.Namun ketika selangkah lagi dirinya mendekati Melinda, mendadak handphonenya berbunyi, dan ketika Rian memperhatikan nama kontak tersebut ternyata pak Hendra yang menghubunginya.Rian mengurungkan niatnya dekati Melinda,Dia segera berbalik arah untuk menerima panggilan dari Pak Hendra.Melinda menoleh ke arah Rian,ada sedikit keheranan terhadap suaminya yang tiba-tiba muncul namun berbalik pergi lagi.&

  • Melinda   Bab 61

    "Apa maksudnya dengan memasang badan? Apa semenjak ibu farah menikah dengan kakek saya ada kekerasan terhadap almarhum ayah dan tante saya waktu itu?"Melinda mengernyitkan keningnya, karena ada pertanyaan yang mengganjal di kepalanya saat ini.Sementara wajah Mbok Darmi terlihat muram saat itu, nampak jelas ada ekspresi kesal di wajah tuanya saat ini."Begitu Ibu Farah menjadi Nyonya di kediaman almarhum Tuan Arya Pratomo, rumah yang tadinya bentuk surga dunia berubah menjadi neraka rasanya saat itu.Kalau Nona muda pernah mendengar cerita ibu tiri, seperti itulah yang terjadi dan menimpa Tuan Teguh serta Nona Melisa yang masih berumur balita saat itu.

  • Melinda   Bab 60

    Mbok Darmi mengusap air matanya terlebih dahulu sebelum melanjutkan ceritanya, sambil melihat ke atas dia coba ingat-ingat kejadian sehari sesudah majikannya menikah dengan Ibu farah."Di hari-hari pertama mereka sesudah menikah, Tuan Arya tidak memperlakukan istimewa kepada ibu farah... Yang saya ketahui waktu itu mereka tidak tidur satu kamar.Sepertinya Tuan Arya, memang tidak mencintai dan tidak mau membawa Ibu farrah ke dalam kamar pribadi milik peninggalan beliau dan mendiang istrinya, kecuali saat terjadi kecelakaan waktu itu.Walau tinggal satu rumah, tapi mereka beda kamar tidur. Tuan arya tetap di kamar pribadinya yang bersebelahan dengan kamar putra dan putrinya di lantai 2 Mansion tersebut, sedangkan ibu farah menempati kamar di lantai pertama bersama putra

  • Melinda   Bab 59

    "Lalu apa yang terjadi setelah itu mbok?" Melinda jadi sangat penasaran."Kedua pengacara Ibu farah terus memberi tekanan kepada bapak Arya, agar bertanggung jawab atas perbuatannya kepada Ibu Farah.Mereka mengancam akan membawa kasus ini ke ranah hukum, jika Tuan Arya tidak segera menikahi Ibu Farah."Saya melihat tuan Arya saat itu sangat tertekan, beliau seperti makan buah simalakama. Di satu sisi dia masih sangat setia kepada almarhum istrinya dan berjanji tidak akan menikah lagi setelah beliau tiada, di sisi lain dia sudah terlanjur berbuat zinah kepada ibu farah dan harus bertanggung jawab.Akhirnya dengan berat hati, Tuan Arya bersedia menikahi Ibu Farah. Sepertinya beliau saat itu tidak ingin namanya dan pe

  • Melinda   Bab 58

    Riyan kembali ke ruang tamu dimana di di sana sedang berkumpul bapak-bapak pengacara, Pak Herman juga Pak Hasan .Mereka sedang mendiskusikan suatu hal yang sangat penting untuk persiapan pelantikan Melinda besok pagi.Sejenak Ryan menghampiri mereka,tapi karena merasa kehadirannya tidak terlalu penting di situ dia segera pamit ke dapur mencari istrinya Melinda.Sebelum langkah kakinya sampai dekat ruangan dapur, Ryan mendengar Mbok Darmi sedang bercerita tentang almarhum Bapak Arya Pratomo dan istrinya kepada Melinda.Ryan menghentikan langkahnya di sudut ruangan yang tidak terlihat oleh Mbok Darmi serta Melinda dan juga kedua pembantu Mbok Darmi di situ, karena kebetulan terhalang oleh sebuah lemari es.

DMCA.com Protection Status